• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PREPARASI SECARA KIMIA-MEKANIS

3.4 Metode aplikasi

Gigi yang akan dipreparasi terlebih dahulu diprofilaksis dengan rubber cup, gunakan rubber dam untuk isolosi. Bersihkan kavitas dengan semprotan udara, air atau cotton pellet dan air. Metode aplikasi untuk preparasi kimia-mekanis berbeda untuk setiap bahan.16

3.4.1 Caridex

Larutan diaplikasikan pada karies dentin dan dilanjutkan dengan pengerokkan yang lembut. Jaringan karies dan larutan yang lebih dibuang dengan menggunakan saliva ejector. Aplikasi bahan dapat diulangi sehingga dentin yang tertinggal dianggap sehat dengan kriteria taktil klinis.16

Bahan ini menyingkirkan karies dentin secara selektif dan meninggalkan sisa permukaan yang mempunyai undercut. Penyingkiran karies dentin inner layer dapat dihindari tetapi kurang efektif dalam menyingkirkan jaringan karies enamel, meskipun pembuangan jaringan keras ini tidak perlu. Suatu penelitian menjelaskan bahwa diskolorasi dalam karies dentin merupakan hasil reaksi Maillard yang memodifikasi asam amino dalam kolagen sehingga lebih resisten terhadap serangan preoteolitik dan menghambat progres lesi karies dentin.16

3.4.2 Carisolv

Gel diaplikasikan pada lesi karies dengan instrumen tangan selama 30 detik, karies dentin disingkirkan secara perlahan - lahan. Instrumen tangan ini didesain

dan 11). Prosedur ini diulang sehingga tidak ada lagi karies dentin yang tertinggal, ditandai dengan gel yang disingkirkan jernih dan tidak keruh. Waktu yang diperlukan untuk prosedur ini adalah 9 hingga 12 menit dan volume gel yang diperlukan 0.2 hingga 1.0 ml.16

Sistem dari bahan ini lebih mudah dibanding Caridex karena berbentuk gel dibandingkan dengan larutan, sehingga dapat berkontak lebih baik pada permukaan karies dentin. Apabila semua karies dentin telah disingkirkan, permukaan kavitas akan terlihat seperti permukaan kavitas setelah pengeboran.16

Gambar 10 . Cara kerja instrumen Carisolv.16 Ujung tip instrumen dengan

tepi yang tajam dan sudut pemotong yang tumpul. Alat ini dapat mengkontrol kedalaman ketika operator mengerok karies dentin yang telah dilunakkan oleh gel Carisolv.

Instrumen dengan ujung yang lebih tajam didesain untuk mengerok pada jaringan gigi tetapi sulit untuk mengkontrol kedalaman.

Mata bur atau ekskavator berujung bulat yang aus meluncur diatas permukaan karies dentin tetapi gerakan pengerokkan tidak berhasil.

Instrumen 1 (extra bend ; bintang 3, flat 0) Digunakan terutama pada mahkota dan area yang sulit diakses.

Instrumen 2 (Multistar, bintang 3)

Instrumen dasar untuk mengaplikasikan gel dan menyingkirkan karies. Ujung yang multistar memudahkan penetrasi bahan. Apabila mendekati dentin yang sehat, gunakan ujung berbentuk bintang.

Instrumen 3 (bintang 2, star 1)

Untuk menyingkirkan karies dengan kavitas yang kecil contohnya karies pada akar .

Intrumen 4 (flat 3, flat 2)

Digunakan bila mendekati pulpa dan menyingkirkan karies dentin lunak dari kavitas.

Instrumen 5 (flat 1, flat 0)

Digunakan untuk meyingkirkan karies pada

dentinoenamel junction (DEJ).

3.4.3 Papacarie

Gel papain diaplikasikan selama 30 hingga 60 detik, penyingkiran karies dentin dengan ekskavator berujung tumpul dengan gerakan mengayun seperti pendulum. Bagi karies dentin yang akut, gel diaplikasikan selama 30 detik dan untuk karies dentin yang kronis selama 40 hingga 60 detik. Jaringan lunak diekskavasi dengan cara pengerokkan, gel papain dapat diaplikasikan kembali jika dibutuhkan. Kavitas tidak perlu dibilas diantara aplikasi. Untuk memastikan kavitas sudah bebas dari karies, aplikasikan 2% asam pendeteksi karies berwarna merah. Terlihat adanya

Gambar 12. Menunjukkan prosedur Chemo Mechanical Caries Removal . dari kiri atas ke kanan: karies dentin diakses dengan menggunakankan alat bor, seterusnya diaplikasikan gel, dan di kerok dengan menggunakan ekskavator khusus, prosedur ini diulang sehingga semua jaringan karies dentin terangkat.19

