• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VII Lingkungan

A. Menyimpulkan Isi Berita

Pengantar

1. Mendengarkan

• Mendengarkan berita TV tentang lingkungan. • Membuka kamus mencari arti kata-kata sulit. • Menyimpulkan isi berita.

• Menulis refleksi.

• Melaksanakan tugas mendengarkan berita TV di rumah dan menuliskan kesimpulannya.

2. Membaca

• Membaca teks lingkungan • Membuka kamus

• Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif

3. Berbicara

• Mengamati gambar lingkungan • Membuat puisi lingkungan

• Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat 4. Menulis

• Memahami surat resmi

• Memerhatikan contoh surat resmi • Mengisi bagian-bagian surat • Menulis surat resmi

Ayo kita ikuti pelajaran berikut dengan saksama. Kalian akan mempelajari materi berikut.

Pada pelajaran kali ini, kalian akan membahas kembali tentang kegiatan mendengarkan pidato. Diharapkan, kalian mampu menyimpulkan isi berita yang kalian dengar itu.

1. Mendengarkan Berita

a. Berita Liputan 6 SCTV

Gambar 7.1Luapan lumpur Lapindo

Liputan 6. Sidoarjo: Hari ini, Senin (28/5), tepat satu tahun peristiwa semburan lumpur PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, terjadi. Namun sampai saat ini, luberan lumpur belum juga berhenti. Bahkan pagi tadi, tanggul di sektor 25 di Desa Jatirejo jebol kembali. Hal ini mengakibatkan permukaan lumpur naik.

Sementara itu, satu tahun peristiwa semburan lumpur Lapindo diwarnai aksi unjuk rasa sekitar 50 kepala keluarga dari Perumahan Tanggulangin Anggun Sejahtera I (Perumtas I) di Kantor PT Lapindo Brantas di daerah Buduran, Sidoarjo. Warga menuntut jatah hidup sebesar Rp300 ribu per jiwa per bulan. Walaupun mereka sudah mendapat Rp2,5 juta sebagai uang kontrak, uang jatah hidup sampai saat ini belum juga dibayarkan. Padahal, warga sudah mendapatkan kartu sosial banjir lumpur yang dikeluarkan Dinas Sosial setempat.

Bencana lumpur Lapindo yang sudah setahun terjadi diperkirakan adalah peristiwa keluarnya lumpur dari perut bumi yang terbesar di dunia. Pada Agustus 2006, luas wilayah yang terendam lumpur 3,58 kilometer persegi. Satu bulan berselang, luasnya bertambah menjadi 4,59 kilome-ter persegi. Pada April 2007, angkanya naik menjadi 6,71 kilomekilome-ter persegi. Pada 11 Mei 2007, luas wilayah terendam lumpur Lapindo sebesar 6,92 kilometer persegi.

Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah melalui Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Lapindo guna menghentikan semburan lumpur. Di antaranya dengan relief well. Namun metode yang awalnya diyakini

Sumber:

www

mampu menghentikan semburan lumpur yang mencapai 160 ribu meter kubik per hari ini ternyata gagal total. Dana miliar rupiah pun melayang.

Timnas juga pernah mencoba mengurangi volume semburan dengan menggunakan bola-bola beton. Metode ini dalam kenyataannya memang sempat membuat pusat semburan berhenti 30 menit. Tetapi tidak lama kemudian, semburan kembali muncul dengan asap yang makin tebal.

Pertengahan Mei silam, sebuah perusahaan Jepang akan menerapkan pemasangan cerobong baja. Namun metode tersebut tampaknya harus dikaji terlebih dahulu, terutama melihat kondisi bawah permukaan lumpur. Di samping itu, ada kekhawatiran jika semburan dihentikan secara mendadak akan memicu terjadinya semburan baru yang justru membahayakan daerah sekitar.

Setelah Timnas Penanggulangan Lumpur Lapindo dibubarkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lalu membentuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Saat ini, BPLS hanya berupaya memperkuat tanggul agar tidak seringkali jebol dan mengalirkan lumpur ke Sungai Porong. Ini agar area yang terdampak lumpur tidak makin meluas.

Prediksi ahli Geologi menyatakan, jika semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, adalah mud volcano (gunung api lumpur) maka peristiwa ini masih akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini setidaknya menyadarkan semua pihak, jika persoalan lumpur butuh penanganan yang serius sehingga penderitaan warga yang menjadi korban lumpur tidak makin bertambah.

Selain merendam ribuan rumah, sumberan lumpur Lapindo juga meresahkan warga yang tidak terkena dampak langsung. Budi, misalnya, rumahnya retak-retak sejak tiga bulan silam akibat penurunan tanah. Kondisi ini menyebabkan Budi mengungsikan keluarga besarnya ke Sidoarjo.

Budi berharap, pemerintah bisa secepatnya menyelesaikan peristiwa semburan lumpur Lapindo. Salah satunya dengan segera membayarkan ganti rugi kepada warga yang terkena dampak luberan lumpur. (BOG/ Tim Liputan 6 SCTV)

28 Mei 2006: Lumpur panas di Sidoarjo bocor akibat eksplorasi Lapindo Brantas.

b. Berita Metro TV

Gambar 7.2 Gempa yang mengguncang Yogya 27 Mei 2006 silam menghancurkan ribuan rumah serta ribuan nyawa manusia hilang

Minggu, 27 Mei 2007 18:04 WIB

Bantul: Setahun silam, 27 Mei 2006, gempa besar mengguncang Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah. Pagi yang tenang saat itu berubah menjadi kepanikan yang luar biasa ketika gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Yogyakarta. Ribuan orang terpaksa mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi di sebelah utara Yogya. Lebih dari 6.000 jiwa menjadi korban.

Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bantul. Ribuan rumah dan sejumlah fasilitas umum hancur. Jumlah korban tewas di kabupaten ini mencapai 2.500 orang. Sementara, wilayah Klaten, Jawa Tengah, mengalami kerusakan terberat. Ribuan rumah dan sejumlah ruas jalan rusak parah. Bahkan banyak di antara warga yang terkubur di reruntuhan bangunan.

Rumah Sakit Umum Dokter Sardjito tidak mampu lagi menampung korban gempa. Sejumlah rumah sakit lain juga kebanjiran pasien yang terluka. Nilai kerugian material akibat gempa tersebut sulit dihitung. Namun yang pasti, enam ribu orang tewas karena tidak sempat menyelamatkan diri. (YUL)

2. Membuka Kamus

Bukalah kamus kalian! Carilah arti kata-kata berikut ini!

Sumber:

www

No Kata Sulit Arti Kata dalam Kamus 1. pasien ... 2. volume ... 3. prediksi ... 4. vulcano ... 5. skala ...

Ayo mengerjakan latihan berikut.

1. Simpulkanlah berita TV di atas dengan bahasa kalian sendiri!

2. Tulislah ungkapan perasaan kalian setelah mendengarkan berita TV di atas!

Lihat dan dengarkanlah berita televisi, khususnya masalah lingkungan! Kemudian, simpulkanlah berita itu dengan bahasamu sendiri!

Ada banyak cara atau metode membaca. Ada membaca sekilas, ada membaca intensif. Pada pelajaran ini, kalian akan melakukan kegiatan membaca intensif. Diharapkan, kalian mampu menemukan makna tersirat suatu teks lingkungan melalui membaca intensif.

1. Membaca Teks

Ayo membaca teks berikut ini dengan intensif!

Latihan 1

Tugas

Dokumen terkait