• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mesin cat marka jalan thermoplastic

Dalam dokumen KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM (3) pdf (Halaman 65-70)

BIAYA PASTI PER JAM - Nilai sisa alat (C)

55) Mesin cat marka jalan thermoplastic

Kapasitas produksi / jam : Q = V : Bc; m² (58)

KETERANGAN:

Bc adalah berat cat per m²

V adalah kapasitas pengecatan; (35 – 45) kg/jam; kg/jam

Contoh analisis untuk menentukan koefisien alat diperlihatkan seperti contoh dalam LAMPIRAN E s/d LAMPIRAN K.

5.3.2.4.2.3 Kapasitas dan faktor bucket

Kapasitas bucketadalah volume bucket yang hanya terdapat pada Excavator, Wheel Loaderdan Trackcavator, yang menunjukkan kapasitas operasi atau kapasitas bucket dalam kondisi munjung dalam satuan m³.Faktor bucket adalah faktor yang sangat tergantung pada kondisi pemuatan. Makin besar Fb makin ringan memuat ke alat atau tempat lain.

5.3.2.4.3 Koefisien tenaga kerja

Penggunaan tenaga kerja untuk mendapatkan koefisien tenaga kerja dalam satuan jam orang per satuan pengukuran (m¹, m², m³, ton, dll.).

Berikut ini rumus yang umum digunakan untuk menentukan koefisien tenaga.

Produksi / hari: Qt= Tk x Q1; m³ (59)

Koefisien tenaga/m³:

(L.01)Pekerja = (Tk x P) / Qt; Jam (60)

(L.02) Tukang batu = (Tk x Tb) / Qt; Jam (61)

50 dari 679

KETERANGAN:

Q1adalah besar kapasitas produksi alat yang menentukan tenaga kerja; m³/jam, P adalah jumlah pekerja yang diperlukan; orang,

Tbadalah jumlah tukang batu yang diperlukan; orang, TK adalah jumlah jam kerja per hari (7 jam); jam, M adalah jumlah mandor yang diperlukan; orang.

Contoh analisis untuk menentukan koefisien tenaga kerja diperlihatkan seperti contoh dalam LAMPIRAN E s/d LAMPIRAN K

5.3.3 Pekerjaan manual

Komponen utama harga satuan pekerjaan manual, yaitu tenaga kerja, alat bantu, dan bahan, yang masing-masing dianalisis sebagai harga satuan dasar (HSD) untuk pekerjaan manual berikut ini.

5.3.3.1 HSD tenaga kerja

Komponen tenaga kerjaberupa upahyang digunakan dalam mata pembayaran tergantung pada jenis pekerjaannya. Faktor yang mempengaruhi harga satuan dasar tenaga kerja antara lain jumlah tenaga kerja dan kompetensi tenaga kerja. Pekerjaan manual pada umumnya dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok kerja dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan berdasarkan metode kerja yang ditetapkan berupa alat bantu (contoh: sekop, palu, gergaji, dll).

Biaya tenaga kerja untuk pekerjaan manualumumnya menggunakan standar orang hari (OH).Besarnya sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan dan lokasi pekerjaan. Secara lebih rinci faktor tersebut dipengaruhi antara lain oleh keahlian tenaga kerja,jumlah tenaga kerja,faktor kesulitan pekerjaan,ketersediaan peralatan,pengaruh lamanya kerja, dan pengaruh tingkat persaingan tenaga kerja. Standar upah untuk pekerjaan manual sama seperti pekerjaan mekanis pada 5.3.2.

Secara umum pelaksanaan pekerjaan bidang ke-PU-an baik manual ataupun mekanis diperlukan tenaga kerja terampil untuk dapat melaksanakan suatu jenis pekerjaan pada umumnya terdiri atas pekerja, tukang, mandor dan kepala tukang.Untuk menjamin pekerjaan lapangan dapat dilaksanakan dengan baik, tenaga kerja yang digunakan perlu memiliki keterampilan yang teruji.

Jumlah jam kerja merupakan koefisien tenaga kerja per satuan pengukuran. Koefisien ini adalah faktor yang menunjukkan lamanya pelaksanaan dari tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan volume pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi koefisien tenaga kerja antara lain jumlah tenaga kerja dan tingkat keahlian tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja tersebut adalah relatif tergantung dari beban kerja utama produk yang dianalisis. Jumlah total waktu digunakan sebagai dasar menghitung jumlah pekerja yang digunakan.

Untuk pekerjaan yang dilakukan secara manual, koefisien tenaga kerja, bahan serta peralatan telah tersedia dalam tabel.Kinerja tenaga kerja didapat berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman di lapangan yang kemudian diformulasikan sebagai koefisien tenaga kerja pada masing-masing item pekerjaan yang berupa tabel-tabel seperti pada pekerjaan SDA pada Bagian-2, LAMPIRAN A danuntuk pekerjaan bangunan gedung dapat dilihat pada Bagian-4, LAMPIRAN A.

51 dari 679

5.3.3.2 HSD bahan

Untuk pekerjaan manual umumnya menggunakan bahan jadi (siap rakit atau siap pasang). Faktor yang mempengaruhi harga satuan dasar bahan antara lain adalah kualitas, kuantitas, dan lokasi asal bahan. Faktor-faktor yang berkaitan dengan kuantitas dan kualitas bahan harus ditetapkan dengan mengacu pada spesifikasi yang berlaku.Data harga satuan dasar bahan dalam perhitungan analisis ini adalah francosetempat.

