• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan termasuk Penelitian lapangan (Field Reserach) yaitu penelitian yang dilakukan di tempat terjadinya gejala-gejala yang diselidiki, yang termasuk penelitian kualitatif48

Penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Dalam hal ini yang akan diamati adalah Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiri pendidikan agama Islam membentuk kecerdasan emosional peserta didik.

Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa permasalahan yang akan dipecahkan lebih tepatnya bila menggunakan metode kualitatif karena dengan metode kualitatif lebih sensitif (aktif-reaktif dan dapat diadaptasikan) dengan mempertimbangkan saling berpindahnya pengaruh dan pola nilai yang mungkin harus dihadapi dalam penelitian. Di samping itu data yang didapat lebih lengkap, lebih mendalam dan lebih dapat dipercaya. Melalui penggunaan metode kualitatif seluruh kejadian dalam suatu konteks sosial dapat ditemukan serta data yang bersifat perasaan, norma, nilai, keyakinan, kebiasaan, sikap, mental dan budaya yang dianut seseorang maupun sekelompok orang dapat diketemukan. Dengan demikian Penerapan Strategi guru pendidikan

48

Sumadi Suryabrata,Metodologi Penelitian(Jakarta : PT. Radja Grafindo Persada, 1988),h. 22.

agama Islam membentuk kecerdasan emosional peserta didik di MTs. Guppi

Taipale’leng dapat terungkap secara jelas dan mendalam.49

Lokasi pada penelitian ini yang berjudul “Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiripada Pendidikan Agama Islam Membentuk Kecerdasan Emosional Peserta didik di MTs. Guppi Taipale’leng Kec. Pallangga kab. Gowa dan laksanakan

di sekolah Mts. Guppi Taipale’leng .

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati.50

Pendekatan merupakan suatu proses pengumpulan data secara sistematis dan intensif untuk memperoleh data dan hasil dari penelitian yang bersifat naturalistik yang di laksanakan di MTs. Guppi Taipale’leng.

C. Sumber data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh penelti (atau petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya.51 Data primer diperoleh dari penelitian lapangan (field reseach) melalui prosedur dan teknik pengambilan data melalui wawancara(interview),observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini adalah guru PAI dan siswa.

49

Sugiyono, Metode Peneltian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung:Alfa Beta, 2014), h.18.

50

Sugiyono,Metode Peneltian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&Dh.14. 51

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber informasi yang didapat di perpustakaan dan jasa informasi yang tersedia.52 Sumber sekunder merupakan sumber penunjang yang dibutuhkan untuk memperkaya data atau menganalisa data dan atau menganalisa permasalahan yaitu pustaka yang berkaitan dengan pembahasan dan dasar teoritis.53 dalam penelitian ini kepala sekolah, wakil kepala sekolah, maupun foto dan catatan tertulis sebagai sumber data yang relevan.

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dipertanggungjawabkan di dalam penelitian ini penulis menggunakan data atau keterangan tata cara mengadakan penelitian lapangan. Penelitian ini digunakan untuk mencari data dan mengumpulkan data lapangan, yang dimaksud di sini adalah lokasi tempat penelitian yaitu di MTs Guppi Taipale’leng

Kec. Pallangga Kab. Gowa

Untuk mengetahui beberapa jenis data dan teknik pengumpulan data yaitu dengan metode-metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan panca indera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang di perlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.54

52

Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metodologi Penelitian Survei (Jakarta : LP3ES,1986), h. 68.

53

Sutrisno Hadi,Metodologi Reseach( cet.1; Yogyakarta:Yayasan Penerbit fakultas Psikologi UGM, 1989), h. 10.

54

Siti Mania, Metodologi Penelitian Pendidikan dan sosial (Makassar: Alauddin University Press), h. 187-188.

Data yang dihimpun dengan teknik observasi adalah situasi umum sekolah yang meliputi letak geografis, sarana dan prasarana sekolah serta proses belajar mengajar. Dalam hal ini, peneliti berkedudukan sebagai non-participant observer, yakni peneliti tidak turut setiap hari berada di sekolah tersebut, hanya pada waktu penelitian.

Metode ini penulis gunakan sebagai alat bantu untuk mendapatkan data kegiatan guru PAI dalam hal membentuk kecerdasan Emosional melalui proses pembelajaran MTs. Guppi Taipale’leng. Observasi sebagai metode ilmiah dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena atau kejadian yang diselidiki dengan melihat langsung kegiatan-kegiatan yang di lakukan guru PAI terhadap siswa yang berkaitan dengan pembinaan kecerdasan emosional, meliputi baik guru sebagai pendidik, pembimbing motivator, pengelola kelas, serta evaluator.

b. Wawancara

Menurut Esterberg yang dikutip dalam buku Sugiyono bahwa wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.55 Metode ini digunakan untuk mengadakan wawancara kepada kepala sekolah MTs. Guppi Taipale’leng, Guru Pendidikan Agama Islam, Staf tata usaha, siswa serta

beberapa orang yang dapat dijadikan sebagai sumber data. Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait, Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiri pada Pendidikan Agama Islam Membentuk Kecerdasan Emosional Peserta didik di Mts. Guppi Taipale’leng Kec. Pallangga Kab. Gowa.

