• Tidak ada hasil yang ditemukan

KALENDER PENDIDIKAN SMP N 2 GAMPING THN 2016/

F. Metode Pembelajaran 1 Ceramah

2. Diskusi 3. Tanya jawab

G. Media, alat dan Sumber Belajar

1. Laptop 2. LCD

3. Power point presentasi

4. www.basarnasindo.com

H. Langkah-langkah Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI

WAKTU

PENDAHULUAN

1. Melakukan salam dan berdoa agar di beri

kelancaran dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

2. Melakukan presensi

3. Menanyakan kondisi siswa.

4. Memberikan motivasi kepada siswa.

5. Apersepsi: Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai masalah bencana alam yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.

5 menit

Inti

1. Eksplorasi:

Memberikan gambar atau video yang memancing peserta didik untuk ber argumentasi sesuai pengetahuan dan pemahaman mereka masing-masing mengenai bencana alam.

2. Elaborasi :

Mempresentasikan materi mengenai berbagai macam bahaya bencana alam..

a. Pengertian bencana alam adalah bencana yang di akibatkan oleh gejala alam sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan , harta , dan benda), kita baru dapat menyebutkan sebagai bencana.

b. Macam – macam bencana alam yang

terjadi di bumi serta dampaknya dalam kehidupan sehari - hari :

1) Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau

guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari

dalam secara tiba-tiba yang

menciptakan gelombang seismik.

Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng

Bumi). Frekuensi suatu wilayah,

mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan

menggunakan alat Seismometer.

Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.

Gambar bencana alam Gempa Bumi

2) Tanah longsor

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan

faktor pemicu. Faktor pendorong

adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh: erosi yang

disebabkan aliran air permukaan atau

air hujan, sungai-sungai atau

gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan

lebat gempa bumi menyebabkan

getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan

longsornya lereng-lereng tersebut

gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir berat yang

terlalu berlebihan, misalnya dari

berkumpulnya hujan atau salju.

Gambar bencana alam Tanah longsor

3) Banjir

Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam

air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini

juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya. Ukuran danau atau

badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai.

Gambar bencana alam Banjir

4) Kekeringan

Kekeringan adalah merupakan salah satu bencana yang sulit dicegah dan

datang berulang. Secara umum

pengertian kekeringan adalah

ketersediaan air yang jauh di bawah dari kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi

dan lingkungan. Terjadinya

kekeringan di suatu daerah bisa menjadi kendala dalam peningkatan produksi pangan di daerah tersebut. Di Indonesia pada setiap musim kemarau hampir selalu terjadi kekeringan pada tanaman pangan dengan intensitas dan

luas daerah yang berbeda tiap

tahunnya.

Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang terjadi sebagai dampak penyimpangan iklim global seperti el- nino dan Osilasi Selatan. Dewasa ini bencana kekeringan semakin sering terjadi bukan saja pada periode tahun- tahun El Nino, tetapi juga pada periode tahun dalam keadaan kondisi normal.

Gambar bencana alam kekeringan

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru :

a. Guru bertanya untuk mengetahui bahwa peserta didik sudah memahami atau belum tentang pembelajaran yang sudah di terangkan oleh guru.

b. Guru bersama peserta didik bertanya jawab untuk membenarkan kesalah pahaman, memberi penguatan dan kesimpulan.

Penutup

1. Evaluasi

Mengevaluasi materi pembelajaran dengan memberi pertanyaan ataupun tugas kepada peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran serta memberi motivasi untuk memahami tentang berbagai penyebab jenis-jenis bencana alam serta dampak yang ditimbulkannya

2. Kesimpulan

Memberikan atau menyampaikan kesimpulan dari pembelajaran yang sudah diajarkan

3. Menutup pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam

I. Penilaian

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran Teknik penilaian

A. Tes pengamatan sikap ( Afektif )

Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada saat anak melakukan aktivitas pembelajaran. Sikap yang di harapkan selama proses pembelajaran. Displin, semangat dalam pembelajaran dan tanggung jawab.

Keterangan:

1. Berikan tanda (x) pada kolom yang sudah di sediakan.

2. Setiap menampilakan perilaku yang diberi tanda “x” mendapatkan nilai sesuai

sikap yang muncul.

Rubrik Penilaian Tes Pengamatan sikap

No Aspek yang

diukur Diskripsi sikap yang di ukur

BT (1) MT (2) TN (3) 1 Displin

Hadir tepat waktu

Mengikuti seluruh proses pembelajaran Selesai tepat waktu

2 Semangat

Semangat mengikuti proses pembelajaran Aktif bertanya

Memperhatikan dan menulis materi yang diberikan

3 Tanggung

jawab

Mau mengakui kesalahan yang dilakukan Tidak mencari-cari kesalahan

Mengerjakan tugas yang diterima

Keterangan

a) BT : Belum tampak

b) MT : Mulai tampak

c) TN : Tampak nyata

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai = 50 % Jumlah skor maksimal

Penilaian pengetahuan

Jawab secara lisan atau tulisan mengenai materi yang disampaikan

No Pertayaaan Kritria persekoran Jumlah

1 2 3

1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan bencana

alam ?

2 Sebutkan macam – macam bencana alam yang

disebabkan oleh manusia ?

3 Bagaimana cara mencegah terjadinya bencana

alam akibat ulah manusia ? Jawaban

1. bencana alam adalah bencana yang di akibatkan oleh gejala alam sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan , harta , dan benda), kita baru dapat menyebutkan sebagai bencana.

2. Banjir , Tanah Longsor , Kekeringan

3. Reboisasi untuk melindungi hutan dan memelihara alam dengan cara menanam pohon dan

tebang pilih.

Kriteria penilaian

1. Skor 4 : jika peserta didik mampu menjelaskan dengan baik dan tepat

Skor 3 : jawaban peserta didik sudah baik tetapi masih kurang

Skor 2 : jawaban peserta masih kurang tetapi udah sedikit mengarah ke jawaban Skor 1 : peserta didik menjawab tetapi jawabanya salah.

2. Skor 4 : jika peserta didik mampu menjelaskan dengan baik dan tepat

Skor 3 : jawaban peserta didik sudah baik tetapi masih kurang

Skor 2 : jawaban peserta masih kurang tetapi udah sedikit mengarah ke jawaban Skor 1 : peserta didik menjawab tetapi jawabanya salah.

3. Skor 4 : jika peserta didik dapat memberikan jawaban 4 bahaya bencana alam

Skor 3 : jika peserta didik dapat memberikan jawaban 3 bahaya bencana alam Skor 2 : jika peserta didik dapat memberikan jawaban 2 bahaya bencana alam Skor 1 : jika peserta didik dapat memberikan jawaban 1 bahaya bencana alam

Keterangan

Penilian terdapat kualitas jawaban peserta didik, dengan rentang nilai antara 1 sampai 4 Jumlah skor yang diperoleh

Nilai = 50 % Jumlah skor maksimal

Yogyakarta, 31 Agustus 2016 Menyetujui

Guru Pembimbing Mahasiswa

Fr. Nunung S, S.Pd. Nori Abdul Bhasit

Dokumen terkait