5.3.4 Biaya umum dan keuntungan(overhead & profit)

Biaya umum adalah biaya tidak langsung yang dikeluarkan untuk mendukung terwujudnya pekerjaan (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, atau biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional meliputi pengeluaran untuk:

a) Biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran b) Biaya upah pegawai kantor lapangan

c) Biaya manajemen (bunga bank, jaminan bank, tender, dll) d) Biaya akuntansi

e) Biaya pelatihan dan auditing f) Biaya perizinan dan registrasi g) Biaya iklan, humas dan promosi

h) Biaya penyusutan peralatan penunjang i) Biaya kantor, listrik, telepon dll

j) Biaya pengobatan pegawai kantor/lapangan k) Biaya travel, pertemuan/rapat

l) Biaya asuransi di luar peralatan m) Dan lain sebagainya

Biaya umum/overhead ini dihitung berdasarkan persentase dari biaya langsung yang besarnya tergantung dari lama waktu pelaksanaan pekerjaan, besarnya tingkat bunga yang berlaku dan lain sebagainya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Keuntungan ini sudah termasuk biaya resiko pekerjaan selama pelaksanaan dan masa pemeliharaan dalam kontrak pekerjaan.

Besarnya biaya umum dan keuntungan ditentukan dengan mempertimbangkan antara lain tingkat suku bunga pinjaman bank yang berlaku, tingkat inflasi, overheadkantor pusat dan lapangan, resiko investasi. Ini merupakan domain penyedia jasa yang sampai dengan saat ini belum ada ketentuan resmi dari Pemerintah yang mengatur nilai maksimum biaya umum dan keuntungan penyedia jasa.

HPS disusun dengan memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar (Perpres Nomor 70 Tahun 2012, Pasal 66, Ayat 8), suatu nilai optimum yang relatif dekat dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia.

5.3.5 Mobilisasi dan demobilisasi

Pemenuhan mobilisasi meliputi hal-hal sebagai berikut: a) Ketentuan mobilisasi adalah sebagai berikut:

1) Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untukbase camp Penyedia dan kegiatan pelaksanaan.

2) Mobilisasi semua personil Penyedia sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk para pekerja yang diperlukan

52 dari 679

dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam kontrak dan personil Ahli K3 atau petugas K3 sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi.

3) Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum dalam penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan, tempat peralatan tersebut akan digunakan.

4) Penyediaan dan pemeliharaan base campPenyedia, jika perlu termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya.

b) Mobilisasi kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan c) Mobilisasi fasilitas pengendalian mutu

Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi.Laboratorium dan peralatannya, yang dipasok, akan tetap menjadi milik Penyedia pada waktu kegiatan selesai.

d) Kegiatan demobilisasi

Pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia pada saat akhir kontrak, termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum pekerjaan dimulai.

e) Pembayaran mobilisasi bersifat lumpsum

5.4 Rekapitulasi estimasi biaya kegiatan pekerjaan (kegiatan pekerjaan)

Jumlah dari seluruh hasil perkalian setiapkoefisien bahan, alat dan upah tersebut masing-masing dengan harga satuan dasar termasuk biaya pengujianditambah dengan biaya umum dan keuntungan atau laba (overhead dan profit)akan menghasilkan harga satuan pekerjaan untuk setiap mata pembayaran per satu satuan pengukuran (m¹, m², m³, ton, dll.),

Jumlah harga dari masing-masing jenis pekerjaan ditambah biaya mobilisasi dan PPN 10% merupakan harga perkiraan sendiri (HPS).

53 dari 679

LAMPIRAN A

(normatif)

Umum A.1 Faktor bahan dan campuran

TABEL A.1 – Faktor konversi bahan untuk volume tanah/bahan berbutir

Jenis Tanah Kondisi Tanah Semula Kondisi tanah yang akan dikerjakan

Asli Lepas Padat

Pasir A 1,00 1,11 0,95 B 0,90 1,00 0,86 C 1,05 1,17 1,00 Tanah Liat Berpasir A 1,00 1,25 0,90 B 0,80 1,00 0,72 C 1,10 1,39 1,00 Tanah Liat A 1,00 1,25 0,90 B 0,70 1,00 0,63 C 1,11 1,59 1,00 Tanah campur Kerikil A 1,00 1,18 1,08 B 0,85 1,00 0,91 C 0,93 1,09 1,00 Kerikil A 1,00 1,13 1,03 B 0,88 1,00 0,91 C 0,97 1,10 1,00 Kerikil Kasar A 1,00 1,42 1,29 B 0,70 1,00 0,91 C 0,77 1,10 1,00 Pecahan cadas atau batuan lunak A 1,00 1,65 1,22 B 0,61 1,00 0,74 C 0,82 1,35 1,00 Pecahan granit atau batuan keras A 1,00 1,70 1,31 B 0,59 1,00 0,77 C 0,76 1,30 1,00 Pecahan batu A 1,00 1,75 1,40 B 0,57 1,00 0,80 C 0,71 1,24 1,00 Bahan hasil peledakan A 1,00 1,80 1,30 B 0,56 1,00 0,72 C 0,77 1,38 1,00 A adalah Asli B adalah Lepas C adalah Padat

54 dari 679

Dalam dokumen KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM (3) pdf (Halaman 65-70)

Dokumen terkait