• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis pendekatan etnografi. Pendekatan ini dipilih karena untuk mengartikan makna yang terkandung dari pandangan seseorang di masyarakat Samin dusun Jepang desa Margomulyo kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dalam memaknai ajaran Samin dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.

1. Jenis dan pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan penjabaran metode dan langkah-langkah yang dilakukan dengan menguraikan secara aplikatif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih menggunakan metode ini dengan pertimbangan bahwa kasus yang diteliti merupakan sesuatu yang memerlukan penggunaan pengamatan dan bukan menggunakan model pengangkaan,kedua dengan penelitian kualitatif lebih mudah apabila

32

berhadapan dengan kenyataan, dan yang ketiga adalah adanya kedekatan hubungan emosional antara peneliti dan responden sehingga akan menghasilkan suatu data yang mendalam33.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif akan mendapatkan suatu data secara deskriptif berupa kata-kata dan beberapa perilaku yang diamati dan didapatkan secara utuh. Hal yang berhubungan dengan indvidu bisa berupa adat istiadat, bahasa, serta berbagai istilah-istilah yang mungkin ada pada individu atau kelompok yang menjadi ciri khas.

Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif Etnografi karena skupnya adalah masyarakat Samin, dikatakan demikian karena jenis penelitian ini memiliki ciri-ciri antara lain Setting yang aktual, peneliti adalah instrumen kunci, data bersifat deskriptif, menekankan pada proses, analisis datanya bersifat induktif, dan meaning (pemaknaan) tiap

even merupakan perhatian yang esensial dalam penelitian kualitatif. Inti etnografi adalah upaya untuk memperlihatkan makna-makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami34. Untuk memperioleh data kualitatif pada masyarakat Samin di Dusun Jepang, peneliti melakukan observasi, wawancara maupun dokumentasi pada masyarakat Samin.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

33

Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002). 3-4.

34

James P Spradley, The Etnografhic Interview (Metode Etnografi), Terjemahan Misbah Zulfa Elizabeth, Yogyakarta:Tiara Wacana Yogya. 1997,5.

Lokasi penelitian yang dijadikan obyek atau sasaran dalam penelitian ini, sebagaimana dijelaskan dalam konseptualisasi penelitian yaitu Ajaran samin digunakan sebagai budaya kearifan local masyarakat desa Jepang, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro.Alasan dipilihnya desa ini adalah karena komunitasnya masih kuat mempertahankan identitas kulturalnya melalui berbagai ritualitas, meskipun mereka tidak tinggal di Blora.Kuatnya identitas kultural tersebut diperkuat dengan masih mentradisinya bentuk – bentuk folklor dalam realitas kehidupan sehari – hari.Dengan memiliki aksesbilitas yang lebih terbuka serta kondisi sosial ekonomi rendah dan mempunyai tingkat mobilitas yang tinggi.

3. Pemilihan Subyek Penelitian

Adapun subyek penelitian yang dipilih oleh peneliti sebagai informan guna melengkapi data – data lapangan ialah sebagai berikut:

No Nama Jabatan Alamat

1 Hardjo Kardi Sesepuh masyarakat Samin Dusun Jepang, Desa Margomulyo

2 Sampan Tokoh Masyarakat Samin Dusun Jepang, Desa

Margomulyo

3 Iswanto Sekretaris Desa Desa Margomulyo

4 Bambang Pegawai Kecamatan Dusun Jepang, Desa

Margomulyo

5 Moh. Miran Tokoh Agama DusunJepang, Desa

Margomulyo

6 Ahmad Khudori Karang Taruna Dusun Jepang,

DesaMargomulyo

7 Maslahah Guru Dusun Jepang,

DesaMargomulyo

8 Rumini Masyarakat Samin Dusun Jepang,

DesaMargomulyo

9 Sida Masyarakat Samin Dusun Jepang,

DesaMargomulyo

DesaMargomulyo 4. Tahap - tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:

a. Tahap Pra Lapangan

i. Menyusun Rancangan Penelitian

Dalam konteks ini, peneliti terlebih dahulu membuat rumusan permasalahan yang akan dijadikan obyek penelitian, untuk kemudian membuat matrik usulan judul penelitian sebelum melaksanakan penelitian hingga membuat proposal penelitian35. ii. Memilih Lapangan Penelitian

Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan jalan melakukan survei di lokasi penelitian. iii. Mengurus Perizinan

Setelah membuat usulan penelitian dalam bentuk proposal, peneliti mengurus izin kepada atasan peneliti sendiri, ketua jurusan, dekan fakultas, kepala instansi seperti pusat dan lain-lain36.

b. Tahap Orientasi

Pada tahap ini, peneliti akan mengadakan pengumpulan data secara umum, melakukan observasi dan wawancara mendalam untuk memperoleh informasi yang lebih luas.

