patroli di Indosiar)
3.4. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden.
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner selanjutnya akan diolah untuk mendiskripsikan. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari: mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan.
Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus : % 100 x N F P Keterangan : P : Persentase Responden F : Frekuensi Responden N : Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh apa yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya dilampirkan dalam tabel yang disebut tabulasi agar mudah diinterpretasikan.
37
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Program Patroli merupakan salah satu program berita kriminalitas di Indosiar. Gagasan pembuatan program berita kriminal ”Patroli” berawal dari pertimbangan, diperlukan adanya penambahan slot news dlam program berita di PT. Indosiar Visual Mandiri. Pada saat gagasan atau ide muncul pada tahun 1999, PT Indosiar Visual Mandiri hanya memiliki program berita “Fokus” yang tayang satu jam setiap hari (Senin sampai Sabtu) dan program berita “Horison” yang tayang setengah jam setiap minggunya.
Pilihan nama “Patroli” didasarkan pada sifat diputan yang mengutamakan berita criminal. Hukum dan social dengan prioritas memberitakan peristiwa, dan bukan hanya pernyataan belaka. Alasan lanilla adalah karena proses peliputan “Patroli” cenderung bersifat mencari atau hunting, sehingga nama Patroli dianggap cocok untuk dijadikan nama program tersebut.
Pilihan pada liputan kriminal, hukm dan social dengan mengutamakan peristiwa atau kejadian ini adalah berdasarkan survey yang dilakukan oleh HRD PT. Indosiar Visual Mandiri dan Juga berdasarkan amatan repintas pada saat itu (tahun 1999). Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh falta bahwa masyarakat telah jenuh meihat materi program pemberitaan yang didominasi oleh berita-berita politik, yang dianggap hanya sebagai ajang adu pernyataan. Pilihan ini juga berlandaskan bahwa salah satu untus berita adalah proximity (kedekatan) pemirsa
dengan berita yang dilihatnya. Peristiwa atau berita criminal merupakan salah satu kejadian yang dekat dengan pemirsa, karena dapat terjadi disekitar mereka atau bahkan terhadap mereka sendiri.
Program berita patroli pertama kali ditayangkan pada 6 Mei 1999. Patroli ditayangkan lima kali dalam satu minggu yakni dari hari Senin hingga Jum'at pukul 11.30 dengan durasi tayang selama 30 menit. Program berita kriminal dalam acara Patroli berisi 9 hingga sampai dengan 16 item berita dengan format program yang terbagi menjadi tiga segmen dan dua kali iklan. Gagasan pembuatan program berita kriminal patroli berawal dari pertimbangan, diperlukan adanya penambahan slot news dalam program berita di Indosiar. Pada saat itu Indosiar hanya memiliki program berita "Fokus" yang tayang satu jam setiap hari (Senin samapai dengan Sabtu) dan program berita "Horison" yang tayang setengah jam setiap minggunya. Pilihan nama program patroli didasarkan pada sifat liputan yang mengutamakan berita kriminal, hukum dan sosial dengan proritas memberitakan peristiwa dan bukan hanya pernyataan belaka. Alasan lainnya adalah karena proses peliputan Patroli cenderung bersifat mencari atau hunting sehingga nama patroli dianggap cocok untuk dijadikan nama program tersebut.
Inti dari program patroli adalah berita kriminal namun untuk peningkatan kualitas dan mengantisipasi ketersediaan peristhya kriminal, tema program patroli dikembangkan kearah hukum, sosial dan peristiwa kecelakaan, bencana alam serta masalah lingkungan. Selain itu paket berita juga lebih ditekankan kepada peristiwa artinya berita-berita yang disajikan lebih lebih mengutamakan berita
peristiwa yang mengutamakan fakta dari pada mengangkat acara debat yang berisi opini dari seseorang.
4.2. Penyajian Data Dan Analisis Data
Sesuai dengan ketetapan sebelumnya sampel penelitian ini berjumlah 100 orang responden dengan tolak ukur yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner dan disebarkan pada seluruh sampel penelitian sebagai responden. Setelah diisi keadaan data yang diperoleh kemudian diedit, dikode dan memasukkan data tersebut dalam ditabulasi data untuk selanjutnya dianalisa secara deskriptif berdasarkan setiap pertanyaan yang diajukan.
Penelitian ini tidak menguji hubungan tetapi hanya bertujuan untuk memaparkan satu variabel maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif jadi dalam analisa penelitian ini adalah ingin mengaitkan segmentasi opini masyarakat tentang berita kriminalitas pada tayangan Patroli di Indosiar
4.2.1. Identitas Responden
Pada bagian identitas responden ini dijabarkan mengenai karakteristik para responden ditinjau dari segi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan.
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1.
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
1 Laki-laki 57 57
2 Perempuan 43 43
Total 100 100
Sumber : Kuesioner I No 2
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lebih banyak responden laki-laki sebanyak 57 orang atau 57% yang memberikan opini terhadap berita kriminalitas pada tayangan patroli di Indosiar dan sisanya responden perempuan yang memberikan opini terhadap terhadap berita kriminalitas pada tayangan patroli di Indosiar sebanyak 43 orang atau 43%. Lebih banyaknya responden laki-laki yang menonton tayangan patroli dapat disebabkan karena responden laki-laki-laki-laki lebih karena responden laki-laki lebih tayangan berita khususnya kriminalitas dari pada responden perempuan yang umumnya kurang menyukai hal-hal yang berbau kekerasan.
