• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengamat dan hanya memotret apa yang terjadi pada objek atau wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto, 2010: 3). Pada penelitian ini, metode deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan mengenai kajian sosiolinguistik terhadap bahasa Jokowi pada debat calon presiden 2014-2019.

3.2 Data dan Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah bahasa Jokowi pada debat calon presiden 2014-2019 yang meliputi aspek sebagai berikut.

(1)Video debat capres 2014-2019 yang diunduh dari situs youtube.

(2) Video debat putaran pertama berdurasi 1 jam 49 menit 45detik, debat putaran kedua berdurasi 1 jam 28 menit 13 detik, debat putaran ketiga berdurasi 1 jam 36 menit 51 detik, dan debat kelima berdurasi 1 jam 53 menit 24 detik.

39

(3)Hasil pengkajian penggunaanbahasa Jokowi menggunakan pendekatan sosiolinguistik.

(4) Bahasa Jokowi yang dikaji berupa gaya bahasa, variasi bahasa, pilihan kata, serta alih kode dan campur kode oleh Jokowi hanya saat debat calon presiden 2014-2019.

(5) Berbagai sumber lain yang relevan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak bebas libat cakap kemudian teknik catat. Teknik simak bebas merupakan teknik yang di dalamnya peneliti hanya bertindak sebagai pengamat, dan tidak terlibat dalam percakapan (Mahsun, 2005: 91-92). Penelitian ini objeknya kajiannya adalah video debat calon presiden 2014-2019 putaran pertama, kedua, ketiga, dan kelima, jadi peneliti menyimak dialog yang dilakukan oleh Jokowi dalam debat tersebut.

Selanjutnya, dalam proses menyimak tentu peneliti membutuhkan rekaman yang berupa catatan, maka dari itu dikembangkan teknik selanjutnya yaitu teknik catat. Catatan lapangan yang digunakan yaitu catatan deskkriptif dan reflektif. Catatan deskriptif merupakan uraian mengenai apa yang disimak, dilihat, dan dipikirkan selama proses pengumpulan data, sedangkan catatan reflektif merupakan interpretasi terhadap tuturan tersebut. Peneliti mencatat dialog yang memungkinkan terdapatnya aspek kebahasaan berupa gaya bahasa, variasi bahasa, alih kode, campur kode, dan pilihan kata atau diksi di dalamnya. Proses pengumpulan data ini dapat dilakukan berulang kali menonton video debat calon presiden 2014-2019 untuk mendapatkan hasil yang baik.

40

3.4Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis heuristik. Leech dalam Rusminto (2012: 97) menawarkan pemakaian analisis heuristik untuk menginterpretasi sebuah tuturan. Pada analisis heuristik, analisis berawal dari problema, dilengkapi proposisi, informasi latar belakang konteks, dan asumsi dasar bahwa penutur menaati prinsip-prinsip pragmatis, kemudian mitra tutur merumuskan hipotesis tujuan tuturan. Berdasarkan data yang tersedia hipotesis diuji kebenarannya, apabila hipotesis sesuai berarti pengujian berhasil. Namun, jika pengujian gagal karena hipotesis tidak sesuai dengan kenyataannya, peneliti memerlukan hipotesis yang baru yang untuk kemudian diuji lagi kebenarannya sampai diperoleh hipotesis yang berterima.

Gambar 3.1 Bagan Analisis Heuristik (Leech dalam Rusminto, 2012: 98)

Teknik analisis heuristik dalam penelitian ini digunakan untuk memaknai sebuah percakapan yang mengandung aspek kebahasaan berupa gaya bahasa, variasi

1. Problem

2. Hipotesis

3.Pemeriksaan

4.a. Pengujian Berhasil 4.b. Pengujian Gagal

41

bahasa, alih kode, campur kode, serta pilihan kata atau diksi. Pada analisis ini tuturan diinterpretasikan berdasarkan dugaan sementara oleh mitra tutur, setelah itu hipotesis yang ada haruslah hipotesis yang didukung oleh keadaan sekitarnya. Apabila hipotesis yang diuji gagal, maka dicari hipotesis baru yang sesuai, jika hipotesis tidak gagal maka hipotesis yang diberikan sudah sesuai. Selain itu, teknik heuristik dapat digunakan dalam menganalisis suatu konteks dalam pertuturan.

Gambar 3.2 Bagan Contoh Analisis Konteks dalam Debat Capres 2014-2019

\

II. Hipotesis 1. Jokowi menggunakan kata serapan. 2. Jokowi tidak menggunakan gaya bahasa.

1. Problem

“Kita tidak bisa, kita tidak bisa lagi berteori, kita tidak usah lagi menyampaikan hal-hal yang muluk-muluk”.

III.Pemeriksaan

1. Jokowi menggunakan kata “berteori”. Kata teori merupakan

pilihan kata atau diksi berupa kata serapan.

2. Jokowi melakukan pengulangan “kita tidak bisa” dan “lagi” dalam

satu kalimat. Pengulangan kata, frasa, klausa, atau kalimat, termasuk gaya bahasa repetisi.

42

Setelah ditelaah dengan analisis heuristik berdasarkan konteksnya, tuturan yang diungkapkan oleh Jokowi tersebut mengandung gaya bahasa repetisi, yaitu pengulangan pada kita tidak bisa dan lagi, serta pilihan kata atau diksi yakni kata serapanberupa kata berteori. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap-tahap yang dijabarkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

(1)Menyimak video debat calon presiden 2014-2019 kemudian mencatat data yang memungkinkan merupakan aspek kebahasaan.

