• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif hanya mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif. Jenis penelitian kualitatif, informasi yang dikumpulkan dan diolah harus tetap obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri (Umar, 2008). Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian saintifik yaitu pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang dirancang sedemikian rupa untuk mengidentifikasi atau menemukan dan merumuskan masalah.

C. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini dengan data primer yang langsung diperoleh dari sumber asli dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek peneliti dan wawancara dengan pihak yang yang bersangkutan yang menangani manajemen aset pada sub bagian umum dan kepegawaian pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan. Selain itu penelitian ini juga di peroleh dari jurnal penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan pada penelitian ini dan sumber-sumber data online atau internet.

32

D. Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data, yaitu :

1. Observasi

Studi lapangan (observasi) merupakan teknik pengumpulan data dengan langsung terjun ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi secara langsung di tempat kejadian secara sistematik kejadiaanya, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang berlangsung.

2. Wawancara

Wawancara yaitu melakukan pengumpulan data dengan melalui tatap muka serta tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber yang terkait.

E. Instrumen Penelitian

Adapun instrument penelitian yang di gunakan dalam penelitian yaitu : 1. Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji coba adalah Laptop Asus, dengan spesifikasi:

a. Processor Intel® Core™ i3-5005U CPU @ 2.00GHz 2.00 GHz b. RAM 4.00 GB

c. Harddisk 500GB.

2. Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Sistem Operasi, Windows 10;

b. Sublime Text;

c. Xampp Ver3.2.1.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data

Pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data-data yang sesuai dengan tujuan, rancangan dan sifat penelitian. Metode pengolahan data dalam penelitian ini yaitu:

Analisis data terbagi menjadi dua yaitu, metode analisis kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Analisis kuantitatif ini menggunakan data statistik dan dapat dilakukan dengan cepat, sementara analisis kualitatif ini digunakan untuk kualitatif data yang digunakannya adalah berupa catatan-catatan yang biasanya cenderung banyak dan menumpuk sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menganalisisnya secara seksama.

2. Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data

34

dengan cara bertemu langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.

G. Metode Perancangan Sistem

Pada penelitian ini, metode pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall. Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas, pengerjaan setiap fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear.

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Desain, Penulisan, Pengujian dan Penerapan serta Pemeliharaan (Mulyadi, 2013).

Gambar III. 1. Model Waterfall Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

Analisa Kebutuhan

Penerapan Program Desain

Sistem

Penulisan Kode

Pengujian Program

1. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya pengumpulan data melalui metode wawancara dan observasi terhadap keinginan pemakai nantinya.

2. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan, komponen apa saja yang diperlukan dan bagaimana tampilannya.

3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Pada tahap ini perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya, dan didukung oleh Sublime Text Editor sebagai editor desain.

4. Integration & Testing

Ditahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. Untuk metode pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode pengujian langsung yaitu dengan menggunakan pengujian Black Box. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran

36

perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Dalam tahap ini updating yang memungkinkan program untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi, new functionality dengan menambahkan fitur baru kedalam sistem tanpa mengganggu proses yang sedang berjalan.

H. Teknik Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan proses pengeksekusian sistem perangkat lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi sistem dan berjalan dengan lingkungan yang diinginkan. Pengujian sistem sering diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program, kesalahan pada baris program yang menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem perangkat lunak.

Pengujian sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah BlackBox testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa dan Shalahuddin, 2011).

Kelebihan black box testing ialah spesifikasi program dapat ditentukan di awal, dapat digunakan untuk menilai konsistensi program, testing dilakukan

berdasarkan spesifikasi, tidak perlu melihat kode program secara detail. Sedangkan kekurangan black box testing ialah bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan sulit membuat dokumentasi setepat mungkin.

38 BAB IV

Dokumen terkait