• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

B. Temuan Penelitian

5. Merintis rencana aksi di SDN Grobogan 2

Implementasi strategis merupakan tahapan pelaksanaan dalam strategi yang digunakan. Dalam tahap ini, hal-hal yang telah direncanakan dan dirumuskan dalam perencanaan, akan dilakukan. Dalam melaksanakan strategi yang sudah dibuat.Pada bidang kurikulum, proses pembelajaran menjadi perhatian dalam meningkatkan kualitas mutu. Keberhasilan dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor penentu kualitas siswa. dalam kebijakan kurikulum, yang menjadi sasaran pengembangan program adalah guru dan siswa. Dalam implementasi kebijakan kurikulum sesuai kebijakan dari pemerintah berjalan sesuai dengan pedoman yang ada, yaitu penerapan K13 secara bertahap setiap tahunnya, dimulai pada tahun pelajaran 2015/2016 dari kelas I dan IV, dan dilanjut untuk kelas II dan V selanjutnya akan diberlakukan serentakmulai dari kelas I sampai dengan VI.215

Setelah itu guru mengikuti workshop pelatihan implementasi K13 dan pendampingan. Dalam penerapannya implementasi kebijakan pengembangan

214

Devi Setyo Wijayanti, wawancara, Madiun, 13 Juni 2017.

215

kurikulum ditekankan dalam pengaturan program kerja guru, dimana penyusunan tugas guru, guru ikutserta dalam kegiatan workshop atau pelatihan, dan menyusun perangkat pembelajaran seperti prota, promes, RPP dan silabus sesuai kelas maupun bidang studi yang diajarkan. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru melakukan penilaian atau evaluasi secara berkala melalui ulangan harian, dan melaksanakan kegiatan pelaporan hasil belajar siswa dalam kegiatan penerimaan nilai UTS (Ujian Tengah Semeter) dan rapot setiap semester serta penyerahan ijazah. Dan guru rutin mengikuti kegiatan KKG yang diadakan di wilayah Dinas Pendidikan Kab Madiun.216

Sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan dalam penerimaan peserta didik baru yang bertujuan untuk memperoleh calon siswa yang akan menjadi berahkal dan berbudi pekerti maka ditegaskan strategi untuk meningkatkn citra sekolah. Adanya budaya sekolah yang berbeda dengan sekolah dasar negeri lain dengan adanya tambahan ekstrakulikuler baca tulis alquran serta penggunaan seragam berlengan panjang dan berjilbab. Dan pembiasaan budaya reliji lainnya seperti solat dhuha dan dhuhur berjamaah. Bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti menjalin hubungan baik dengan masyarakat atau stage holder, terutama kerjasama dengan taman kana-kanak yang ada di wilayah Desa Grobogan. Dimana sudah beberapa tahun sekolah tidakmerasa kesusahan untuk mencari siswa, karena dari pihak TK sudah mendaftarkan dengan sendirinya calon siswa ke SD. Dan banyak calon siswa yang dari luar pinggiran

216

desa Grobogan bersekolah ke SDN Grobogan 2 karena faktor lokasi yang tidak menyebrang dengan jalan raya.217

Implementasi program kesiswaan diantaranya mengadakan bimbingan konseling terhadap siswa yang bermasalah. memberikan tambahan jam belajar/les membaca yang dipandu oleh guru yang dengan sabar membatu mengajari membaca dan menulis, dan mengadakan kerjasama dengan orang tua/walimurid dalam upaya peningkatan hasil kelulusan melalui pengawasan. Mengoptimalkan pembelajaran yang bersifat remidi maupun pengayaan untuk pencapaian ketuntasan kompetensi. 218

Sedangkan dalampengembangan prestasi bidang akademik diantaranya memberikan bimbingan pada siswa yang berbakat bidang IPA serta megikutsertakan siswa pada lomba bidang IPA baik di tingkat kab/kota maupun regional. Pembinaan peningkatan prestasi bidang non akademik (Dibidang olahraga volly ball, sepak bola, lari, lempar lembing) dan Dibidang seni (seni karawitan, kepramukaan) dengan pemilihan siswa berbakat Dibidang olahraga volly ball, sepak bola, lari, lempar lembing. Serta pelaksanaan pelatihan secara rutin dan mengikuti perlombaan di tingkat kota atau antar kota.Dan juga mengapresiasi setiap prestasi siswa dengan reward.219

Dengan memberikan tugas dan tanggung jawab kepada guru non PNS serta memberikan motivasi sehingga tercipta semangat kerja dan loyalitas

217

Ibid.

