• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE KRITIK DAN PEMAKNAAN HADIS

A. Pengertian Pendidikan dan Mendidik Anak 1. Pengertian Pendidikan

3. Metode Pendidikan Anak a. Metode nasihat

20

3. Metode Pendidikan Anak a. Metode nasihat

Metode pendidikan yang efisien dalam membentuk keimanan akhlak anak,

sosial dan mentalnya adalah metode mendidik dengan nasihat. Hal ini disebabkan

karena nasihat mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk membuat anak

mengerti mengenai hakikat sesuatu dan memberinya kesadaran tentang

prinsip-prinsip Islam.42 Sebagaimana yang dijelaskan dalam al-Quran mengenai metode nasehat yaitu:

َلِإ ُعْدا

َر ِليِبَس

ِةَنَسَْلْا ِةَظِعْوَمْلاَو ِةَمْكِْلِْبِ َكِّب

ۖ

ُنَسْحَأ َيِى ِتَِّلِبِ ْمُْلَِداَجَو

ۚ

َّنِإ

ِوِليِبَس ْنَع َّلَض ْنَِبِ ُمَلْعَأ َوُى َكَّبَر

ۖ

َنيِدَتْهُمْلِبِ ُمَلْعَأ َوُىَو

43

Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

b. Metode perhatian

Maksudnya adalah mengikuti perkembangan anak dan mengawasinya dalam

pembentukan mental, akhlak, akidah, dan sosialnya. Begitu juga dengan terus

mengontrol keadaannya dalam pendidikan intelektual dan fisiknya.44

Anak-anak mengalami beberapa fase untuk menjadi manusia dewasa,

anak-anak juga memerlukan perhatian khusus mengenai emosinya. Hal ini sangat

beralasan, dikarenakan gangguan atau perubahan mental dan emosional yang

42

Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid I (Jakarta: Pustaka Amani, 2002) 558.

43Al-Quran, 16 : 125. 44Ulwan, 603

21

dapat terjadi kepada siapapun, termasuk pada anak-anak yang dapat mengalami

stress. Pada situasi seperti ini peranan dan bimbingan orangtua menjadi hal yang

mutlak mengingat usia anak yang masih labil dan efek lanjutan yang timbul akibat

gangguan tersebut. Perhatian yang diberikan orangtua kepada anaknya juga

diperlukan agar situasinya kembali seperti sedia kala.

Ada empat faktor yang menyebabkan terjadinya stres pada anak

diantaranya45:

Pertama, yaitu aktivitas disekolah, anak-anak dituntut dalam bidang

akademisinya yang dinilai sangat berat. Mereka sangat terbebani, sikap guru yang

tidak bersahabat, tugas yang menumpuk, ditambah lagi ekspektasi orangtua yang

diharapkan pada anak. Demikian pula dengan lingkungan pergaulan anak, dimana

seorang teman itu dapat menjadi segalanya bagi mereka yang mampu

mengabaikan posisi keluarganya.

Kedua, fisik anak, kondisi fisik anak atau bentuk tubuh mereka menjadi

bentuk stress yang lain. Tubuh anak yang terlalu gemuk dan kurus, tinggi badan

hingga jerawat yang terlalu banyak mulai muncul, hal ini dapat menganggu

perasaan mereka.

Ketiga, kondisi keluarga. Perceraian dan hubungan keluarga yang tidak

harmonis menjadi faktor yang lain yang dapat menyebabkan stress pada anak.

Ditambah kondisi keuangan keluarga yang pas pasan yang bisa menimbulkan

perasaan yang sangat sensisitif bagi anak.

45Fitri Rayani Siregar, “Metode Mendidik Anak Dalam Pandangan Islam” Forum Paedagogik Vol. 08 No.02 (Juli, 2016), 113

22

Keempat, kisah asmara yaitu perasaan suka yang mulai muncul terhadap

lawan jenis dapat juga menjadi sumber stress bagi mereka. Disaat mereka tidak

mendapatkan apa yang diinginkan hingga ditinggal oleh orang-orang yang

disayangi, hal ini dapat membuat emosi seseorang menjadi tidak terkendali,

bahkan tak jarang membuatnya mengambil tindakan yang nekad.