(2)Mengidentifikasi serta mengklasifikasikan tuturan-tuturan yang merupakan aspek kebahasaan berupa penggunaan jenis- jenis gaya bahasa, variasi bahasa, pilihan kata atau diksi, dan alih kode, campur kode.

(3)Mengkaji bahasa Jokowi menggunakan pendekatan sosiolinguistik, yakni analisis konteks.

(4)Data yang didapat dianalisis dengan menggunakan catatan deskriptif, catatan reflektif, dan analisis heuristik.

(5)Mengimplikasikan hasil kajian dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Pengujian Hipotesis 1

Berhasil

Pengujian hipotesis 2 Gagal

43

(6)Berdasarkan hasil identifikasi dan klasifikasi data serta kaitannya dengan pembelajaran bahasa Indonesia, dilakukan kegiatan penarikan simpulan sementara.

(7)Memeriksa kembali data yang sudah dihimpun. (8)Menarik simpulan akhir penelitian.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai bahasa Jokowi pada debat calon presiden 2014-2019 (kajian sosiolinguistik), dikemukakan bahwa bahasa Jokowi pada debat calon presiden meliputi penggunaan gaya bahasa, variasi bahasa, pilihan kata, alih kode, dan campur kode. Simpulan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut.

(1)Gaya bahasa yang dominan digunakan oleh Jokowi adalah repetisi. Selain repetisi, Jokowi juga menggunakan gaya bahasa hiperbola, metafora, dan personifikasi.

(2)Jokowi menggunakan variasi bahasa yaitu ragam resmi, ragam usaha, dan ragam akrab, sosiolek, idiolek, ragam sastra, serta ragam lisan.

(3)Jokowi menggunakan pilihan kata (diksi) yaitu, kata populer, kata umum, kata khusus, kata asing, kata serapan, kata konkrit, kata abstrak, kata ilmiah, konotasi, dan jargon pada saat menyampaikan substansi debatnya.

(4) Jokowi melakukan alih kode dan campur kode, berupa penggunaan bahasa asing dan bahasa daerah.

(5) Bahasa Jokowi pada debat calon presiden 2014-2019 dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.

75

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan pada bagian terdahulu, dapat penulis sarankan hal-hal sebagai berikut.

(1) Bagi pengguna bahasa, sebaiknya menggunakan gaya bahasa, variasi bahasa, serta diksi yang tepat dalam melakukan percakapan. Penggunaan gaya bahasa, variasi bahasa, serta diksi yang tepat akan membuat komunikasi lebih hidup dan tidak monoton. Selain itu juga, penggunaan sikap tubuh yang tepat dalam berkomunikasi juga akan mendukung proses komunikasi.

(2) Bagi peneliti yang berminat dalam bidang kajian yang sama (kajian sosiolinguistik) hendaknya mencoba mengkaji penggunaan bahasa menggunakan subjek penelitian yang lain seperti pada tokoh lain, situasi yang berbeda, dan juga sumber yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Astriani, Asha. 2014. Pengaruh Acara Debat Kandidat di Televisi terhadap Opini Masyarakat (Studi pada Acara Debat Kandidat Pilgub Lampung di Metro TV terhadap Opini Masyarakat Pesawaran RT 006/ RW 001

Kelurahan Rawa Laut Bandar Lampung). Bandar Lampung: Universitas

Lampung.

Budiraharso, Sandy Aditya. 2014. Jokowi Orang Desa yang Luar Biasa:

Pemimpin Super Unik dan Inspirasional. Yogyakarta: Niaga Swadaya.

Chaer, Abdul dan Leonika Gustina. 1995. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

_____. 2010. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Futikhah. 2010. Impilatur Percakapan dalam Transaksi Jual Beli di Koperasi Siswa SMA Negeri 1 Natar dan Implikasinya terhadap Pembelajaran

Bahasa Indonesia di SMA. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Hamalik, Oemar. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Karomani. 2010. Keterampilan Berbicara I. Jakarta: Matabaca Publishing.

Kartomihardjo, Soeseno. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, Gorys. 1984. LINGUISTIK BANDINGAN HISTORIS. Jakarta: Gramedia. _____ 1996. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Luhukay, MarsefioS. 2007. Presiden SBY dan Politik Pencitraan : Analisis Teks Pidato Presiden SBY dengan Pendekatan Retorika Aristoteles. Surabaya: Universitas Airlangga.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Minderop, Albertine. 2005. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nasution, Zuraidah. 2009. Implikatur Percakapan dalam Acara Debat Kandidat

Calon Kepala Daerah DKI Jakarta pada Tahun 2009. Sumatra Utara:

Universitas Sumatra Utara.

Pateda, Mansoer. 1987. SOSIOLINGUISTIK. Bandung: Angkasa.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan dan Pedoman Umum

Pembentukan Istilah. Bandung. Yrama Widya.

Rusminto, Nurlaksana E. 2012. Analisis Wacana: Sebuah Kajian Teoritis dan

Praktis. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Sulistiyani, Yeni. 2012. Analisis Puisi Orang Kecil Orang Besar Karya K.H.A. Mustofa BisriBerdasarkan Asek Kesastraan dan Aspek Kebahasaan sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMU. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa. Universitas Lampung. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung :

Universitas Lampung.

Wijana, I Dewa Putu, dan Muhammad Romadi. 2011. SOSIOLINGUISTIK:

Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dokumen terkait