• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pembelajaran

Dalam dokumen METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHAN AJAR (Halaman 35-41)

METODE PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan metode pembelajaran antara lain: (1) jumlah siswa, (2) jumlah tenaga pengajar/Guru, (3) gaya mengajar Guru, (4) keterampilan dan kebiasaan Guru mengajar, (5) karakteristik mata kuliah, dan (6) kompetensi yang diajarkan.

Untuk mempermudah siswa mencapai kompetensi belajar, perlu adanya suatu metode pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Ada bermacam-macam metode pembelajaran, diantaranya adalah:

1. Metode Ceramah

Metode ini merupakan metode pembelajaran yang paling tua, konvensional, murah serta nampaknya sangat sederhana sehingga walaupun kini telah banyak ditemukan metode pembelajaran yang mutakhir, namun metode ceramah masih sering digunakan.

Metode ceramah atau sering diistilahkan sebagai metode mimbar, merupakan kegiatan pembelajaran berbentuk tatap muka dengan komunikasi hampir seluruhnya satu arah. Guru berbicara, mengambar atau menunjuk gambar sedang siswa melihat, mendengarkan atau mencatat. Bentuk pembelajaran semacam ini banyak dikecam karena banyak kelemahannya, akan tetapi tidak berarti tidak memiliki kelebihan. Dengan divariasi metode pembelajaran yang lain atau dibantu dengan media pembelajaran, kelemahan pada metode ceramah dapat dikurangi.

Metode ceramah sesuai untuk kegiatan yang berupa orientasi, menguraikan pokok bahasan secara garis besar, mengajak berpikir, memberi contoh cara menalar, memberi motivasi, menyikapi dan hal-

36 hal yang berhubungan dengan domain afektif. Dalam hal ini, Guru yang lancar berbicara, mempunyai suara yang enak didengar, pandai menyampaikan isyarat non verbal, simpatik, jika terpaksa marah namun tidak emosional, merupakan jaminan bahwa pembelajaran akan disenangi dan tidak akan terganggu atau diganggu oleh para siswa yang berbicara atau ribut sendiri.

Siswa yang nampak pasif di dalam pembelajaran ini sebenarnya belum tentu pasif dalam arti tidak berbuat sesuatu, akan tetapi mungkin mencoba memahami, mencoba memecahkan masalah yang ditemui, menganalisis, mengembangkan konsep secara mandiri. Jumlah siswa sangat mempengaruhi dinamika pembelajaran. Makin kecil ratio antara jumlah siswa dan Guru, maka kadar komunikasi dua arah akan semakin baik. Kelemahan metode ceramah, antara lain:

a. Mengurangi partisipasi siswa

b. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata). c. Tidak banyak Guru yang dapat menjadi pembicara yang baik d. Guru harus menguasai subtansi materi secara baik

e. Membatasi daya ingat

f. Biasanya hanya satu indera yang dipakai

g. Kurang menarik dan bila terlalu lama membosankan. h. Tidak semua materi cocok untuk diceramahkan.

2. Metode Tanya Jawab

Kelemahan metode ceramah tersebut dapat dikurangi dengan diselingi metode tanya jawab. Guru memberikan pertanyaan- pertanyaan dalam mengajar dengan tujuan memberi rangsangan kepada murid untuk berpikir dan jawaban merupakan bahan pengarahan aktivitas belajar siswa. Pertanyaan dapat datang dari siswa atau Guru. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam memberi pertanyaan:

37 a. Pertanyaan diberikan ke semua siswa, selanjutnya dapat memilih

salah satu siswa

b. Distribusi pertanyaan diupayakan menyebar secara merata

c. Jawaban siswa dapat dikonfirmasikan ke siswa lain untuk memberi tanggapannya

d. Pertanyaan disusun dari pertanyaan yang memerlukan jawaban sederhana ke jawaban yang kompleks.

3. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dimana Guru memperagakan barang, kejadian, aturan, atau proses/prosedur kerja suatu peralatan atau unit mesin, baik secara langsung maupun melalui penggunaan alat bantu pembelajaran yang relevan dengan subtansi materi yang sedang disajikan. Metode demonstrasi sangat relevan digunakan pada mata kuliah praktikum di laboratorium, bengkel atau workshop. Setting pembelajaran pada saat Guru melakukan demonstrasi diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan semua siswa dapat mengamati dan mengikuti peragaan secara langsung. Beberapa aspek yang harus dipersiapkan Guru, antara lain:

a. Melakukan persiapan, antara lain menyusun lembar kerja siswa (job sheet, lab. sheet, information sheet atau operation sheet), serta lembar penilaian (rubrik pengamatan, check list dslb.)

b. mempersiapkan alat, peralatan atau mesin yang diperlukan

c. mempersiapkan kemampuan dan ketrampilan untuk memperagakan peralatan secara benar dan efisien

d. merumuskan tujuan demonstrasi

Metode Demonstrasi cukup baik apabila digunakan dalam penyampaian bahan pelajaran sains dan teknologi, misalnya: bagaimana presedur mensinkronkan dua generator pembangkit listrik, prosedur pengisian dan pengosongan gas freon dlsb.

38 a. Kegiatan pembelajaran bersifat normal, magang atau latihan

bekerja

b. Bila subtansi materi dominan berbentuk keterampilan gerak (muscholar skill)

c. Guru bermaksud menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang

d. Guru bermaksud menunjukkan suatu standar penampilan atau ketrampilan

e. Untuk menumbuhkan motivasi siswa tentang latihan/praktik yang dilaksanakan

f. Untuk dapat mengurangi kesalahan-kesalahan

g. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada siswa dapat dijawab lebih teliti waktu proses demonstrasi

Kelebihan metode demonstrasi

a. Membuat pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit b. Siswa lebih mudah memahami apa yang telah dipelajari c. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik

d. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan

e. Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh Guru sehingga hal-hal yang penting dapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain.

f. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca di dalam buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya.

g. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi.

39 a. Memerlukan keahlian dan keterampilan Guru secara baik

b. Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang

c. Daya tangkap setiap siswa berbeda, sehingga Guru harus mengulang-ulang suatu bagian yang sama agar siswa dapat mengikuti ketrampilan yang didemonstrasikan

d. Waktu yang diperlukan untuk pembelajaran akan lebih lama dibandingkan dengan metode ceramah

e. Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang baik apabila peraltan/alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alat itu terlalu kecil atau peragaan yang diulang-ulang untuk mencapai hasil yang baik

f. Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti dengan kegiatan praktik langsung untuk mendapatkan pengalaman belajar ketrampilan yang sebenarnya (melalui kegiatan eksperimen)

g. Bila suatu peralatan/alat yang didemonstrasikan Guru, berbeda dengan peralatan/alat yang akan dieksperimenkan siswa.

4. Metode Diskusi

Diskusi dapat di definisikan sebagai suatu proses dialog yang melibatkan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling bertatap muka mempunyai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah.

Sebagai metode mengajar, diskusi dapat diartikan sebagai suatu cara penyajian bahan pembelajaran dimana Guru memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah. Forum diskusi dapat diikuti oleh semua siswa dalam kelas, dapat juga dibentuk kelompok-kelompok kecil dipimpin oleh teman mitra siswa dibawah

40 bimbingan dan pengawasan Guru. Yang perlu diperhatikan hendaknya semua peserta diskusi dapat berpartisipasi secara aktif di dalam pembicaraan. Semakin banyak siswa terlibat dan memberikan urunan pikiran, semakin banyak pula yang dapat mereka pelajari.

Metode diskusi ini sering samakan dengan metode tanya jawab. Adapun perbedaan prinsip antara dua metode tersebut antara lain: a. Interaksi komunikasi dalam tanya jawab berlangsung dua arah,

sedang diskusi multi arah

b. Pertanyaan dalam tanya jawab bersifat faktual, sedang diskusi bersifat problematis

c. Keterlibatan jumlah siswa dalam diskusi lebih banyak bila dibandingkan dalam tanya jawab.

Kelebihan metode diskusi

a. Menyadarkan siswa bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai argumentasi dan bukan satu jalan (satu jawaban saja). b. Menyadarkan siswa bahwa dengan berdiskusi mereka saling

mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

c. Membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain (yang kadangkala berbeda dengan pendapatnya sendiri) dan membiasakan bersikap toleran.

Kekurangan metode diskusi, antara lain:

a. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas

c. Interaksi komunikasi seringkali didominasi oleh siswa yang senang berbicara.

41 BAB VII

Dalam dokumen METODOLOGI PEMBELAJARAN BAHAN AJAR (Halaman 35-41)

Dokumen terkait