55

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Dokumentasi yang dijelaskan dalam penelitian ini meliputi hal-hal yang dapat mendukung serta melengkapi data-data yang terkait dengan kreativitas guru dalam pemanfaatan media pembelajaran.56

Metode ini penulis gunakan untuk menghimpun data yang bersifat dokumenter, seperti jumlah guru dan peserta didik, latar belakang pendidikan guru, sejarah berdirinya serta data-data yang berkaitan dengan sarana dan fasilitas kondisi sekolah serta struktur organisasi atau data kepenguruan di MTs. Guppi Taipale’leng.

E. Instrumen Peneltian

Instrumen penelitian Merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi.

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan teknik penelitian langsung ke lapangan. Peneliti tidak hanya mengamati saja, tetapi dilanjutkan dengan proses pencatatan data mengenai sekolah di MTs Guppi Taipale’leng yang diperoleh dari narasumber. Penelitian ini menggunakan instrument observasi partisipatif.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan teknik penelitian yang dilakukan dengan adanya sebuah dialog lisan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi. Ditinjau. Instrument yang digunakan dalam pedoman wawancara adalah wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, dimana yang terstruktur terdiri dari

56

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi,Metodologi Penelitian(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 83.

serentetan pertanyaan lengkap dan terperinci yang ditulis sebelum melakukan wawancara. Sedangkan wawancara yang tidak terstruktur dapat bebas menanyakan apa saja yang berhubungan dengan data apa yang akan dikumpulkan. Pada saat melakukan wawancara, peneliti berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disiapkan agar lebih terfokus kepada masalah yang sedang diteliti. Wawacara dengan efektif, artinya dalam waktu sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya, dengan bahasa yang jelas dan terarah.

3. Dokumentasi

Di dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti sebelumnya mengumpulkan benda-benda tertulis seperti dokumen terdahulu, buku-buku, catatan-catatan, majalah dan sebagainya. Dalam pengertian luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda. Dokumentasi ini merupakan kedudukan penting dalam penelitian

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, dikumpulkan selanjutnya dipilih dan dipilah untuk kepentingan penulisan. Data yang dianggap mendukung penelitian kemudian dianalisis berdasarkan metode yang dipergunakan oleh penulis, sehingga diperoleh uraian yang diharapkan. Uraian yang diperoleh kemudian disusun secara sistematik untuk dijadikan bahan laporan. Langkah-langkah dalam pengolahan data, yakni :

a. Menyusun data sesuai dengan permasalahan.

b. Menyesuaikan dan membandingkan antara data hasil lapangan dengan literature atau sumber lain berupa teori dan data yang didapat dari narasumber.

c. Menarik kesimpulan dari data yang telah tersusun.

Dari pengolahan diatas, maka hasilnya kemudian disusun menjadi bab demi bab yang tertuang dalam kerangka tulisan sebagai laporan penelitian.

2. Analisis Data

Setelah data-data terkumpul, selanjutnya disusun secara sistematis dan

dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan model interaktif “Miles and Huberman” dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Reduksi data yaitu peneliti merangkum dan memilih beberapa data yang penting yang berkaitan dengan Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiri pada Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk kecerdasan emosional Peserta didik MTs. Guppi Taipale’leng. Data yang telah direduksi kemudian di sajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif dalam laporan penelitian. Dengan demikian maka gambaran hasil penelitian akan lebih jelas.

b. Penyajian data

Penyajian data yang di maksud adalah penyajian data yang sudah disaring dan diorganisasikan secara keseluruhan dalam bentuk tabulasi dan keterorganisasi. Dalam

penyajian data di lakukan interpretasi terhadap hasil data yang ditemukan sehingga kesimpulan yang dirumuskan menjadi lebih objektif.

Menurut Miles dan Hubermen dalam bukunya sugiyono, yang paling sering digunakan dalam menyajikan data dalam penelitian kualitatif dalam bentuk teks yang bersifat naratif.

c. Verifikasi dan penarikan kesimpulan

Verifikasi data yaitu peneliti membuktikan kebenaran data yang dapat diukur melalui inform yang memahami masalah yang diajukan secara mendalam dengan tujuan menghindari adanya unsur subjektifitas yang dapat mengurangi bobot skripsi ini.57

Verifikasi data yang dilakukan dalam penelitian ini setelah melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian melakukan pengolahan data dengan cara menganalisis maka peneliti melakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan digunakan untuk melakukan generalisasi dari hasil interpretasi temuan penelitian. Terhadap kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan disusunlah implikasi penelitian dan rekomendasi atau saran.

G. Teknik Keabsahan Data

Data yang berasal dari obeservasi, dokumentasi dan wawancara kemudian dideskriptifkan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan. Dalam analisis ini penelitian mendeskriptifkan tentang Penerapan Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiri pada Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Kecerdasan Emosional Peserta Didik di MTs. Guppi Taipale’leng Kec. Pallangga Kab. Gowa.

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik triangulasi, yang diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti

57

melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber yang ada.58

Untuk menguji kredibilitas data (derajat kepercayaan) dalam teknik triangulasi hal itu dapat dicapai dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Membandingkan hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi.

c. Membandingkan apa-apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan.59

58

Sugiyono,Metode Peneltian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h.330.

59

Lexy J. Moleong,Metodologi Peneltian Kualititaif(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005), h. 331.

BAB IV

PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK