• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah “suatu tatanan cara yang dipakai untuk melakukan suatu pekerjaan agar dapat tercapai tujuan yang dimaksudkan.”1 Biasanya metode digunakan oleh seseorang yang akan mengambil suatu langkah untuk merealisasikan apa yang ingin dikehendaki.

Metode intervensi sosial merupakan sebuah cara atau pengambilan langkah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dengan mengembalikan fungsi sosial masyarakat.2 Tujuan dari metode intervensi sosial adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjalankan kembali fungsi-fungsi yang sebelumnya pernah berfungsi. Di setiap lapisan masyarakat terdapat peran-peran sesuai dengan statusnya yang ada di masyarakat. Status tersebut sudah diakui oleh masyarakat. Jika status tersebut diakui oleh masyarakat, maka status dan peran yang menyatu pada masyarakat sudah sesuai dengan norma yang sudah berlaku. Dalam Husna, metode intervensi sosial disandingkan dengan ilmu kesejahteraan sosial. Sasaran dari metode intervensi sosial tersebut ialah untuk memperbaiki kualitas dan taraf hidup masyarakat dengan mengikuti perubahan yang ada di masyarakat.3 Metode intervensi sosial digunakan dalam pemberdayaan masyarakat dengan cara memperbaiki kualitas hidup yang dinilai kurang layak. Untuk itu, pemberdaya melakukan intervensi terhadap masyarakat yang memiliki kondisi yang memperihatinkan.

Untuk melakukan metode tersebut, bisa dilakukan dengan cara mengambil informasi-informasi terkait target yang ingin dicapai. Misalnya dengan cara studi literatur, mengambil dari berita, bahkan bisa dilakukan dengan cara melakukan wawancara ke target. Dalam hal ini, kami melakukan wawancara langsung. Dikarenakan minimnya data yang terdapat di perpustakaan, media, dan lain sebagainya, kami berusaha mencari informasi dengan langsung terjun ke lapangan dan melakukan

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dalam (Kamus Versi Online/Daring (Dalam Jaringan), diakses pada tanggal 8 September 2016 pukul 16:38 WIB dari http://kbbi.web.id/

2 Albert R. Roberts dan Gilbert J. Greene, Buku Pintar Pekerja Sosial: Social Workers‟ Desk

Reference, Terj. Juda Damanik dan Cynthia Pattiasina (Jakarta: Gunung Mulia, 2008), h. 236. 3 Nurul Husna. “Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.” Jurnal Al Bayan vol. 20, 29 (2014): h. 53-54.

wawancara kepada masyarakat setempat diawali dengan bersosialisasi kepada masyarakat, bertanya-tanya kepada tokoh masyarakat setempat, dan langsung bertanya kepada ketua RW setempat. Dari metode itulah kami mendapatkan berbagai macam permasalahan, seperti tidak adanya penunjuk jalan, tidak berfungsinya MCK umum, tidak adanya penerangan jalan, dan kurangnya pendidikan.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan merupakan salah satu tujuan dari program pengembangan masyarakat. Arti pemberdayaan adalah membantu warga desa setempat untuk meningkatkan masa depan warga desa tersebut dengan cara mengembangkan sumber daya, kesempatan, keahlian, dan pengetahuan pemberdaya.4 Dalam proses pemberdayaan, pemberdaya harus memberikan pelayanan dan pemberdayaan terhadap sumber daya yang ada di desa setempat.

Metode yang digunakan oleh Kelompok KKN-PpMM Edelweis 2016 adalah metode Problem Solving Approach. Problem Solving Approach atau metode pendekatan pemecahan masalah adalah metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang telah muncul pada suatu titik tertentu. Masalah-masalah yang muncul tidak hanya didapatkan dengan melihat dari studi literatur yang masih bersifat tidak riil, melainkan permasalahan yang didapatkan setelah mengetahui langsung dari hasil penelitian di lapangan. Metode ini tidak hanya melakukan pemecahan masalah dengan cara mengajar, tapi pengguna metode ini harus memikirkan cara bagaimana permasalahan tersebut dicarikan solusinya mulai dari pencarian data hingga sampai menemukan titik solusinya.5

Kelompok KKN-PpMM Edelweis 2016 menggunakan metode ini karena sangat cocok untuk menyelesaikan masalah dari sudut pandang objektif. Pada dasarnya untuk memecahkan masalah, diperlukan untuk mengetahui karakteristik dari wilayah yang akan diuraikan permasalahannya. Diharapkan dengan proses serta langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dapat tersaji dengan baik. Data-data

4 Fredian Tonny Nasdian, Pengembangan Masyarakat cet. 2 (Jakarta: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2015), h. 51.

5 Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 76-79.

yang sudah didapatkan di lapangan mengenai problematika wilayah Desa Cisoka khususnya Kampung Larangan akan disaji sebagai untuk dilakukan perencanaan dalam mengatasi permasalahan agar tepat sasaran. Metode Problem Solving Approach bisa didapatkan berbagai manfaat, yakni:

1. Dapat membuat solver agar menjadi mandiri, objektif, serta lebih terampil

2. Dapat meningkatkan pengetahuan sehingga dapat membantu berpikir cepat

3. Melatih pemikiran yang lebih menghayati dan memahami permasalahan

4. Dapat membina pengembangan sikap dan perasaan

Untuk menyelesaikan permasalahan dari metode Problem Solving Approach dapat menggunakan teori dari David Johnson dan Johnson. Berikut adalah langkah-langkah dalam rangka mengambil perencanaan mengatasi masalah:6

1. Mendefinisikan Masalah

Mendefinisikan masalah dengan cara mengetahui langsung permasalahan yang ada pada masyarakat Desa Cisoka.

2. Mendiagnosis Masalah

Setelah mengetahui berbagai macam permasalahan, permasalahan-permasalahan tersebut didiagnosis dari asal usul permasalahan-permasalahannya, mengapa bisa terjadi, lalu mengelompokkan permasalahan-permasalahan tersebut ke dalam bidang-bidang.

3. Merumuskan Alternatif Strategi

Pada langkah berikutnya, ditentukan berbagai alternatif tentang cara penyelesaian masalah. Untuk itu, harus memahami permasalahan yang ada terlebih dahulu guna mengambil langkah alternatif-alternatif solusinya. 4. Menentukan dan Menerapkan Strategi

Setelah melihat berbagai macam alternatifnya, maka dipilihlah salah satu pemecahan solusinya. Pada tahap ini, dipilih strategi yang paling apik untuk memecahkan permasalahan.

5. Mengevaluasi Keberhasilan Strategi

Dalam tahap ini, dilakukan evaluasi atas strategi yang digunakan. Apakah cara yang digunakan tepat sasaran atau tidak. Apakah dampak baik atau buruk. Lalu, apakah cara yang digunakan berkelanjutan atau tidak.

It always seems impossible until it's done.

Dokumen terkait