Dari beberapa faktor diatas dapat diambil kesimpulan betapa pentingnya

perhatian orangtua. Walaupun orangtua sangat sibuk mencari nafkah, namun

mereka harus dapat meluangkan waktu yang berkualitas. Orangtua juga

berkewajiban untuk mencari sekolah yang mengasung pendidikan positif,

pendidikan positif mengupayakan agar anak kita cerdas, sehat dan bahagia.

Disaat seorang anak mendapatkan perhatian yang cukup dari ayah dan ibunya

mereka akan lebih percaya diri untuk menghadapi lingkungan, mereka akan

menjadikan orangtua sebagai sumber utama untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya dan yang terpenting kita tidak membebani mereka dengan

pengharapan kita agar mereka nyaman dan terhindar dari stress.

c. Metode keteladanan

Metode ini merupakan metode pendidikan dengan cara pendidik memberikan

contoh dan teladan yang baik kepada anak agar ditiru dan dilaksanakan. Suri

teladan dari para pendidik merupakan faktor yang besar pengaruhnya dalam

mendidik anak.46

Pendidikan Keteladanan juga dapat disebut dengan suatu pola atau metode

pendidikan dengan cara memberikan contoh yang baik kepada anak didik, baik

23

dalam ucapan maupun perbuatan. Keteladanan merupakan salah satu metode

pendidikan yang diterapkan Rasulullah dan dianggap paling banyak pengaruhnya

terhadap keberhasilan menyampaikan misi dakwahnya. Sebagai umat Islam,

sudah seharusnya mencontoh perilaku Nabi Muhammad, karena dalam dirinya

sudah ada keteladanan yang mencerminkan ajaran al-Quran.47 d. Mendidik Melalui Curhat atau Bercerita

Seorang anak yang mulai menginjak remaja begitu cepat mengalami

perubahan fisik dan psikis sehingga mengundang kebingungan dan kegelisahan.

Disinilah pentingnya teman curhat bagi anak, saat seperti ini adalah kesempatan

bagi orangtua untuk melatih kemampuan anak untuk menyampaikan pendapat

dengan secara terbuka. Dan yang terpenting meskipun secara posisi orangtua lebih

tinggi dari anak, hendaklah sesekali orangtua mengalah dan mau mendengarkan

keluhan anak. Mereka menjadikan orangtua tempat satu satunya dan terpecaya

dalam menyelesaikan kegalauan hatinya. 48

Ada beberapa manfaat dalam metode mendidik dengan cara curhat, yaitu:

i. Terjadinya interaksi antara seorang anak dengan orangtuanya;

ii. Pikiran anak didik akan terfokus dan terpusat pada pertanyaan yang

dilontarkan sebagai substansi dari pesan pendidikannya;

iii. Jawaban yang menggunakan kalimat negatif merupakan metode

pendidikan yang ilmiah dan realistis serta menjadi alasan atas

pelanggaran terhadap perbuatan tertentu, baik secara kemasyarakatan

maupun kemanusian.

47Mufatihatut Taubah, “Pendidikan Anak Dalam Keluarga Perspektif Islam”, Jurnal Pendidikan

Agama Islam. Vol. 03, No. 01, (Mei 2015)124-136.

24

e. Metode Hukuman

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam mendidik anak terdapat anak yang

bermacam-macam, misalnya anak yang suka menganggu, suka berkelahi, sangat

agresif, suka melanggar dan lain sebagainya maka dalam hal ini metode hukuman

dibenarkan dengan syarat hukuman yang tidak melukai fisik dan non-fisik supaya

anak tidak melakukan kesalahannya lagi.49

Ada beberapa pedoman yang harus dipegang orang tua dalam mendidik

anaknya50, diantaranya:

1. Memperdengarkan ucapan-ucapan yang baik;

2. Mengajar ucapan-ucapan islami;

3. Membiasakan anak dengan adab islam sehari-hari;

4. Membiasakan anak membaca doa;

5. Mengajarkan membaca al-Quran;

6. Menanamkan sikap dan sifat terpuji;

7. Menjauhkan anak dari sikap dan sifat tercela;

8. Mendidik anak menghormati hak-hak orang tua;

9. Menanamkan sikap hormat kepada yang lebih tua dan sayang kepada

yang lebih muda.

Dokumen terkait