• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Riwayat Pendidikan

1.4 Metode Penelitian dan Teknik Kajian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi ekspositoris . Deskripsi ekspositoris atau deskripsi teknis hanya bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi mengenai obyeknya, sehingga pembaca dapat mengenalnya bila bertemu atau berhadapan dengan obyek tadi. Metode tersebut tidak berusaha untuk menciptakan atau imajinasi pada diri pembaca. (Keraf, 1993:94)

Teknik kajian yang digunakan adalah teknik substitusi. Teknik kajian ini mengganti unsur yang menjadi objek penelitian itu dalam deretan struktur dengan unsur lain. Dalam praktik penelitian sesungguhnya, penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk menyediakan data bagi analisis mengetahui kadar kesamaan kelas atau kategori unsur terganti dengan unsur pengganti, khususnya bila tataran pengganti sama dengan tataran terganti. Hasilnya berupa bentuk-bentuk (sebagai data) yang gramatikal dan berterima atau bentuk yang tidak gramatikal dan tidak berterima, yang akan menjadi dasar aktivitas pada tahapan selanjutnya (tahapan analisis data). (Mahsun, 2005:98)

Berikut ini adalah contoh pemakaian teknik substitusi pada kalimat yang memakai verba 習う. Kalimat awalnya adalah マンガで学ぶ。(日本語ジャー ナル, 2005:29)

9

Universitas Kristen Maranatha 3. a. マンガで学ぶ。

Manga de manabu. Saya belajar dari komik.

b. *マンガで習う。

Manga de narau.

Saya belajar dari komik.

c.マンガで勉強する。

Manga de benkyousuru. Saya belajar dari komik.

Dalam kalimat 5a, verba yang digunakan adalah 学 ぶ. Bila verbanya

disubstitusi dengan習う, seperti pada kalimat 5b, kalimat tersebut menjadi tidak

berterima dengan konteks kalimatnya. Namun, bila verbanya diganti dengan 勉強 する, seperti pada kalimat 5c, kalimat tersebut masih berterima dengan konteks

kalimatnya.

Hal ini disebabkan karena学ぶdan勉強する dapat dipakai dalam konteks

kalimat yang mengandung tindakan tidak langsung, yang dalam kalimat di atas ditunjukkan dengan adanya media pembelajaran berupa komik. Media pembelajaran berupa buku adalah salah satu contoh dalam 類語例辞典.

Sementara, 習うhanya dipakai dalam kalimat yang mengandung konteks

kalimat langsung, dengan kata lain keharusan adanya perantara pengajar, yaitu

「習う」は直接行為に使われ、「先生に(から.について)習っている」

といった形で学校授けられる知識や、けいこ事などを身につけることを表

10

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Organisasi Penelitian

Sistematika penulisan karya tulis ini dibagi sebagai berikut:

Bab I berisi pendahuluan, yang terbagi atas lima subbab, yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan teknik kajian, dan organisasi penelitian.

Bab II berisi kajian teori, yang terbagi atas lima subbab, yaitu semantik, sinonim, 習う, 学ぶ, dan 勉強する.

Bab III berisi analisis verba 習 う, 学 ぶ, dan 勉 強 す る dalam Kalimat

Bahasa Jepang, yang terdiri atas tiga subbab, yaitu習う, 学ぶ, dan 勉強する.

Bab IV berisi kesimpulan dari hasil analisis pada Bab III.

Demikianlah organisasi penelitian dari karya tulis ini. Sistematika penulisan karya tulis ini dibuat agar karya tulis ini sistematis dan mudah dipahami isinya.

61

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV

KESIMPULAN

Berikut ini adalah kesimpulan berdasarkan analisis terhadap verba 習う, 学 ぶ, dan勉強する.

1. Penggunaan verba 習う dalam kalimat bahasa Jepang akan menandakan bahwa kalimat tersebut memiliki makna “meniru” yang bersumber pada orang lain yang sudah menguasai hal yang ditiru tersebut. Dalam hal ini, kalimat tersebut menyatakan tindakan langsung, yang dengan kata lain, kehadiran media berupa pengajar yang berada di tempat dan waktu yang sama dengan pelaku harus tersirat di dalam kalimat tersebut. Selain makna “meniru sesuai yang diajarkan” tersebut, verba習う dapat juga menandakan bahwa kalimat tersebut memiliki makna “berlatih sesuai yang sudah diajarkan”. Namun dalam hal ini, kehadiran media berupa pengajar dalam kalimat tersebut dapat diabaikan.

Sama halnya dengan verba 習う, penggunaan verba 学ぶ dalam kalimat bahasa Jepang menandakan makna “meniru”. Namun, dalam kalimat yang mengandung verba 学 ぶ, ada yang menyatakan tindakan langsung dan tidak langsung. Bila dalam kalimat tersebut tersirat kehadiran media berupa pengajar dalam waktu dan tempat yang sama dengan pelaku, maka kalimat tersebut mencerminkan tindakan langsung. Apabila dalam kalimat tersebut media

62

Universitas Kristen Maranatha pembelajaran yang digunakan adalah buku, siaran, dan pengalaman, maka kalimat tersebut mencerminkan tindakan tidak langsung.

