• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Bentuk Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong, yaitu upaya penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Herdiansyah, 2012:9). Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Menurut H.B, Sutopo penelitian deskriptif kualitatif berusaha mengungkapkan berbagai informasi kualitatif atau bahan tertulis dengan deskripsi yang teliti, akurat, penuh rasa dan nuansa (Sutopo, 2002:183). Jadi, penelitian yang dilakukan terhadap teks Miftāhu’-l-Aqā’id ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.

B. Objek Penelitian

Sebuah penelitian tentu memiliki objek yang diteliti, yakni hal yang dijadikan bahan atau sasaran untuk diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah teks Miftāhu’-l-Aqā’id dalam naskah kumpulan teks. Struktur sastra kitab dan kandungan ajaran tauhid dalam teks Miftāhu’-l-Aqā’id.

C. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini, yaitu teks Miftāhu’-l-Aqā’id yang mengandung ajaran tauhid. Sumber data yang digunakan adalah naskah dengan nomor inventarisasi 07_00402 yang tersimpan di Museum Aceh yang beralamat di Jalan Sultan Alaiddin Mahmudsyah No.12 Kecamatan Baiturahman, Banda Aceh

23241, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan didapatkan melalui katalog naskah-naskah online Manuskrip-Manuskrip Peninggalan Aceh dengan laman http://nusantara.dl.unileipzig.de/receive/NegeriMSBook_islamhs0000261

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik pustaka, yakni menggunakan katalog online. File foto digital naskah dengan nomor inventaris 07_00402 diunduh melalui katalog online Manuskrip-Manuskrip Peninggalan Aceh berdasarkan situs web laman

http://nusantara.dl.uni-leipzig.de/receive/NegeriMSBookislamhs0000261 dan diakses pada 12 Agustus

2014 pukul 21.25. Naskah yang diunduh masih dalam bentuk file dalam format jpg untuk mendapatkan salinannya, file tersebut dicetak sesuai aslinya tanpa merubah bentuk asli dari file naskah dengan nomor inventarisasi 07_00402.

E. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode yang sesuai dengan ilmu filologi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Metode Penyuntingan Teks

Teks Miftāhu’-l-Aqā’id merupakan naskah tunggal, hal ini dapat diketahui dengan studi katalog. Metode penyuntingan teks yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penyuntingan naskah tunggal, yaitu metode standar. Oleh Siti Baroroh Baried, et. al. metode suntingan teks yang digunakan untuk meneliti naskah tunggal ada dua jenis, yaitu metode diplomatik dan metode standar. Metode diplomatik, yaitu menyunting teks dengan apa adanya dan tidak

memberi perubahan sedikit pun (Baroroh-Baried, et. al. 1994:69). Metode standar, yaitu menyunting teks dengan melakukan perbaikan-perbaikan. Oleh karena itu, dalam penyuntingan teks Miftāhu’-l-Aqā’id metode yang digunakan adalah metode standar.

Edwar Djamaris merumuskan hal-hal yang perlu dilakukan dalam metode standar antara lain sebagai berikut.

a) Teks ditransliterasikan

Transliterasi teks Miftāhu’-l-Aqā’id menggunakan pedoman transliterasi Arab-Latin berdasarkan sistem yang dipakai di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pedoman transliterasi ini juga terdapat tambahan huruf Arab Melayu.

b) Kesalahan teks dibetulkan

Tahap berikutnya setelah teks ditransliterasikan, yaitu pengkoreksian teks. Kesalahan yang ditemukan dalam teks dicatat kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis kesalahan disertai pembetulan.

c) Teks diberi catatan perbaikan/perubahan

Tahap berikutnya setelah teks dibetulkan, yaitu pemberian catatan perbaikan atau perubahan. Teks yang sudah dibetulkan diberi tambahan catatan kaki pada setiap kesalahan yang ditemukan dalam teks khususnya dalam teks Miftāhu’-l-Aqā’id. Kesalahan yang dicatat dan yang dikelompokkan kemudian dibuat tabel yang memberikan informasi segala bentuk perbaikannya.