Gambar 13. Prosedur Preparasi kimia mekanis. (A) menunjukkan karies dentin pada oklusal gigi molar. (B) Saat gigi diaplikasikan dengan Papacarie. (C). Penggerokkan dengan ekskavator khusus. (D) Preparasi kavitas selesai. (E) Penambalan dengan bahan adhesif.22

A B C

BAB 4

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PREPARASI SECARA KIMIA-MEKANIS

Preparasi kimia-mekanis bukan menggantikan alat bor untuk penyingkiran jaringan karies tetapi dapat menjadi alternatif pada beberapa kasus terutama apabila merawat pasien anak yang cemas, takut dan alergi.23

Keuntungan

Metode perawatan karies kimia-mekanis dikatakan lebih nyaman bila dibandingkan dengan pengeboran karena menggunakan instrumen tangan untuk membuang karies yang telah dilunakkan. Instrumen ini didisain khusus untuk pengerokkan yang nyaman, dengan ujungnya 90 derajat dan permukaan pemotong yang tidak tajam. Instrumen bekerja lebih dari 2 arah sehingga mengurangi pecahnya dentin dan terbukanya lebih banyak tubulus dentin, dapat diindikasikan pada karies dalam yang mendekati pulpa. Hasil studi dari Irena Balciuniene dkk (2005) telah membuktikan bahwa metode kimia-mekanis adalah efektif dan lebih nyaman bagi pasien dibanding dengan pengeboran atau ekskavasi.23

Suatu hasil penelitian dari C. Chaussain (2003) menunjukkan dari sampel berjumlah 69 orang pasien dengan lesi karies pada 120 buah gigi, menginginkan penggunaan teknik ini dalam penyingkiran karies dentin dibanding pengeboran.

Penyingkiran dentin yang sehat dapat dihindarkan dan penggunaan anastesi dapat dikurangi.7

Penelitian oleh M.Hannig (1999) menyatakan bahwa bahan kimia-mekanis tidak memberi efek kepada dentin sehat, tidak melarutkan dentin yang demineralisasi dan mempunyai potensi yang terbatas dalam melarutkan dentin lunak secara kimiawi.21

Bahan kimia-mekanis juga tidak menyebabkan inflamasi pada gingiva dan jaringan oral lain bila terpapar bahan tersebut.6 Beberapa peneliti menyatakan setelah perawatan kimia-mekanis, dentin terlihat lebih kasar dan mempunyai konsistensi yang lebih lembut dibanding dentin setelah pengeboran. 6,24

Apabila dilakukan etsa asam pada dentin setelah preparasi dengan metode kimia-mekanis, terlihat jelas jaringan kolagen peritubular dan intertubular, yang dapat mempengaruhi kualitas dari lapisan hybrid yang terbentuk sehingga dapat meningkatkan keberhasilan restorasi adhesif. Meningkatkan bonding dentin-adhesif adalah perlu untuk mendapatkan restorasi yang tahan lama dan mengurangi komplikasi pasca perawatan. Kualitas bonding dari sistem adhesif modern tidak terganggu oleh bahan kimia-mekanis, beberapa laporan yang mengatakan, dentin yang dipreparasi dengan kimia-mekanis mempunyai kekuatan bonding yang lebih tinggi dibanding pengeboran.6 Penelitian oleh Qasim A S. dkk, mengatakan bahwa bahan kimia-mekanis juga tidak mengganggu kekerasan mikro dari dentin yang sehat secara signifikan.24 Metode ini lebih efisien menyingkirkan Streptococcus mutans dibanding metode ART yang diteliti oleh Gisele Q.T (2004).25

Kerugian

Dalam beberapa studi sebelumnya, banyak pasien yang mempunyai keluhan terhadap bau dan rasa bahan kimia-mekanis yang tidak enak. Penggunaan anastesi sebelum melakukan preparasi dengan metode kimia mekanis memerlukan waktu yang lebih lama berbanding pengeboran atau ekskavasi tanpa anastesi ini tergantung pada penggunaan anastesi pada pengeboran karena teknik pengeboran mengambil masa 5-10 menit lebih lama jika menggunakan anastesi.23

Beberapa studi menyatakan bahwa metode ini tidak dapat menghindari penggunaan alat bor untuk mengakses karies dentin, sehingga dapat memperlambat waktu perawatan apabila dibandingkan dengan pengeboran biasa. Pada karies ukuran 1 dan 2 memerlukan waktu perawatan yang lebih lama karena kurangnya visibilitas dan akses sehingga memerlukan pengeboran. Oleh karena itu metode ini kurang berhasil pada karies ukuran 1 dan 2, walaupun waktu perawatan masih dapat diterima.7 Metode kimia-mekanis mempunyai keberhasilan dan keefisienan yang rendah apabila merawat karies yang kecil dengan akses yang kurang.23

BAB 5

Dokumen terkait