218

Sugiyono, wawancara, Madiun, 10 Juni 2017.

219

bekerja secara bersama. 220

Dari hasil observasi pada tanggal 6 Juni 2017, terlihat bahwa beberapa guru Non PNS yang notabane masih mudah terlihat sibuk membantu menginputkan rapot dalam aplikasi. Mereka berkoordinasi dengan guru senior.221

Untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang optimal, perlu didukung oleh fasilitas pendidikan yang memadai. Implementasi kebijakan pengelolan sarana dan prasarana sudah berjalan baik, dimulai dengan penataan sarana dan prasarana, mendata, mencatatnya ke buku sapras, penomoran sapras sampai perbaikan sarana prasarana, pengadaan sarana prasarana lainnya secara bertahap, membuang sapras yang sudah tidak layak pakai serta memfungsikan beberapa ruangan dan membuat permohonan ruang ke dinas terkait menjadi kebijakan SDN Grobogan 2 dalam mengatasi permasalahan dalam pengelolaan sarana prasarna di SDN Grobogan 2.222

Dari studi observasi memang terlihat papan sekolah yang awalnya masih berbunyi SDN Grobogan 1 dan 2 sudah berubah menjadi SDN Grobogan 2. Lahan parkir siswa yang terbagi menjadi 2 yaitu untuk parkir sepedah siswa kelas VI sampai dengan IV berada di belakang ruang guru atau kantor guru dan parkir sepedah siswa kelas I sampai dengan III berada di selatan gedung PAUD. Parkir sepedah motor untuk guru berada di belakang depan kamar mandi. Selain tempat parkir sepedah dan sepedah motor, ada beberapa ruang kelas terlihat direnovasi dengan di cat ulang, dan beberapa ruang yang

220

Mudjiasri, wawancara, Madiun, 9 Juni 2017.

221

Keadaan Lingkungan Sekolah, observasi, 03/O/VI/2017, 6 Juni 2017.

222

dialihfungsikan sebagai ruang ektrakulikur dan tempat menyimpan beberapa prasarana lainnya.223

Pada pengelolaan pembiayaan, sekolah membuat tim manajemen pengelolaan sekolah dimana bendahara dibantu oleh dua orang guru dalam mengelola keuangan sekolah dalam merealisasikan pengelolaan keuangan sesuai jadwal. Dapat dilihat dalam studi dokumentasi pada realisasi penggunaan dana BOS yang tidak terjadi masalah dalam pelaporannya.224

Sebuah keputusan yang sudah dibuat itu bukan hanya dari musyawarah dan rapat tetapi juga keputusan individu berdasarkan tanggungjawabnya. Sehingga Slamet Riyadi selaku Kepala Sekolah SDN Grobogan 2 yang sebagai pucuk pimpinan, dalam mengambil kebijakan yang memberdayakan guru dan komite senantiasa membangun komunikasi dan kedekatan antara atasan dan bawahan sehingga dapat menimbulkan kerjasama yang bagus dalam melakukan kerja untuk meningkatkan lembaga.

Penentu keberhasilan dari kebijakan harus didasari rasa saling menghargai sebagai kepala dan anggota dalam memecahlan permasalahan yang dipecahkan. Untuk mengetahui lebih jauh kebijakan yang sudah dibuat dan telah dilaksanakan kiranya evaluasi sebagai fungsi perbaikan untuk melangkah selanjutnya. Evaluasi kebijakan dilakukan untuk mengetahui kelemahan/kekurangan dari keputusan yang sudah diambil, dan juga semua terkait interaksi Kepala Sekolah, guru dan Komite.

223

Keadaan Lingkungan Sekolah, observasi, 03/O/VI/2017, 6 Juni 2017.

224

Media komunikasi untuk menyampaikan hasil-hasil keputusan bukan hanyamelalui rapat dan komunikasi-komunikasi yang bersifat lisan, tetapi jugamenggunakan media lain berupa pengumuman-pengumuman tertulis. Sehingga dalam pengambilan sebuah kebijakan terkait dengan berbagaiunsur yang ada di dalam lembaga tersebut, harus disampaikankepada pihak lain yang berhubungan secara langsung sebagai akibat darikeputusan tersebut, atau harusdiketahui oleh seluruh elemen dalam lembaga tersebut secara menyeluruh.

BAB V