d) Teks diberi komentar atau tafsiran

Tahap berikutnya setelah teks diberi catatan perbaikan/perubahan yaitu pemberian komentar. Catatan komentar berupa penjelasan pada bagian teks yang sulit dibaca, seperti kata-kata yang tidak terbaca karena proses penyalinan yang

tidak sempurna dan kata-kata arkais. Selain itu, catatan komentar dapat berupa penggunaan tanda baca pada teks yang ditransliterasikan. Ketentuan penggunaan tanda baca disesuaikan dengan pedoman ejaan yang berlaku, yaitu Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).

e) Teks dibagi menjadi beberapa bagian

Tahap berikutnya setelah teks ditransliterasikan, yaitu teks dibagi menjadi beberapa bagian. Pembagian teks dilakukan dengan pengaturan alinea atau paragraf sesuai dengan pokok permasalahan yang dikemukakan dalam teks.

f) Penyusunan daftar kata sukar pada teks

Tahap berikutnya setelah teks ditransliterasikan, yaitu teks dicari kata-kata yang sukar untuk dicatat dan diberi penjelasan maknanya pada akhir suntingan. Menurut Edwar Djamaris kata-kata yang sukar dalam teks berupa kata-kata arkais, kosakata Arab yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia, istilah Arab, dan kosakata Arab yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, suntingan teks dengan metode standar diharapkan dapat mempermudah pembaca dalam membaca dan memahami teks (Djamaris, 2002:24).

2. Metode Pengkajian Teks

Metode yang digunakan untuk mengkaji teks Miftāhu’-l-Aqā’id adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis data dengan memberikan uraian-uraian permasalahan pada teks.

1. Metode Analisis Struktur

Nabilah Lubis berpendapat bahwa “Analisis struktur terhadap sebuah karya sastra bertujuan untuk menguraikan dengan panjang lebar keterkaitan semua unsur-unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna

yang menyeluruh” (Lubis, 1996:87). Metode analisis struktur dalam penelitian ini menggunakan metode analisis struktur sastra kitab. Struktur sastra kitab, meliputi: pertama, struktur penyajian teks, yang memiliki pola tetap, yaitu pendahuluan, isi, penutup. kedua, gaya penyajian teks, ketiga, pusat penyajian teks, dan keempat, gaya bahasa yang, meliputi: kosakata, ungkapan dalam bahasa Arab, sintaksis, sarana retorika, dan bahasa kiasan.

2. Metode Analisis Isi

Analisis isi dilakukan dengan mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Metode analisis isi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengungkapkan isi teks berdasarkan kandungan ajaran tauhid tentang sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz Allah, dan penggolongan sifat-sifat wajib Allah, kemudian sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz Rasulullah.

F. Teknik Pengolahan Data

Pada tahap pengolahan data, tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Tahap Deskripsi

Tahap pertama dalam analisis data adalah tahap deskripsi. Naskah dideskripsikan dengan pola yang sama, mulai dari judul naskah, nomor naskah, tempat penyimpanan naskah, keadaan naskah, ukuran naskah, tebal naskah, jumlah baris pada setiap halaman naskah, huruf, aksara, dan tulisan, cara penulisan, bahan naskah, bentuk teks, bahasa naskah, umur naskah, sejarah teks, identitas pengarang, dan ikhtisar isi teks yang dikandung dalam naskah.

2. Tahap Analisis

Setelah dilakukan pendeskripsian, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Pada tahap ini dilakukan suntingan teks dengan edisi standar, menganalisis struktur teks sastra kitab dan analisis isi menurut tinjauan ajaran tauhid.

3. Tahap Evaluasi

Data yang sudah dianalisis, tidak langsung ditarik kesimpulan begitu saja. Data-data yang ada harus diteliti kembali dan dievaluasi agar dapat diperoleh penilaian yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

G. Teknik Penarikan Simpulan

Tahap akhir suatu penelitian adalah penarikan kesimpulan. Cara yang dilakukan dalam penarikan kesimpulan, yaitu dengan mengumpulkan data-data dari teks Miftāhu’-l-Aqā’id. Lalu diklasifikasikan, kemudian dianalisis sesuai dengan objek permasalahan dan langkah akhir dalam penelitian ini adalah pengambilan kesimpulan. Pengambilan kesimpulan pada penelitian ini dilakukan secara induktif, yaitu didasarkan pada data-data khusus untuk dianalis dan ditarik kesimpulan yang bersifat umum.

Dokumen terkait