Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu, sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah32. Metode penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini termaksuk dalam penelitian hukum Normatif sebagai salah satu penelitian untuk kebutuhan hukum kedepan. Penelitian hukum normatif atau juga
29 Ricardo Simanjuntak, Teknik Perancangan Kontrak Bisnis. Jakarta:Mingguan Ekonomi dan Bisnis Kontan, 2006, hlm.50 .
30 Abdulakadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia, Bandung:PT Citra Aditya Bakti, 2000, hlm.9.
31 Syahmin, Hukum Kontrak Internasional, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2006, hlm.140.
32Jonaedi Efendi dan Johnny Ibrahim, Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris.
disebut dengan peneltian hukum kepustakaan adalah suatu metode atau cara yang digunakan dalam penelitian hukum dengan bahan pustaka yang ada.33
Penelitian hukum normatif mengkaji dari berbagai macam aspek seperti teori-teori hukum dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia yang berkaitan dalam menjawab permasalahan dalam penelitian. Metode penelitian normatif juga adalah sebagai penelitian doktrinal yaitu penelitian menganalisis baik hukum sebagai aturan yang tertulis maupun hukum apakah sebagai suatu kebiasaan atau kepatutan dalam memutuskan suatu perkara hukum.34
2. Pendekatan Penelitian
a. Pendekatan perundang-undangan (Statute Approach)
Pendekatan ini merupakan pendekatan penelitian hukum dalam level dogmatik hukum atau penelitian untuk keperluan praktik hukum tidak dapat melepaskan dirinya dari pendekatan perundang-undangan, sehingga pendekatan ini dapat dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang dihadapi.35 Peraturan perundangan-undangan yang digunakan dalam pendekatan ini adalah Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
b. Pendekatan Konsep
33Soerjono Soekanto dan Sri mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke-11, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2009, hlm. 13-14. .
34Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bnayumedia Publishing, 2006, hlm.46.
35 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi.Jakata, 2005,hlm.136.
Pendekatan konsep digunakan untuk memahami konsep-konsep tentang keadaan sulit (Hardship) dalam persaingan usaha tidak sehat melalui pendapat-pendapat atau doktrin-doktrin dalam ilmu hukum.
c. Pendekatan Analisis
Pendekatan analisis digunakan untuk mengetahui makna yang terkandung oleh istilah-istilah yang digunakan dalam peraturan perundang-undangan secara konsepsional.
Dalam pendekatan analisis akan menganalisis pengertian hukum, asas hukum, kaidah hukum, sistem hukum, dan berbagai konsep yuridis.
d. Pendekatan Perbandingan
Pendekatan perbandingan digunakan dalam penelitian normatif untuk membandingkan penerapan keberlakuan keadaan sulit dalam persaingan usaha tidak sehat.
3. Jenis dan Bahan Hukum
Jenis dan sumber bahan hukum penelitian dalam penelitian ini adalah bahan hukum kualitatif yang bersumber pada:
a. Data Primer
Yaitu data yg diperoleh langsung melalui penelitian lapangan (field research).36 Perolehan data primer ini dilakukan melalui survey lapangan dan atau wawancara bebas, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, akan tetapi juga harus mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan.37
b. Data Sekunder
36 Aminuddin dan Zainal Asikin,Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta.2014,hlm.30.
37Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika, 2008,hlm 16.
Yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research) diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, literature-literatur,catatan-catatan dan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan objek penelitian. Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penelitian ini di bedakan menjadi ;
1. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer adalah bahan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat yang bersifat autoritatif berupa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan,antara lain:
a. Kitab Undang-Undang Hukum perdata.
b. Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat .
c. Putusan KPPU Nomor 23/KPPU-I/2016 2. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian hukumdiantara lain buku-buku , karya ilmiah, makalah, artikel, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.38
3. Bahan Hukum Tersier
Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Bahan hukum tersier seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus hukum, Ensiklopedia dan bahan-bahan dari media internet yang relevan.39
38Sri Mamudi, Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006.
39 Ibid.
4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Bahan hukum yang diperoleh adalah dengan menggunakan cara studi kepustakaan, pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan melakukan penelusuran bahan-bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Penelitian kepustakaan ini akan menjelaskan dengan metode kualitatif yaitu melakukan uraian secara deskritif dari buku-buku literatur dan media elektronik yang telah dikumpulkan dengan permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini.40
5. Teknik Analisis Bahan Hukum
Dari data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskritif kuantitatif yaitu prosedur pemecahan masalah diteliti dengan cara memaparkan data yang telah diperoleh dari studikepustakaan, kemudian dianalisa dengan bentuk kesimpulan.41
6. Teknik penarikan kesimpulan
Berdasarkan uraian dari metode penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan berupa, teknik penarikan kesimpulan meliputi isi dan struktur hukum positif yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk menentukan isi dan makna aturan hukum yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian. Kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif yaitu cara berfikir dengan menarik kesimpulan dari fakta yang bersifat umum ke fakta yang bersifat khusus.42
40 Aminuddin dan Zainal Asikin, loc.cit, hlm.30
41 Aminuddin dan Zainal Asikin, loc.cit, hlm.30.
42 Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung:Penerbit Maju, 2007, hlm.35.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT DAN