• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Loksi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini munggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilakn prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantitatif lainnya dan didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic, dan rumit.63

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, desa Sabang Subik. Alasan peneliti mengambil penelitian di Desa Sabang Subik karena bank sampah bersinar siwaliparri ini berperan secara aktif dalam mengatasi masalah sampah yang ada dilingkungannya tapatnya di desa Sabang Subik, dan dapat membatu perekonomian warga pada saat menabung sampah.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitia ini merupakan metode penelitian studi kasus dimana metode penelitian ini meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan

63Abdul Rozak, “Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) dalam Pemberdayaan Perekonomian Nasabah”, (2015), h.41

sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu.

Meski mencakup satu kesatuan sistem, penelitian studi kasus tidak harus meneliti satu orang atau individu saja, namun bisa dengan beberapa orang atau objek yang memiliki satu kesatuan fokus fenomena yang akan diteliti, untuk mendapatkan data yang mendalam, penelitian studi kasus menggunakan teknik wawancara, observasi, sekaligus studi dokumenter yang kemudian akan dianalisis menjadi suatu teori. Studi kasus akan memahami, menelaah, dan kemudian menafsirkan makna yang didapat dari fenomena yang diteliti tersebut.

C. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 2 macam, yaitu:

1. Data primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang biasa dilakukan peneliti.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, data yang diperoleh dari perpustakaan dan sumber-sumber lain yang akan membantu hingga terkumpulnya data yang berguna untuk penelitian ini.64

64Vina Herviani dan Angky Febriansyah, “Tinjauan atas Proses Penyusunan Laporan Keuangan pada Young Enterpreneur Academy Indonesia Bandung”, Jurnal Riset Akuntansi, Vol.

8, No. 2, (oktober 2016), h.23.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik observasi

Observasi adalah mengamati situasi yang ada, situasi yang terjadi secara spontan dan tidak dibuat-buat. Maksudnya adalah pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Maka observasi itu sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi yang lebih luas. Disamping itu juga tehnik ini sekaligus dapat mengecek langsung kebenaran setiap data dan kegiatan yang dilakukan oleh anggota Bank Sampah dan masyarakat di Desa Sabang Subik. Bagaimana kegiatan yang di lakukan Bank Sampah dan apa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di Desa Sabang Subik dalam pengolahan Sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dalam suatu penelitian bertujuan mengumpulkan kesetaraan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat.

Dalam pelaksanaan pengumpulan data dilapangan, peneliti menggunakan metode wawancara atau diskusi mendalam. Wawancara atau diskusi mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang Bank Sampah sebuah sumber ekonomi.

Wawancara mendalam dilakukan dilakukan secara intensif dan berulangulang. Peneliti melakukan verifikasi data tidak hanya percaya dengan pernyataan informan tetapi juga perlu mengecek dalam kenyataan melalui pengamatan atau dari informan yang satu ke informan yang lain. Wawancara atau diskusi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data, maka hal ini dipertanyakan pada masyarakat yang mengetahui secara mendalam mengenai Kontribusi Bank Sampah Terhadap Pemberdayaan Masyarakat yang dimaksud adalah tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat, dan orang-orang yang sudah berpengalaman yang terlibat pada pelaksanaan bidang Sampah.

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengumpulan data-data seperti dokumen, catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk memperoleh data yang lebih jelas, penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Kontribusi Bank Sampah Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa Sabang Subik, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar yaitu dengan cara mengambil gambar dengan kamera dan alat rekaman sebagai alat untuk wawancara.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang disarankan data.65

65Abdul Rozak, “Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) dalam Pemberdayaan Perekonomian Nasabah”, h.44

Peneliti akan melakukan klasifikasi data, yaitu usaha menggolongkan data berdasarkan ketegori tertentu dari seluruh data yang peneliti peroleh dari wawancara dan kepustakaan yang diseleksi dan disusun, setelah data-data yang ada diklasifikasikan lalu diadakan analisis data. Data-data yang terkumpul diperiksa kembali mengenai kelengkapan jawaban yang diterima, kejelasannya.

F. Uji Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.66 Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai cara dan waktu. Terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, triangulasi teknik dilakukan dengna cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, dan triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda.67 Dari beragai macam triangulasi, peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diteliti oleh peneliti.

66Sumasno Hadi, “Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi”, Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 22, No.1, (Juni 2016), h.75

67Sandi Hesti Sondak, dkk, “Faktor-Faktor Loyalitas Pegawai di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara”, Jurnal EMBA, Vol.7, No.1, (Januari 2019), h.676.

41 BAB IV