• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati1.

Sanapiah Faisal dalam bukunya format-format penelitian social mengemukakan bahwa instrument penelitian adalah sesuatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data suatu penelitian2. Instrument pemelitian sebagai alat

1Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: CV. Alfabeta, 2008), hal.320 2Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial (Cet. V; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001), h. 57.

yang digunakan untuk mengumpulkan data dipandang sangat membantu seorang peneliti dalam melaksanakan penelitian dan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu penelitian. Selain digunakan untuk menjawab masalah penelitian dan menguji hipotesis, instrument juga berguna untuk mengukur tingkat kualitas data, sebaiknya disesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan sebagai salah satu cara memperoleh kebenaran data sehingga sesuai dan sejalan dengan hasil penelitian.

Agar pembahasan dalam tulisan ini diperoleh kebenaran ilmiah maka diperlukan data-data informasi yang aktual dan relefan sebagai landasan sehubungan dalam penelitian dengan menentukan hal-hal metode sebagai berikut:

1. Penelitian Deskriptif Kualitatif, dimana peneliti menggambarkan data hasil penelitian dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisah menurut kategori dan dianalisis, data yang dihasilkan dari penelitian akan dideskripsikan terlebih dahulu. Jika ditinjau dari rancangan penelitian, maka penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian deskriptif. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Soerjono Soekanto : Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang memberikan data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejalanya. Adapun tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan suatu obyek secara sistematis.

2. Sumber Data

Sumber data adalah sumber dari mana data itu diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber yaitu :

a. Data Primer yakni data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicermati serta dicatat untuk pertama kalinya. Dalam pembahasan ini data yang diperoleh langsung dari sumber utama yakni kementrian agama.

b. Data Sekunder Merupakan data yang didapat dari sumber kedua. Data ini merupakan data pelengkap yang nantinya secara tegas dikorelasikan dengan data primer. Adapun data tersebut penulis peroleh dari studi pustaka, yaitu dilakukan dengan mempelajari berbagai teori dalam buku-buku mengenai zakat sekaligus ditinjau dari sumber-sumber lain seperti buku-buku, undang-undang serta data-data yang diperoleh dari lapangan yakni data-data langsung pegawai negeri sipil

3. Metode Pengumpulan Data

Bahwa untuk memperoleh data yang menunjang penelitian ini, maka akan digunakan teknik dalam pengumpulan data, yaitu :

1. Metode Observasi,

Di dalam metode ini peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang diselidiki atau diteliti. Dalam hal ini penglihatan dan pendengaran manusia diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati, dicatat dan dianalisis.

2. Wawancara (Interview)

Teknik wawancara yang digunakan peneliti yakni untuk mendapatkan data tentang kegiatan percakapan antara pewawancara dan yang diwawancarai dengan maksud untuk mendapatkan informasi mengenai hal yang berkaitan dengan Implementasi Zakat Profesi pegawai negeri sipil (pns) Pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan diwawancarai (interviewee) Yang

memberikan jawaban. Antaranya, mengkontruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian..

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan program lembaga, seperti pedoman pengelolaan, neraca dan laporan hasil pengumpulan dan pendayagunaan zakat profesi, daftar wajib zakat dan donatur serta data-data lainnya yang berkaitan dengan pokok penelitian. Dokumen digunakan untuk keperluan penelitian, menurut Guba dan Lincoln sebagaimana dalam Moleong, karena alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu :

a. Dokumen digunakan karena merupakan sumber yang stabil dan mendorong.

b. Berguna sebagai bukti untuk pengujian.

c. Keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualititatif karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks.

Sedangkan sifat dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dokumen resmi internal, yaitu suatu dokumen yang dikeluarkan dan dimiliki oleh pihak Lembaga sebagai obyek penelitian yang telah mendapatkan legalitas atau pengesahan dari yang berwewenang.

4. Pengolahan Data

Dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang dilakukan. Pertama adalah tahap pendataan "muzakki". Tahap ini sebenarnya tidak terlalu sulit mengingat banyaknya orang yang dianggap mampu untuk mewakili suara kelompok ini.

Setelah mengkaji nama dan instansi yang mewakili, maka peneliti mulai mengumpulkan data dengan mewawancarai yang bersangkutan atau yang berwewenang dalam menangani hal ini.

Tahap selanjutnya adalah pengolahan data. Tahap ini termasuk tahap yangpenting karena data yang sudah terkumpul akan bermakna dan berbicara banyak dalam tahapan ini. Setelah proses pengolahan data adalah "editing", tahap ini dilakukan untuk mengecek keterwakilan kelengkapan para "muzakki". Setelah editing, langkah berikutnya adalah klasifikasi. Maksudnya adalah untuk menjadikan pembacaan penelitian lebih mudah karena telah dikelompokkan dalam beberapa kategori. Tahapan setelahnya adalah analisa sebagai tahap yang paling penting karena disinilah letak signifikan dari penelitian ini. Apapun yang didapat dalam analisa akan menjadi rekomendasi yang nyata untuk pegawai negeri sipil (pns), Dan terakhir adalah kesimpulan yang merupakan akhir dari tahapan analisa dengan mengambil satu statemen utama yang akan dijadikan sebagai sebuah konklusi.

5. Analisis Data

Setelah sejumlah data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya data tersebut di olah dan disajikan dengan menggunakan teknik deskrptif kualitatif. Metode deskriptif dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat) pada saat sekarang berdasarkan dengan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Data yang diperoleh dengan penelitian kualitatif seperti hasil pengamatan, wawancara/intervew, cuplikan tertulis dari dokumen, catatan lapangan tidak

dituangkan dalam bentuk bilangan statistik. Dalam analisis data, penulis berusaha untuk memecahkan masalah dengan menganalisis data-data yang berhasil dikumpulkan, selanjutnya dikaji dan dianalisis semua data yang ada sehingga memperoleh data yang valid. Kemudian peneliti akan segera melakukan analisis data guna memperkaya informasi melalui analisis komparasi, sepanjang tidak memperkaya informasi melalui analisis komparasi, sepanjang tidak menghilangkan data aslinya. Hakekat pemaparan pada umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, bagaimana suatu fenomena itu terjadi dalam konteks lingkunganya.

39

Dokumen terkait