• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE, JADWAL, DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen Materi PTK PLPG Penjaskes (Halaman 36-41)

METODE, JADWAL, DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

DALAM PROPOSAL

A. Komponen Metode Penelitian dalam Proposal

Komponen metode penelitian di dalam proposal PTK merupakan komponen yang sangat penting, karena berisi tentang skenario prosedural pelaksanaan PTK. Oleh karena itu setidaknya dalam bagian ini, perlu dituangkan secara jelas tapi padat tentang : (1) setting atau tempat dan waktu penelitian; (2) subjek penelitian; (3) prosedur penelitian yang berisi rancangan siklus; (4) teknik pengumpulan data; dan (5) analisis data. Rancangan siklus, setidak-tidaknya telah direncanakan dalam 2 siklus, yang setiap siklusnya berisi tentang: rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

B. Jadwal Penelitian

Kendatipun ada yang beranggapan tidak penting dalam proposal, jadwal penelitian sebenarnya merupakan komponen yang memiliki arti sendiri. Penyusunan jadwal walaupun bersifat tentatif, memiliki arti sebagai pengarah dalam pemanfaatan waktu. Jadwal merupakan bukti keseriusan peneliti dalam merencanakan penelitian. Jadwal juga dapat dijadikan indikator kelayakan akan keberhasilan pelaksanaan penelitian yang direncanakan. Banyak proposal bagus yang tidak dapat ditindaklanjuti sebagai penelitian yang bagus, hanya karena penyusun proposal tidak tepat menyusun jadwal sehingga bertumbukan dengan kegiatan-kegiatan penting yang lainnya.

Jadwal kegiatan agar dapat mudah dipahami maka sebaiknya disusun adalam bentuk bar chart. Dengan penjadwalan bentuk bar chart,

maka segala bentuk kegiatan berikut alokasi waktu yang disediakan akan mudah dipahami, baik oleh peneliti maupun bagi orang lain. Contoh bar chart

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 34

Tabel 7.1. Contoh Bar Chart Jadwal Rencana Kegiatan PTK

Kegiatan pokok PTK Sesi ke:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

oSiklus I

Perencanaan, Pelaksanaan dan Observasi, Refleksi

oSiklus II

Perencanaan, Pelaksanaan dan Observasi, Refleksi

oSiklus III

Perencanaan, Pelaksanaan dan Observasi, Refleksi

Catatan: Jadwal PTK sangat bersifat tentatif dan hanya bersifat alokasi yang diprediksikan, karena ketercapaian indikator setiap siklus tidak dapat dipastikan oleh variabel banyak sedikitnya sesi yang digunakan.

C. Penulisan Daftar Pustaka

Proposal PTK harus menyertakan Daftar Pustaka pada bagian akhir proposal sebelum lampiran. Hal tersebut demi untuk meyakinkan lagi bahwa proposal yang disusun telah merupakan standar sebuah proposal ilmiah. Daftar Pustaka dalam proposal PTK tidak boleh hanya dianggap sebagai pelengkap, tetapi harus disertakan karena memang suatu keharusan. Berikut ini akan dikemukakan beberapa hal penting terkait dengan penulisan daftar pustaka dalam sebuah proposal PTK.

1. Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu model baku.

2. Sumber yg dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya yg benar-benar dirujuk dalam naskah batang tubuh.

3. Semua sumber yang dirujuk di dalam batang tubuh harus dicantumkan di dalam Daftar Pustaka.

Contoh penulisan Daftar Pustaka adalah sebagai berikut (sumber pustaka yang dicontohkan, baik nama pengarang maupun judulnya hanya fiktif, sekedar untuk contoh tentang kelaziman akan struktur penulisannya):

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 35

 BUKU

Doel Sumbang. (2010). Cara Menyanyi Tidak Sumbang. Jakarta : Penerbit Perkusi Press.

Doel Gepuk. (2010). Cara Mudah Berlatih Beladiri Secara Otodidak. Surakarta: Penerbit Manahan Press & co.

