• Tidak ada hasil yang ditemukan

Merancang indikator tindakan yang baik

Semua indikator yang kita rancang berhubungan dengan tindakan mungkin merupakan hal yang paling bermasalah. Kesulitan timbul pada suatu area yang besar dari hubungan yang erat antara tindakan dan efek. Kita dapat dengan mudah mengetahui bahwa tindak-an ytindak-ang telah dilakuktindak-an pasti tidak men cukupi dengtindak-an mengetahui seberapa baik tin-dakan itu diimplementasikan. Sebagai contoh, sebuah indikator tintin-dakan seperti adanya

suatu kebijakan mengenai energi menggambarkan sedikit hal kepada kita, karena kita tidak mengetahui seberapa luasnya penerapan kebijakan itu ataupun juga seberapa efektif penerapan kebijakan tersebut selama ini. Di sisi lain, apabila kita hanya terfokus pa da efek intervensi, akhirnya kita menggunakan indikator yang sama yang sebelumnya telah kita gunakan untuk menentukan masalah saat pertama kali (misalnya, jumlah rumah tangga yang bergantung kepada bahan bakar biomassa).

Terdapat dua solusi akan dilema ini. Pertama adalah dengan mengembangkan indikator tindakan yang menjelaskan (dapat menghitung sejauh mungkin) tingkat implementasinya. Hal ini dapat dilakukan, umpamanya, dengan menilai tindakan yang berbeda dipandang dari kekakuan dan area penerapannya. Pendekatan yang kedua adalah dengan meng-gunakan indikator yang menggambarkan perubahan yang diperlukan dalam kondisi keti-ka tindak an ditargetketi-kan, atau dari area yang aketi-kan dicapai oleh target ke bijak an. Kedua pendekatan ini digunakan di dalam konteks ini

• Angka morbiditas karena penyakit saluran pernapasan akut pada anak-anak berusia 0–4 tahun

• Prevalensi penyakit saluran pernapasan kronis pada anak-anak berusia 0–14 tahun.

Namun, jika keadaan memungkinkan, indikator yang berhubungan dengan bentuk individual infeksi pernafasan yang lebih spesifi k dapat diperguna-kan.

Banyak faktor risiko lingkungan yang berbeda dapat menyebabkan penyakit ini. Seperti beberapa faktor risiko yang telah disebutkan sebelumnya, seperti bakteri yang menyebabkan pneumonia, yang lebih-kurang ada di mana-mana. Oleh karena itu, risiko bergantung terutama pada kemampuan anak-anak atau ibu mereka untuk bertahan dari infeksi. Faktor-faktor genetik keadaan umum kesehatan, sosial, dan kondisi lingkungan merupakan hal yang penting di dalam masalah ini. Makanan yang tidak mencukupi, perumah-an yperumah-ang buruk, dperumah-an kepadatperumah-an penduduk berkontribusi dalam berkurperumah-angnya ketahanan tubuh. Pajanan di dalam ruangan terhadap polusi udara juga sangat penting karena anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah. Tidak semua pajanan di dalam ruangan berasal dari sumber emisi di dalam ruangan, tetapi pembakaran bahan bakar biomassa (khususnya

pada ventilasi dapur/kompor yang buruk) dan asap tembakau di lingkungan seringkali merupakan penyebab utama penyakit saluran pernapasan. Pajanan terhadap gas emisi industri atau jalan raya juga merupakan ancaman yang signifi kan.

Indikator utama, antara lain:

Prevalensi retardasi perkembangan dalam kandungan pada bayi baru lahir, yang merupakan sebuah indikator risiko yang diasosiasikan dengan per kem bangan fetus yang gagal.

• Jumlah anak usia 0–14 tahun yang tinggal di perumahan yang mengguna-kan bahan bakar biomassa atau batubara sebagai sumber pe manasan dan memasak yang utama, yang merupakan sebuah indikator risiko sumber emisi di dalam ruangan.

Jumlah anak-anak berusia 0–14 tahun yang tinggal di perumahan dengan paling sedikit satu orang dewasa yang merokok secara teratur, yang me-rupakan sebuah indikator pajanan asap tembakau di lingkungan

Nilai rata-rata pajanan tahunan pada anak-anak berusia 0–14 tahun ter-hadap polusi partikulat atmosfi r, yang merupakan sebuah indikator risiko dari polusi udara lingkungan sekelilingnya. (khususnya dari jalan raya dan industri)

Pajanan pada faktor risiko yang beragam ini merupakan penyebab yang berpengaruh besar terhadap ISPA dan menyumbangkan proporsi yang besar pada beban penyakit. Namun, di luar hal tersebut, terdapat masalah lainnya yang lebih fundamental. Perumahan yang buruk, manajemen sampah yang tidak memadai, dan peraturan yang tidak memadai mengenai emisi dari industri, serta jalan raya merupakan hal yang penting, walaupun sebagai faktor-faktor penyebab, hal ini hanya berpengaruh sedikit ter hadap infeksi saluran pernafasan akut. Sebagai penyakit anak-anak yang memiliki bentuk paling banyak, kemiskinan juga merupakan suatu faktor risiko yang besar. Indikator tambahan lainnya yakni:

Tingkat kepadatan penduduk, merupakan suatu ukuran perumahan pa-dat penduduk dan akibat risiko infeksi;

Jumlah anak-anak berusia 0–14 tahun yang tinggal di perumahan yang tidak aman, tidak sehat, atau berbahaya, yang merupakan sebuah indi-kator risiko umum dari perumahan yang buruk.

Jumlah anak-anak berusia 0–14 tahun yang tinggal dekat jalan raya de-ngan lalu lintas yang padat, yang merupakan ukuran pajanan emisi jalan raya

Jumlah anak-anak berusia 0–14 tahun yang hidup di dalam kemiskinan, yang merupakan sebuah indikator umum risiko yang tidak spesifi k se-hubungan dengan kerugian sosioekonomi.

Tindakan untuk menangkal risiko-risiko ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda. Kenyataannya, kebijakan yang bertujuan untuk mengu-rangi pajanan terhadap zat polutan dan alergen baik di dalam maupun di luar rumah merupakan alat-alat yang mungkin efektif. Tindakan untuk me-ning katkan ke sehat an secara umum dan nutrisi ibu serta anak-anak juga penting. Indikator tindakan utama adalah sebagai berikut:

Jumlah anak-anak berusia 0–14 tahun dengan akses untuk mendapatkan pengobatan antibiotik terhadap pneumonia, merupakan sebuah indikator kemampuan memberantas pneumonia secara cepat dan efektif;

• Perubahan karakteristik di dalam sejumlah rumah tangga yang bergantung pada bahan bakar biomassa atau batubara, merupakan sebuah indikator efektivitas kebijakan energi;

• Perubahan karakteristik di dalam konsumsi rokok, merupakan sebuah ukuran efektivitas kebijakan yang ditujukan pada pengurangan konsumsi rokok;

• Perubahan karakteristik di dalam konsentrasi polusi udara merupakan sebuah ukuran dari tingkat suatu tindakan pengurangan polusi udara di lingkungan sekelilngnya yang memiliki suatu efek.