• Tidak ada hasil yang ditemukan

80 75 saya merasa itu tidak perlu jadi tidak saya pakai Tapi kemudian

76 saya pakai lagi pada saat saya melahirkan anak ketiga lagi.

77 saya ingin tau bagaimana kalau apakah yang dikatakan oleh orang 78 tua kami itu ada manfaatnya karena saya juga baca baca buku

79 Kesehatan katanya tidak ada yang sesuai dengan apa yang saya 80 kerjakan seperti memakai mangkung, tidur tidak boleh 81 ngangkang, jalan harus pelan-pelan, itu tidak ada di buku 82 kesehatan. Jadi saya coba saja. Karena itu membuat saya sedikit 83 tersiksa karena membatasi gerak, membuat pegal.

84 mamfaatnya pakai mangkung itu perut saya lebih datar, tidak 85 dan kembung. Tidak ada meler-meler itu trus saya merasa 86 lebih kuat saya jarang sakit perut.

87 seharusnya 100 hari tapi tidak pada anak kedua karna hanya 88 sebulan. Tapi kemudian saya pakai 100 hari kembali pada anak 89 Ketiga

90 boleh minum air putih banyak tapi tidak boleh sekaligus. bikin 91 Misalnya sekaligus itu jangan memang boleh minum air putih tapi 92 dianjurkan minum air rebusan daun-daunan 44. Itu yang lebih 93 kita jadi kuat

94 kebetulan itu sejenis jamu yang dijual dipasaran. Bilang aja daun 95 44

96 isinya itu ada 44 macam daun direbus untuk diminum. Salah P: A, L 93-96 97 satunya daun peugaga, daun pacar (gaca), unseumpeung

98 (Urang- aring). Sebaiknya memang setiap kali kita haus 99 jangan minum air tapi air rebusan ini.

100 rasanya sangat pahit dan sangat kelat

101 saya minum. Apalagi perasaan saya tidak enak banget sesudah 102 minum air rebusan ini karena pada dasarnya saya bukan orang 103 yang suka minum jamu.

104 Seharusnya minum ini 44 hari dan setiap hari diminumnya. Tapi 105 saya masih ada bolong bolong juga kok, apalagi kalau ga ada 106 orang tua saya. Hehehe

107 saya merasa bukan saat itu juga kita merasakan manfaatnya akan 108 tetapi setelah 100 harinya kita sanggup mengurus anak sendiri. 109 Sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga.

110 orang tua juga

111 setau saya seperti itu. Karena mertua juga mengajurkan seperti itu. 112 misalnya seperti apa ya ?”

113 kepercayaan orang aceh ya kalau belum 100 hari kalau bisa P : A, L 110 – 114 114 jangan keluar rumah dulu. Yang belum 44 hari jangan keluar

115 sama sekali.itu mungkin karena badan kita kan belum bersih, 116 trus kan jangan kena matahari juga. Matahari pagi sih tidak 117 apa. Tapi ditakutkan kena angin nanti jadi mudah sakit. 118 ya saya udah pernah coba waktu anak kedua. Saya tidak anak saat 119 mengindahkan anjuran adat bukan tidak sama sekali tapi tidak

120 sepenuhnya saya lakukan dan sangat terasa perbedaannya antara 121 pertama dan keduanya jauh banget. Saya merasa lebih tua pada 122 itu.

123 ada, kunyit atau induk kunyit trus jinten trus pakai gula P : A, L 120-122 124 merah, asam jawa, kemudian buah mangkeng sejenis jeruk

125 nipis tapi setau saya hanya ada di aceh

126 Kunyit dihaluskan kemudian, dicampur semua bahannya 127 ditambahkan madu kemudian diminum dengan air hangat. 128 Bagusnya minumnya sebelum makan

129 sekali setiap pagi aja

130 segar, enak, rasanya saya bisa melakukan aktifitas sepanjang hari 131 bisa membuat badan lebih segar dan mempercepat proses

132 penyembuhan.

133 orang tua saya. Ini adat istiadat keluarga saya

134 Iya saya tidur di rangkang atau tempat duduk yang dari kayu P : A, L 134-137 135 istilahnya sale.

136 kebetulan itu disebuah rakit atau dipan tapi ga pake alas.

137 Karena kalau pake alas ditakutkan terbakar dengan uap. Jadi 138 gitu aja.Rasanya seperti di steam. Kayak kita pergi ke tempat

139 sauna.

140 Banyak keluar keringat.

141 sangat banyak. Dari rambut sampai ke daleman basah semua. 142 Saya memakai panci dari tanah diisi arang. Kemudian kita bakar 143 dulu. Tapi bakarnya diluar rumah. Kita tunggu sampai tinggal 144 arang merahnya saja tapi tidak ada api, kemudian kita bawa 145 kembali ke dalam rumah, kita letakkan diatas tungku kaki tiga 146 sebagai alas panci dan diletakkan dibawah dipan. Ya sudah 147 kemudian saya tidur saja diatasnya.