Identitas responden berdasarkan usia, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.2.
Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Prosentase
1 17 s/d 27 tahun 50 50
2 28 s/d 38 tahun 22 22
3 Diatas 38 tahun 28 28
Total 100 100
Sumber : Kuesioner I No 3
Dari tabel diatas dapat diketahui lebih banyak responden yang berusia 17 hingga 27 tahun sebanyak 50 responden atau 50% yang memberikan opini tentang
berita kriminalitas pada tayangan patroli di Indosiar, sebanyak 22 responden atau 22% responden berusia 28-38 tahun dan sebanyak 28 responden atau 28% berusia diatas 38 tahun yang memberikan opini mengenai berita kriminalitas pada tayangan Patroli. Banyaknya responden berusia 17 hingga 27 tahun yang menonton tayangan patroli hal ini disebabkan karena pada usia sekian responden ingin mencari informasi sebanyak-banyaknya khususnya berita kriminalitas karena pada usia sekian rentan terhadap tindakan kriminalitas.
Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.3.
Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase
1 SD 1 1 2 SMP 1 1 3 SMU 76 76 4 Diploma 7 7 5 Sarjana 14 14 6 Lainnya (S2/S3) 1 1 Total 100 100
Sumber : Kuesioner Bagian I No 4
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sebanyak 76 orang atau 76% yang memberikan opini terhadap berita kriminalitas pada tayangan patroli adalah berpendidikan terkhir SMA, sedangkan responden berpendidikan terakhir SD, SMP, dan lainnya (S2/S3) sebanyak 1 orang atau 1%, responden berpendidikan terakhir yang Diploma sebanyak 7 orang atau 7% dan responden Sarjana 14 orang atau 14% yang memberikan opini terhadap berita
kriminalitas pada tayangan patroli, banyaknya responden berpendidikan SMA yang menonton tayangan Patroli karena responden yang mempunyai tingkat pendidikan terakhir SMA ini mempunyai telah memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami berita kriminalitas yang ditayangkan.
Identitas responden berdasarkan pekerjaan, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.4.
Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase
1 Swasta 29 29 2 PNS 9 9 3 Wiraswasta 16 16 4 Pelajar 46 46 Total 100 100 Sumber : Kuesioner I No 5
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa lebih banyak responden pelajar sebanya 46 orang atau 46% yang memberikan opini pada tentang berita kriminalitas pada tayangan patroli di Indosiar, responden yang bekerja di Swasta sebanyak 29 orang atau 29%, responden yang bekerja PNS sebanyak 9 orang atau 9% dan responden wiraswasta sebanyak 46 orang atau 46% yang memberikan opini tentang berita kriminalitas pada tayangan patroli di Indosiar. Lebih banyaknya responden pelajar yang meononton patroli disebabkan karena para pelajar tersebut lebih ingin mencari info berita kriminalitas karena lebih rentan terhadap tindakan kriminalitas dan memiliki waktu lebih banyak untuk menonton karena aktivitas seorang pelajar yang tidak terlalu padat.
4.2.2. Informasi Tentang Media
Pada bagian informasi tentang media ini dijabarkan mengenai karakteristik para responden ditinjau dari segi pernah tidaknya menonton patroli, frekuensi menonton patroli dalam satu minggu, dan perhatian selama menonton tayangan patroli.
Informasi tentang media berdasarkan pernah tidaknya menonton patroli, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Table 4.5.
Pernyataan Responden Mengenai Pernah Tidaknya Menonton Tayangan Patroli
No Jawaban Jumlah Prosentase
1 Pernah 100 100
2 Tidak Pernah 0 0
Total 100 100
Sumber : Kuesioner II No.1
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh responden sebanyak 100 orang atau 100% pernah menonton tayangan patroli di Indosiar dan tidak ada responden yang tidak pernah menonton tayangan patroli, hal ini patroli merupakan tayangan berita kriminalitas yang berusia hampir 12 tahun sehingga hampir semua masyarakat pernah menonton tayangan patroli
Informasi tentang media berdasarkan perhatian responden selama menonton patroli, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.6
Responden Menonton Tayangan Patroli Dari Awal Sampai Akhir
No Jawaban Jumlah Prosentase
1 Ya 57 57
2 Tidak 43 43
Total 100 100
Sumber : Kuesioner II No.3
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sebanyak 57 orang atau 57 % menyatakan bahwa selalu menonton tayangan patroli dari awal acara hingga akhir acara dan responden yang tidak menonton tayangan patroli dari awal hingga akhir sebanyak 43 orang atau 43 %. Banyaknya responden yang menonton tayangan patroli dari awal hingga akhir disebabkan karena tayangan patroli dikemas secara menarik tiap segmennya sehingga membuat penonton tertarik untuk menonton tayangan patroli dari awal hingga akhir.
4.2.3. Opini Responden
Opini merupakan ekspresi tentang sikap (kecenderungan untuk memberikan respon) terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dapat berupa pernyataan yang diucapkan atau tulisan sebagai jawaban yang diucapkan atau diberi individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang dipermasalahkan. Opini dalam penelitian ini diukur melalui beberapa indikator diantaranya adalah :
1. Opini Pemirsa Mengenai Berita Pembunuhan Pada Tayangan Patroli