2.13 Steganografi Gambar
2.13.2 Metoda Steganografi
Di dalam steganografi terdapat beberapa metode sebagai berikut:
1. Least Significant Bit Insertion (LSB)
Sistem Steganografi akan menyembunyikan sejumlah informasi dalam suatu berkas dan akan mengembalikan informasi tersebut kepada pengguna yang berhak. Terdapat dua langkah dalam sistem Steganografi yaitu proses penyembunyian dan recovery data dari berkas penampung. Penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam segmen citra dengan bit-bit data rahasia. Metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah metoda modifikasi LSB (Least Significant Bit Modification). Pada susunan bit di dalam sebuah byte (1 byte = 8 bit), ada bit yang paling berarti (most significant
bit atau MSB) dan bit yang paling kurang berarti (least significant bit atau LSB).
Bit yang cocok untuk diganti adalah bit LSB, sebab perubahan tersebut hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya. Misalkan byte tersebut menyatakan warna merah, perubahan satu bit LSB tidak mengubah warna merah tersebut secara berarti. Lagi pula, mata manusia tidak dapat membedakan perubahan yang kecil.
Perhatikan contoh berikut:
Misalkan segmen data citra sebelum perubahan: 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1
Segmen data citra setelah „0 1 1 1„ disembunyikan:
0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
BMP. Pada penelitian ini dipakai jenis file BMP karena pada umumnya mempunyai ukuran file yang besar sehingga informasi rahasia yang disembunyikan akan lebih banyak. Jika semakin besar ukuran file yang ada, maka informasi rahasia yang akan disembunyikan juga akan semakin banyak.
Besar kecilnya suatu file gambar ditentukan dari resolusi gambar tersebut. Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Jika suatu gambar mempunyai resolusi 30x60 pixel, maka jumlah pixel yang terdapat pada gambar tesebut adalah 1800 pixel.
Pada penelitian ini format file yang digunakan adalah BMP 24 bit. Format file BMP merupakan format file standar sistem operasi MS Windows 3.11/9x/NT dan IBM OS/2. Format file ini mendukung resolusi warna dari Monochrom hingga True Color (16,7 juta warna).
Format file BMP 24 bit menggunakan model warna RGB. Pada model warna RGB, warna yang ditampilkan di layar monitor disusun oleh 3 (tiga) buah warna primer, yaitu Red (merah), Green (hijau), Blue (Biru). 1 warna sama dengan 1 byte sehingga 1 pixel pada RGB akan terdiri dari 3 jenis warna, 1 pixel akan sama dengan 24 bit atau 3 byte.
Kekurangan dari LSB Invertion, dapat diambil kesimpulan dari contoh 8 bit pixel, menggunakan LSB Insertion dapat secara drastis mengubah unsur
pokok warna dari pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover gambar menjadi stego gambar, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganography. Variasi warna kurang jelas dengan 24 bit gambar, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8 bit dan 24 bit gambar mudah diserang dalam pemrosesan gambar, seperti cropping (kegagalan) dan compression (pemampatan).
Keuntungan dari LSB Insertion yang paling besar dari algoritma LSB ini adalah cepat dan mudah. Algoritma tersebut memiliki software steganography yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui manipulasi pallete (lukisan).
Format file menentukan bagaimana informasi data dipresentasikan dalam suatu file. Informasi tersebut meliputi ada tidaknya kompresi, program aplikasi (feature) yang di support, penggunaan enkripsi dan lain-lain. Tiap format file memiliki kelebihan dan kelemahan pada masing-masing format tersebut.
Dalam sistem operasi Windows biasanya format file dapat dibedakan dari namanya yaitu diakhiri titik dan diikuti dengan tiga atau empat huruf terakhir (misal .txt, .doc, .html dan lain-lain).
BMP (Bitmap Grapichs). Format kuno dan abadi ini telah dikenal ketika sistem operasi DOS dan Windows sampai sekarang. File yang dihasilkan adalah .bmp. BMP disebut juga DIB (Design-Independent Bitmap)
adalah format grafis bitmap yang digunakan adalah Microsoft Windows sebagai Graphical Device Interface (GDI) untuk keperluan penayangan di monitor atau pencetakan (printing). Bitmap/bmp adalah standar file bitmap pada sistem operasi berbasis Windows. Biasanya mempunyai ukuran file yang relatif besar.
Warna merupakan persepsi terhadap pantulan cahaya dari benda-benda di depan mata. Tidak ada ketentuan jumlah warna dasar, tetapi dalam implementasi dengan komputer hanya dibutuhkan 3 (tiga) warna dasar. Ada berbagai model yang digunakan untuk menyatakan warna dasar serta rentang warna yang dihasilkan yaitu: model RGB, CMYK, dan HSV. Pada format gambar bitmap, representasi warna yang digunakan adalah warna RGB.
1. Model Warna RGB
RGB merupakan singkatan dari Red-Green-Blue (Merah-Hijau-Biru). Mata manusia peka terhadap panjang gelombang 630 nm (merah), 530 nm (hijau), dan 450 nm (biru). Tiga warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal di manapun di seluruh dunia ini.
Campuran tiga warna dasar tersebut akan menghasilkan berbagai warna yang lain. Misalnya, campuran antar warna hijau dengan merah akan menghasilkan warna kuning. Warna yang dihasilkan dari campuran
warna dasar disebut sebagai additive colour. Warna aditif terjadi karena sumber cahaya memancarkan sejumlah energi pada panjang gelombang tertentu dan penjumlahan energi pada berbagai panjang gelombang yang dipancarkan oleh sumber cahaya menentukan warna akhir yang dihasilkan.
Dengan standar RGB, jika tertulis 115-221-240, warna biru yang diinginkan mempunyai unsur warna merah sebesar 115, hijau 221, dan birunya 240 derajat. Range angka untuk masing-masing dimensi warna di RGB adalah 0 - 255. Jadi kode RGB 0 – 0 – 0 sama dengan warna hitam, dan 255 – 255 - 255 adalah warna putih. Khusus warna di internet baru mampu mengenali standar warna RGB.
Berikut ini daftar tabel dari beberapa warna standar yang diambil dari warna primer, antara lain:
Tabel 2.3 Nilai Warna Dasar RGB
WARNA NILAI DARI WARNA
MERAH HIJAU BIRU
Hitam 0 0 0 Biru 0 0 255 Hijau 0 255 0 Merah 255 0 0 Kuning 255 255 0 Cyan 0 255 255 Putih 255 255 255