35

Lexy J. Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet.13 (Bandung:Remaja Rosdakarya ,2002),113.

36

Lexy J. Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet.13 (Bandung:Remaja Rosdakarya ,2002),86.

c. Tahap Eksplorasi

Pada tahap ini, fokus penelitian lebih jelas karena data yang dikumulkn terarah dan spesifik. Observasi ditujukan pada hal-hal yang dianggap ada hubungannya dengan fokus37.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan untuk menguji hipotesa yang sudah dirumuskan38.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data akan dilakukan langsung oleh peneliti dalam situasi yang sesungguhnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang digunakan adalah data dokumentasi, wawancara mendalam yang berhubungan dengan data yang diperlukan dan observasi.

1. Observasi

Metode ini menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku39.Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipan. Observasi tersebut merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti, dan merupakan

37

Cik Hasan Bisri dan Eva Rufaida, Model Penelitian Agama dan Dinamika Sosial (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), 224.

38

Moh.Nazir, Metode Penelitian, Cet. IV (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999),211.

39

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,Cet. 1 (Jakarta: Bumi Aksara, 1997),70.

proses yang kompleks yang tersusun dari proses biologis dan psikologis. Didalam observasi ini peneliti terlibat langsung secara aktif dalam objek yang diteliti.40

Obyek observasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Samin, yang tinggal di desa Jepang, kecamatan Margomulyo, kabupaten Bojonegoro. Data-data yang diambil dari observasi ini adalah akivitas kseseharian, baik aktivitas perilaku sosialnya, status sosial, tradisi dan kebudayaannya.

2. Wawancara

Penggunaan wawancara mendalam (dept interview) dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer dari subyek penelitian dengan cara wawancara mendalam yang tidak berstruktur, dengan pertimbangan supaya dapat berkembang sesuai dengan kepentingan penelitian.

3. Dokumentasi

Penggunaan data dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai data-data tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masyarakat Samin dusun Jepang, desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.Teknik dokumentasi ini juga digunakan untuk mendapatkan informasi dan data-data sekunder yang berhubungan dengan fokus penelitian.

6. Teknik Analisis Data

40

Lexi J. Maleong,Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),186.

Definisi analisis data, banyak dikemukakan oleh para ahli metodologi penelitian. Berikut ini adalah definisi analisis data yang dikemukakan oleh para ahli metodologi penelitian tersebut, yang terdiri dari :

1. Menurut Bogdan dan Taylor (1971), analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesa itu.

2. Menurut Lexy J. Moleong (2002), analisis data adalah proses mengorganisasikan dari mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa, analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademik dan ilmiah.41

Data yang penyusun dapatkan akan dianalisis secara kualitatif,yakni dengan langkah-langkah mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil interview, observasi dan dokumentasi, kemudian menyusun seluruh data yang diperoleh sesuai dengan pembahasan yang telah direncanakan secara

induktif42, selanjutnya penyusun menganalisa data-data tersebut serta

41

Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama, 192.

42

Metode berfikir Induktif ialah cara berfikir yang dimulai dari hal- hal yang bersifat khusus kemudian berusaha menarik kesimpulan yang bersifat umum, Sutrisno Hadi, Metodologi Research, cet.ke -27, (Yogyakarta: Andi Offset, 1994), 2

membandingkan antara dua sudut pandang untuk menemukan konvergensi

dan divergensenya, sehingga dapat ditarik persamaan dan perbedaanya. 7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Penelitian kualitatif mnghadapi persoalan penting mengenai pengujian keabsahan hasil penelitian. Sehubungan dengan itu Moleong mencoba membangun teknik pengujian pebsahan data diantaranya:

a. Kredibilitas atau biasa dikenal dengan validitas dalam penelitian kuantitatif,pada penelitian kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan

setting,proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Dalam kredibilitas terdapat teknik pemeriksaan yang berupa perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecukupan referensial, kajian kasus negatif dan pengecekan anggota.

b. Kepastian berisi teknik urain rinci dimana teknik ini merupakan upaya memberi penjelasan kepada pembaca dengan penjelaran serinci-rincinya. c. Kebergantungan berisi teknik auditing kebergantungan dimana auditing merupakan konsep menejerial yang dilakukan secara ketat dan dimanfaatkan untuk memeriksa kebergantungan dan kepastian data.

d. Kepastian yaitu penelusuran audit meliputi pemeriksaan terhadap kebergantungan yang didalamnya auditor benar-benar memastikan, apakah hasil temuan itu benar-benar berasal dari data43.