148 Bisa aja duduk kok, ada tempat duduk khususnya dia. Dibuat asap 149 khusus yang dibagian alas duduknya ada ruang ruang sehingga 150 bisa masuk.

151 hm... memang sebaiknya 100 hari tapi 44 hari saja sudah cukup 152 saya rasa.”

153 itu tergantung kita sendiri. Kalau saya pada saat anak sudah tidur, 154 saya mulai tidur diatas dipan sampai anak bangun, bagusnya sih 4- 155 5 jam dalam sehari.

156 rasanya segar, seperti habis masuk sauna aja. Cuman yang gak 157 enaknya pada saat tiduran diatas itu aja karena panas.

158 tidak, saya tunggu keringatnya kering dulu baru saya mandi 159 perasaan saya saja yang tidak enak kalau saya langsung mandi 160 kebetulan tidak pernah

161 tidak banyak aktifitas yang saya lakukan. Saya lebih banyak P : A, L 161-165 162 istirahat sambil meletakkan batu panas di sale. Saya tidak

163 diperbolehkan jalan kecuali ke kamar mandi, atau mengambil 164 bayi kalau dia nangis. Tapi saya dilarang untuk tidur siang 165 atau saat magrib.

166 katanya nanti badan saya akan semakin gemuk. Kalau magrib gak 167 bagus, bikin saya cepat lupa.

168 iyalah dek, kan asi harus diberikan untuk bayi saya. Untuk P : A, L 168-172 169 Memperbanyak asi saya makan daun katuk, kates juga trus

170 payudara saya juga dipijat khusus supaya asinya cepat keluar, 171 saya juga dianjurkan makan tape sebagai selingan karna

172 bagus untuk asi juga,

173 orang tua saya dan ini sudah menjadi kebiasaan kami

174 Suami sama saya ga tidur sekamar, dipantang sama orang P: A, L 174-175 175 tua. Cepat berisi lagi katanya

Partisipan B

Line Hasil Wawancara Kata

Significant 1 Setelah melahirkan, saya disuruh mandi oleh mama saya. Airnya sudah P :B, L 1-2 2 dicampur sama jeruk purut. Kemudian saya disuruh minum obat

3 untuk menghilangkan bau amis dari darah. 4 air mancur

5 pilis, param, untuk di kepala, badan 6 sesudah 40 atau 44 hari

7 dari habis melahirkan sampai 44 hari 8 saya beli di pasar

9 sama, satu paket dia. Pilis digunakan dikepala agar kita tidak sakit P :B, L 9-10 10 kepala, pusing, bagus untuk mata juga.

11 ada yang bikinan sendiri untuk diminum. Air kunyit. P :B, L 11- 15

12 untuk menyembuhkan luka dari dalam. Kan pada saat melahirkan luka 13 didalam. Kalau kita rutin minumnya ini bisa menyembuhkan luka 14 tersebut.

15 Juga bisa merapatkan kembali. Membuat kita awet juga. 16 sampai 44 hari. Satu kali sehari. Sesudah makan pagi.

17 ada. Bakar batu. Sesudah dibakar batunya diletakkan diatas perut P :B, L 17- 20

18 batu yang kecil. Kira kira beratnya tidak lebih dari 1 kg.

19 setelah dibakar diletakkan diatas perut. Kita pakai alas berupa kain 20 karna kan panas. Supaya tidak langsung membakar kulit perut. 21 ya sampai panas.

22 ya seterusnya. Kalau batunya sudah dingin dibakar kembali kemudian 23 diletakkan kembali begitu seterusnya.

24 kan tadi kita gunakan kain sebagai alas. Ah, saya lupa kita siram dulu batunya 25 dengan air dingin baru kemudian kita alaskan kain dan letakkan di atas perut. 26 untuk menghilangkan debu dan abu arang yang menempel. Kemudian batu 27 akan tahan lama panasnya jika disiram air terlebih dahulu.

28 kalau kata orang jaman biar perutnya naik lagi. 29 tidak, tidak pernah

30 tidak tau saya. Tapi kalau sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi kalau kata 31 orang.

32 iya. Semuanya ada. Kemudian ada sale juga pakai arang. P :B, L 32- 33

33 ya tidur kemudian kita di sale selama 20 hari.

34 tidur diatas dipan kayu yang dibawahnya diletakkan arang yang sudah dibakar 35 selanjutnya. Kemudian arangnya akan diganti setiap kali habis terbakar.

36 kalau kata orang dulu biar badan cepat langsing kembali. Cepat sehat kembali. 37 Lebih kuat juga

38 pegal-pegal hilang, ya lebih berkeringat, karna uap panas kan

39 selalu sale. Tidak ada jeda. Kalau salenya 20 hari ya 20 hari. Kalau 10 P :B, L 39- 40

40 hari ya 10 hari.

42 selalu setiap saat, pagi, sore, malam. Pada saat siang aja kita berhenti sebentar. 43 karna cuaca siang hari kan sudah panas. Jadi seandainya di sale juga bikin 44 badan tambah panas. Iya tidur di dipan juga. Kalau menyusui saja baru ibu 45 pindah tempat sebentar.