 ARTIKEL/ BAB DALAM SUATU BUKU

Iwan Fals. (2010). Menghindari Suara Fals, dalam Sudewo. Kiat Belajar Bernyanyi. Surakarta : Penerbit Manahan Asyik Press.hal 205 – 275.

Iwan Yahya. (2010). Menghindari Malpraktik Pembelajaran Pendidikan Jasmani Melalui Pendekatan Kooperatif, dalam Bagindo Sihasale, Bunga Rampai Pembelajaran Inovatif.

Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mungkur Press.

 ARTIKEL JURNAL

Mbah Maridjan. (2010). “Rosa…Rosa”, Jurnal Lelaki Pemberani, Volume VII : Hal.158 – 300.

Mbah Warno. (2010). “Memodifikasi Media Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani di SD”, Jurnal Ilmiah Pendidikan, Volume XXI: Hal. 25 – 33.

 MAJALAH

Bush, George W. (2010). Menghindari Bicara Nggedebus, Terjemahan Budiwan. Humor Politik, Vol 4, Nomor 5, Hal 25 – 75.

Markotop Santosa. (2010). Menghindari Cedera Sendi pada Saat Latihan Beladiri. Sporty dan Bugar. Vol. 10. Nomor 15. Hal. 38 – 47.

 INTERNET

Waluyo Paijo, (2010). Kiat Menjadi Guru Pendidikan Jasmani Sukses. Tersedia pada http://www.gurupenjas.com. Diakses pada 20 Agustus 2010.

Bambang Paikem, (2010). Pengalaman Sukses Pelatih Atletik. Tersedia pada http://www.kepelatihanatletik.com. Diakses pada 14 Juli 2010.

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 36

D. Lampiran-lampiran

Lampiran berisi tentang segala dokumen penting yang terkait dengan kelengkapan proposal. Dokumen tersebut merupakan penguat proposal yang penting untuk dilampirkan, karena kalau dimasukkan di batang

tubuh proposal akan terasa “menganggu”. Beberapa dokumen yang lazim

dilampirkan misalnya: Biodata atau Curriculum Vitae peneliti dan anggota peneliti (meskipun ada jenis proposal tertentu yang biodata peneliti diletakkan di batang tubuh proposal); persetujuan atau endorsement kolaborator; serta dokumen lain yang dianggap oleh peneliti layak untuk dilampirkan karena sebagai penguat atas proposal yang diajukan.

Jika peneliti akan mengembangkan sebuah format RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) maka RPP tersebut kalau disajikan dalam batang tubuh akan sangat terasa mengganggu, sehingga RPP memang seharusnya dimasukkan ke dalam lampiran. Hal tersebut juga berlaku untuk rancangan Program Latihan jika PTK merupakan PTK untuk kepelatihan olahraga.

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 37

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal . 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Penerbit Yrama Widya

Iskandar, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Cipayung – Ciputat: Gunung Persada (GP) Press.

Joni, T Raka. 1998. Penelitian Tindakan Kelas: Beberapa Permasalahannya. Jakarta: PCP PGSM Ditjen Dikti.

Karyadi, Benny, dkk. 2006. Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti Depdiknas.

Kasbolah, Kasihani, dan Sukaryana, I Wayan. 2001. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Kemmis, S and Mc Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Third Edition. Victoria: Deakin University Press.

Kristiyanto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Kristiyanto, Agus. dan Nuruddin PBS. 2011. Penelitian Pengajaran: Prinsip Dasar Metodologi PTK dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Kristiyanto, Agus. dan Sugito. 2011. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Panduan bagi Mahasiswa dan Guru Penjasorkes. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Suroso, 2009. Penelitian Tindakan Kelas : Peningkatan Kemampuan Menulis melalui Classroom Action Research. Yogyakarta: Penerbit Pararaton.

Susilo, 2009. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Sleman Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 38

Dalam dokumen Materi PTK PLPG Penjaskes (Halaman 36-41)

Dokumen terkait