Berbeda dengan kedua verba lainnya, verba 勉 強 す る memiliki makna “berusaha keras untuk mempelajari sesuatu”, “walaupun terdapat penolakan, tetap berusaha keras”, dan “dilakukan untuk masa depan”. Sehingga, penggunaannya di dalam kalimat bahasa Jepang akan membuat kalimat tersebut terdapat nuansa makna tersebut. Verba ini berterima pada kalimat yang menyatakan tindakan langsung, yang berarti dalam kalimat tersebut tersirat media berupa pengajar yang hadir di waktu dan tempat yang sama dengan pelaku. Verba ini juga berterima pada kalimat yang menyatakan tindakan tidak langsung, yang dalam hal ini, pada kalimat tersebut peran pengajar diwakilkan dengan adanya buku, siaran, atau proses pembelajaran terjadi melalui pengalaman. Penulis menemukan data-data yang menyatakan bahwa verba勉強する dapat digunakan bersama-sama dengan konstituen yang menyatakan bahwa pembelajaran tersebut dilakukan secara otodidak. Hal ini tidak terdapat dalam kedua verba lainnya.

2. Persamaan antara ketiga verba tersebut adalah, ketiganya berterima pada konstituen berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan. Namun, keterampilan untuk verba習うberbeda dengan keterampilan untuk verba学ぶdan verba勉強 す る. Verba 習 う dapat berterima pada konstituen keterampilan yang untuk menguasainya harus sambil melakukannya. Lain halnya dengan verba学ぶ dan

63

Universitas Kristen Maranatha verba 勉 強す る berterima pada keterampilan yang untuk menguasainya diperlukan penguasaan teorinya terlebih dahulu.

Ketiga verba berterima pada kalimat yang menyatakan tindakan langsung, yang berarti, ketiganya berterima pada kalimat dengan media berupa pengajar yang berada dalam waktu dan tempat yang sama dengan pelaku. Media berupa pengajar ini juga berhubungan dengan konstituen berupa ilmu pengetahuan, karena ilmu pengetahuan membutuhkan orang yang sudah menguasainya terlebih dahulu. Maka dapat disimpulkan, ketiga verba dapat berterima pada kalimat yang menyatakan tindakan langsung dengan konstituen berupa ilmu pengetahuan, media berupa pengajar.

64

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Asano. 1991. 「 語 彙 」. Urawa: The Japan Foundation Japanese Language Insitute

Hayashi, Shiro. 1996. 「例解新国語辞典」. Tokyo: Sanseido

Izuhara, Shoji. 1998. 「 類 義 語 使 い 分 け 辞 典 」. Tokyo: Kenkyusha Insatsu Kabuken Kaisha

Kentjono, Djoko. 1982. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende

Kindaichi, Kyosuke. 1996. 「新明解国語辞典」. Tokyo: Sanseido

Koizumi. 1991. 「日本語基本動詞用法辞典」. Tokyo: Daishu Kanshoten Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Nomura, Masaki. 1992. 「日本語辞典」. Tokyo: Tokyo Dou Shuppan Pateda, Mansoer. 1991. Semantik Leksikal. Jakarta: PT Rineka Cipta Sasaki, Mizue. 1993. The Complete Japanese Expression Guide. Singapore

Shogakukan Jiten Henshubu. 1994. 「使い方の分かる類語例解辞典」. Tokyo: Tofuji Shokushi

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa Tokugawa, Shuken. 1981. 「類義語辞典」. Tokyo: Doshuban

Tomita. 1993. 「文法の基礎知識とその教え方」. Tokyo: Bojinsha

Tsujimura, Natsuko. 1996. An Introduction to Japanese Linguistics. Oxford: Blackwell Publishers Inc. Ltd.

65

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SUMBER DATA

Izuhara, Shoji. 1998. 「 類 義 語 使 い 分 け 辞 典 」. Tokyo: Kenkyusha Insatsu Kabuken Kaisha

Koizumi. 1991. 「日本語基本動詞用法辞典」. Tokyo: Daishu Kanshoten

日本語ジャーナルedisi Desember 1992 ________________ edisi Maret 1993 ________________ edisi Desember 1993 ________________ edisi Juni 1994 ________________ edisi Desember 2003 ________________ edisi Mei 2007 ________________ edisi Juni 2007 ________________ edisi September 2009

Osamu, Mizutani. 1996. 「新聞で学ぶ日本語」. Tokyo: The Japan Times Sasaki, Mizue. 1993. The Complete Japanese Expression Guide. Singapore The Monthly Nihongo edisi Mei 2007

_________________ edisi Juni 2007 _________________ edisi September 2009 _____________, allabout.co.jp _____________, ameblo.jp _____________, w-heart.net _____________, www.amazon.co.jp _____________, www.mag2.com

66

Universitas Kristen Maranatha _____________, www.shueisha.co.jp

Dokumen terkait