46 kita letakkan ember dibawah dipan bambu/ kayu. Masukkan arang yang 47 sudah dibakar sebelumnya ke dalam ember sedikit demi sedikit

48 iya. Tp hanya tertinggal baranya saja. Yang sudah hampir terbakar 49 iya. Dengan apinya sekalian

50 kan ada alasnya juga bisa kita gunakan tikar atau kain. Jarak dipan dengan 51 bara apinya kan juga tidak terlalu dekat.

52 ya setinggi tempat tidur biasanya lah.

53 tidak. Kita gunakan juga alas yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang 54 sudah kering. Kalau bahasa aceh situek namanya. Kan dipan, kita alaskan 55 situek baru kita alaskan lagi kain atau tikar. Baru kemudian kita tiduran 56 Diatasnya

57 ya.. air jeruk nipis.

58 kita balurkan di atas perut. Dicapurkan dengan kapur terlebih dahulu. P :B, L 58- 61

59 Jeruk nipis itu pada dasarnya panas. Kemudian kita campurkan dengan 60 oen lawah juga. Kita balurkan di atas perut seperti jamu. Kita tutup 61 dengan kertas.

62 tidak. Dilingkaran area pusat saja.

63 untuk mengencangkan area perut. Jangan kendur. Menghilangkan bekas 64 parutan juga yang ada di area perut.

65 iya harus kita pilih salah satu. Kalau minum jamu tidak usah kita balurkan 66 jeruk nipisnya lagi. Pilih salah satu saja.

67 iya. Itu punya orang kampung. Kalau kita beli jamu paketan itu kan sudah, 68 lengkap. Sudah ada sendiri dia di dalamnya. Kan ada yang untuk badan, paha 69 kepala kan?

70 ya kita mulai ketika kita sudah berhenti di sale. Saat kita pindah kembali ke 71 kemudian.

72 kan tadi kita gunakan kain sebagai alas. Ah, saya lupa kita siram dulu batunya 73 dengan air dingin baru kemudian kita alaskan kain dan letakkan di atas perut. 74 untuk menghilangkan debu dan abu arang yang menempel. Kemudian batu 75 akan tahan lama panasnya jika disiram air terlebih dahulu.

76 kalau kata orang jaman biar perutnya naik lagi. 77 tidak, tidak pernah.

78 tidak tau saya. Tapi kalau sekarang sudah tidak diperbolehkan lagi kalau kata 79 orang.

80 iya. Semuanya ada. Kemudian ada sale juga pakai arang. 81 ya tidur kemudian kita di sale selama 20 hari.

82 tidur diatas dipan kayu yang dibawahnya diletakkan arang yang sudah dibakar 83 selanjutnya. Kemudian arangnya akan diganti setiap kali habis terbakar.

84 kalau kata orang dulu biar badan cepat langsing kembali. Cepat sehat kembali. 85 Lebih kuat juga

86 pegal-pegal hilang, ya lebih berkeringat, karna uap panas kan

87 selalu sale. Tidak ada jeda. Kalau salenya 20 hari ya 20 hari. Kalau 10 hari ya 88 10 hari.

89 tidak, nanti kita tidak lagi tahan kalau di salenya berhenti henti

90 selalu setiap saat, pagi, sore, malam. Pada saat siang aja kita berhenti sebentar. 91 karna cuaca siang hari kan sudah panas. Jadi seandainya di sale juga bikin 92 badan tambah panas. Iya tidur di dipan juga. Kalau menyusui saja baru ibu 93 pindah tempat sebentar.

94 kita letakkan ember dibawah dipan bambu/ kayu. Masukkan arang yang sudah 95 dibakar sebelumnya ke dalam ember sedikit demi sedikit.

96 iya. Tp hanya tertinggal baranya saja. Yang sudah hampir 97 iya. Dengan apinya sekalian

98 kan ada alasnya juga bisa kita gunakan tikar atau kain. Jarak dipan dengan 99 bara apinya kan juga tidak terlalu dekat.

100 ya setinggi tempat tidur biasanya lah.

101 tidak. Kita gunakan juga alas yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang 102 sudah kering. Kalau bahasa aceh situek namanya. Kan dipan, kita alaskan 103 situek baru kita alaskan lagi kain atau tikar. Baru kemudian kita tiduran 104 diatasnya.

105 kemudian.

106 ya ketika kita mandi. Baru sekalian kita cuci. 107 ya sekali sehari.

108 ya, kan tadi kita di sale. Kalau dulu ibu nifas itu tidak boleh banyak P :B, L 108- 112

109 bergerak.

110 Tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Hanya 111 sebatas kebutuhan ke kamar mandi atau menyusui. Makan minum pun 112 di tempat tidur atau saat di sale. Jadi mandinya juga hanya sekali sehari. 113 ya air panas. Biar mati semua kumannya. Kami dulu tidak pernah mandi 114 dengan air dingin.

115 tidak, selalu dengan air panas

116 ya, makan tape. P :B, L 116-

Dokumen terkait