• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kulaitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada keutuhan (entity) sebuah fenomena.1 Dalam rangka mengkaji perilaku suatu individu atau kondisi sosialnya dengan segala subjektivitas pemaknaannya, individu dalam pilihan sikap dan tindaknnya tidaklah berdiri sendiri tapi memiliki keterkaitan.

Metode penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif bertujuan menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya.2

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kota Makassar, fokus kepada lesbi yang sering berkumpul di Kafe Tong Tji Tea Bar Mall Panakukang.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan komunikasi antarpribadi, penelitian ini menempatakan pasangan lesbian sebagai objek penelitian tentang bagaimana komunikasi antarpribadi komunitas lesbian.

1Suardi Endswarsa.Metodologi Penelitian Kebudayaan(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003), h. 16.

2Rahmat Kriyatono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, dengan kata pengantar oleh Burhan Bungin, Edisi pertama (Cet, IV;Jakarta: Kencana, 2009), h. 259.

C. Sumber Data

Pada penelitian ini, adapun rincian sumber data yang penulis susun adalah: 1. Data primer

Data primer, yaitu data yang didapatkan langsung dari sumbernya, baik melalui wawancara, dan observasi secara langsung. Penelitian ini menggunakan istilah sosial situation atau situasi sosial sebagai objek yang terdiri dari tiga elemen, yaitu : tempat (place),pelaku(actors),dan aktivitas(activity),yang berinteraksi secara sinergi.3

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang mendukung data printer, yaitu data yang diperoleh dari literature, baik buku-buku, dokumen, foto, auotobiografi, maupun referensi yang terkait dengan penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat, menganalisa secara sistematis terhadap gejala/ fenomena/ objek yang akan diteliti.4 Sutrisno hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.5

3Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (cetakan VI: Bandung, Alfabeta, 2008), h. 297.

4Abu Achmadi dan Narbuko Cholid,Metode Penelitian(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 70.

5Sugiyono,Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 145.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam metode survey melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap informan. Wawancara atau interview merupakan metode pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan lisan melalui tanya jawab dan berhadapan langsung kepada orang yang dapat memberikan keterangan. Teknik ini memberikan data sekunder dan data primer yang akan mendukung penelitian. c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang berisi data yang menunjang analisis dalam penelitian.6

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan meneliti yakni mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah.

Adapun wujud dari instrument penelitian yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data yang ada berkaitan dengan objek yang akan diteliti adalah hasil observasi, pedoman wawancara (interview guided), dan telaah kepustakaan (buku, teks, foto, arsip-arsip, undang-undang, artikel, dan autobiografi), dibantu dengan peralatan penelitian seperti kamera, alat perekam, dan buku catatan.

6Rosady Ruslan,Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi(Cet. 4: Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), hal. 23.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yakni menggambarkan secara komprehensif. Didasari bahwa ciri penelitian kualitatif menempatkan peneliti sebagai instrumen utama dalam proses penelitian, maka penelitian ini data dianalisis sejak penelitian berlangsung hingga berakhirnya proses pengumpulan data.

Langkah awal yang penulis lakukan adalah membuat kategori-kategori dalam bentuk lembaran-lembaran. Data yang penulis dapatkan kemudian dimasukkan kedalam kategori yang sesuai, misalnya data tentang latar belakang informan, data tentang kondisi sosial budaya yang mendorong terciptanya pola interaksi sosial merupakan kategori data sehingga memudahkan penulis menklarifikasinya.

Langkah selanjutnya direduksi dengan mencari intinya (abstraksi), hasil abstraksi tersebut disesuaikan dengan temuan-temuan lain yang berfungsi sebagai penguat data. Pada saat yang sama temuan data juga dikonfirmasikan kembali kepada informan untuk memperkuat data sehingga validitasnya Nampak atau kelihatan (pengabsahan data). Langkah-langkah tersebut sejalan dengan pendapat Moleong bahwa analisa data adalah proses pengorganisasian data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema hipotesa kerja yang dilakukan oleh data.

Data berupa hasil transkripsi hasil wawancara, catatan observasi, dianalisis dengan: 1) menelaah seluruh data yang diperoleh dengan car membaca, mempelajari dan memahami secara mendalam data-dat tersebut, 2) mereduksi data dengan abstraksi, abstraksi merupakan menganalisa dan merangkum intisari data, 3) memeriksa keabsahan data.

Pendapat Moleong tersebut di atas, bercirikan kualitatif dengan pendekatan deskriptif, analitik, dan interpretative.7 Langkah tersebut, diperkuatoleh langkah-langkah pengolahan data yang dikemukakan oleh Creswell dimana data-data tersebut ditafsirkan oleh penulis secara terus-menerus data dan informasi yang diperoleh melalui keterkaitan antara fenomena berdasarkan konseptual yang telah ditentukan.

Adapun analisis data selama pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data, yakni: pada saat wawancara peneliti telah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai, sampai pada tahap tertentu untuk memperoleh data yang valid dan kredibel. Analisis ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sampai data dianggap cukup.

Kemudian tahap akhir, melakukan reduksi data yakni merangkum, memilih, mengabstraksi, dan mentransformasi data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan untuk dicari tema dan polanya. Hal ini membantu peneliti untuk mempertajam focus, membuat kategorisasi, dan menyusun klarifikasi guna pendalaman dan penyusunan rencana kerja lebih lanjut. Maka pada tahap ini tentunya data yang tidak relevan dengan pertanyaan dasar penelitian dapat dipisahkan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait