• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mesin Unit Packing

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Halaman 42-49)

Mesin ini berfungsi untuk membungkus mie. Dengan panjang etiket atau bungkus ini adalah 170 mm. Mesin ini dilengkapi dengan alat sensor yang dapat mengatur pemotongan mie dan pembungkusnya tidak terpotong sehingga mie terbungkus dengan baik. Mesin ini juga member nomor produksi dan tanggal penggunaan yang diperbolehkan. Mesin ini berasal dari jepang dengan merek Tokiwa. Sparepart dari mesin packing ini adalah : 1. Film Holder

Film holder berfungsi sebagai tempat letak plastik pembungkus mie. 2. Forming Box

Forming box berfungsi menentukan lebar dari pembungkus sesuai dengan produk.

3. Long Sealer

Long sealer berfungsi sebagai alat perekat pembungkus dengan menggunakan elemen panas yang diatur oleh termokopel disuplai ke termocontrol dengan menggunakan arus listrik. Temperatur 230 – 2500C. Kecepatan potong 105 potong per menit.

4. Follow up motor

Follow up motor berfungsi sebagai motor penggerak bila ada kesalahan pada film holder.

5. Bag Length

Bag length berfungsi untuk mengetahui panjangnya pembungkus. 6. End Sealer Upper/and Sealer Lower

End sealer berfungsi sebagai alat perekat pembungkus dengan menggunakan elemen panas yang diatur oleh termokopel disuplai ke termocontrol dengan menggunakan arus listrik. Temperatur 170 – 2000C. Kecepatan potong 105 potong per menit. End sealer upper berguna untuk menutup pada bagian kiri dan kanan kemasan.

7. Discharge Conveyor

Discharge conveyor berfungsi sebagai pembawa mie untuk dibungkus. 8. Follow up timing

Follow up timing berfungsi sebagai penentuan letak pembukus suatu produk. 9. Counter

Counter berfungsi untuk mengetahui jumlah produksi.

2.10.2. Peralatan

Untuk mendukung proses produksi diperlukan berbagai peralatan. Adapun jenis peralatan yang digunakan sebagai berikut:

1. Kereta Sorong

Kereta sorong berfungsi untuk mengangkut karton yang telah berisi mie ke gudang bahan jadi.

2. Hand palet

Hand palet berfungsi untuk mengangkut karton mie yang telah dipalet di gudang barang jadi.

3. Forklift

Forklift berfungsi untuk mengangkut karton mie dari gudang bahan jadi ke truk, forklift juga digunakan sebagai alat angkut bahan-bahan kebutuhan proses produksi.

2.10.3. Utilitas

Adapun utilitas dalam pembuatan mie adalah sebagai berikut : 1. Uap (Steam)

Uap merupakan salah satu unit pendukung di bagian produksi. Uap yang digunakan oleh pabrik dihasilkan oleh boiler. Uap adalah bentuk gas dari zat (air) yang dalam kondisi normal tidak berbentuk gas. Yang dimaksud dengan uap jenuh adalah uap yang suhunya sama dengan titik didih air. Uap yang terbentuk pada saat air mendidih. Unsaturated adalah uap yang suhunya masih dibawah titik didih air. Steam Boiler di PT. Jakarana Tama cabang Medan menggunakan uap Saturated. Uap yang dihasilkan seluruhnya digunakan di bagian produksi yakni untuk :

a. Proses pengukusan pada steam box, yang digunakan untuk memasak mie.

b. Proses penggorengan pada fryer, yang digunakan untuk memanaskan minyak goring.

Di PT .Jakarana Tama terdapat dua boiler dengan kapasitas 10 ton/jam. Boiler ini diperoleh dari PT. Mechmar jaya industri.

2. Air

Air memegang peranan penting dalam kelangsungan proses produksi. Kegunaan air di perusahaan ini adalah :

a. Untuk proses produksi

b. Untuk keperluan boiler sebagai penghasil uap c. Untuk keperluan laboratorium

d. Untuk kebutuhan karyawan

e. Untuk zat pendingin, pembersih dan perawatan instalasi.

Air yang digunakan di perusahaan adalah air yang berasal dari sumur bor yang kemudian diolah sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan. Pengolahan air ini disebut dengan water treatment. Pengolahan air dibagai menjadi dua tahap yaitu :

1. Tahap pertama adalah eksternal water treatment yaitu pengolahan air hingga dapat digunakan untuk pabrik, kantor dan keperluan lainnya. 2. Tahap kedua adalah internal water treatment yaitu pengolahan air

hingga dapat digunakan untuk boiler.

Kapasitas air sesuai dengan kapasitas tangki yaitu 20.000/jam. Kebutuhan akan air sebesar 12.000 – 15.000/hari.

3. Listrik

a. Sumber Listrik dari PLN

Sumber tenaga utama yang diguankan berasal dari PLN, daya listrik yang digunakan dibagi atas dua bagian besar yang dikontrol pada 2 (dua) panel kontrol. Yang pertama daya listrik yang digunakan untuk bagian produksi dan yang kedua daya listrik digunakan untuk bagian utilitas, kantor dan lain-lain. Daya yang dibutuhkan dari PLN adalah 555KVA. b. Mesin Listrik Tenaga Disel

Mesin ini dipersiapkan sebagai tenaga cadangan apabila pemutusan aliran listrik dari PLN secara tiba-tiba. Terdapat 1 generator yang mempunyai kapasitas 590 KVA, 472 kW dengan type Caperpilar seri 3412. Sedangkan bahan bakar yang digunakan adalah solar.

4. Laboratorium

Pengadaan laboratorium di perusahaan ini merupakan suatu ketentuan yang dikeluarkan untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan. Aktivitas di laboratorium ini meliputi pemeriksaan mutu standar yang dihasilkan dan pengadaan riset dalam menciptakan jenis produk baru dan modifikasi produk yang telah ada sebagai usaha diffrensiasi pasar dalam menghadapi persaingan.

Pemeriksaan standar mutu produk dilakukan dengan pemeriksaan bahan baku yang digunakan, bahan setengah jadi dan barang jadi. Pemeriksaan terhadap bahan-bahan baku dilakukan dengan menguji setiap jenis bahan yang

digunakan seperti tepung dan bahan-bahan tambahan. Untuk produk jadi dilakukan pemeriksaan terhadap isi bungkus dari mie.

2.10.4. Safety dan Fire Protection

Safety and Fire Protectioan merupakan tindakan pengamanan dan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan kebakaran yang merupakan resiko pabrik pada umumnya.

Faktor safety yang dilakukan oleh perusahaan adalah memisahkan letak bahan baku yang mudah terbakar dengan sumber api. Tindakan fire protection yang dilakukan adalah dengan memberikan penutup pada panel listrik, menyediakan racun api berupa tabung pemadam kebakaran.

Dalam melaksanakan keselamatan karyawan dalam bekerja di PT. Jakarana Tama Food Industry telah menyediakan beberapa fasilitas antara lain : 1. Regu pemadam kebakaran yang terdiri atas karyawan

2. Tabung pemadam kebakaran yang diletakkan disetiap ruangan 3. Menyediakan pakaian kerja seperi masker, topi dan sarung tangan.

2.10.5. Pengolahan Limbah

Masalah limbah hasil produksi merupakan masalah penting yang harus diperhatikan perusahaan untuk tetap menjaga lingkungan hidup. Sistem dan proses penanganan limbah pada PT. Jakarana Tama menghasilkan 3 (tiga) jenis limbah yaitu:

1. Limbah Gas

Limbah gas berupa asap yang keluar dari cerobong asap pabrik yang berasal dari steam box dan fryer. Cara pengelolaan pencemaran udara adalah melakukan kegiatan preventif dengan cara mengukur kualitas tingkat pencemaran udara pabrik secara rutin. Untuk sumber pencemaran yang berasal dari cerobong, ditanggulangi dengan memasang scrubber pada cerobong serta memastikan tinggi dan diameter cerobong sesuai persyaratan.

2. Limbah Padat

Limbah padat berupa ceceran adonan mie, produk kadaluarsa, bekas kemasan bahan baku dan bahan penolong serta plastik dan karton. Limbah tersebut diolah dengan tujuan:

a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

b. Mengolah sampah agar menjadi material yang todak membahayakan bagi lingkungan hidup.

Pabrik tidak melakukan pengolahan limbah padat sendiri. Limbah diserahkan kepada pihak ketiga untuk diolah. Pabrik hanya melakukan pemisahan-pemisahan limbah padat yang dihasilkan. Pembagian tersebut terdiri dari sampah yang mudah terurai dan sampah yang sulit terurai.

Untuk limbah padat yang sulit terurai seperti plastik, kardus dan aluminium foil, pihak pabrik menyerahkannya ke pihak ketiga untuk dibuang ke TPA. Untuk limbah yang mudah terurai, seperti mie basah, mie hancur, mie yang gagal produksi diserahkan ke pihak ketiga atau dijual untuk dijadikan pakan ternak.

3. Limbah Cair

Limbah cair berupa minyak dari air steam. Limbah ini melalui beberapa proses pembungan. Dibawah setiap mesin terdapat air yang dialirkan dan berguna untuk membersihkan/mengalirkan adonan, minyak dan sebagian yang jatuh dari mesin yang akan dibawa ke tempat saluran air yang berada dibawah setiap mesin sehingga sampai ke bak penampungan. Di dalam bak penampungan ini terjadi pemisahan antara lemak dan air. Air akan berada dibawah sedangkan lemak akan berada di atas. Untuk lemak setiap harinya diadakan pengambilan sedangkan air diambil melalui pipa-pipa di bak.

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Halaman 42-49)

Dokumen terkait