• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survai yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian yang menggunakan pendekatan sekat lintang (cross sectional study) yang bertujuan untuk menganalisis determinan kinerja kader posyandu dalam upaya revitalisasi posyandu di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, dengan pertimbangan masih ditemukan kader yang mempunyai kinerja tidak baik yang dindikasikan dari keaktifan kader hanya 62,0%, dan belum pernah diadakan penelitian mengenai program promosi revitalisasi posyandu di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dari persetujuan judul penelitian, telaah pustaka, konsultasi, kolokium, penelitian lapangan, analisis data, seminar hasil penelitian dan komprehensif membutuhkan waktu delapan bulan sejak Januari sampai Agustus 2009.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader Posyandu yang ada di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 54 kader/orang, dan sekaligus menjadi sampel penelitian.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Jenis dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 3.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara kepada kader dengan menggunakan kuesioner yang meliputi data variabel independen dan variabel dependen.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang yaitu data geografis wilayah, demografi, daftar nama seluruh Posyandu dan jumlah posyandu yang ada di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, serta data-data pendukung lainnya.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner penelitian, agar dapat menjadi instrumen penelitian yang valid dan reliabel sebagai alat pengumpul data maka dilakukan uji coba pada 10 kader lainnya guna mendapatkan validitas dan reliabilitas.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan cara mengukur korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total variabel yang dilihat dari nilai correcteditem total correlation pada hasil reability. Adapun nilai r-Tabel untuk responden 10 orang adalah r=0,632 dengan ketentuan:

1. Jika nilai r hitung > r tabel (>0,632), maka dinyatakan valid 2. Jika nilai r hitung < r tabel (<0,632), maka dinyatakan tidak valid

Sedangkan reliabilitas data diukur dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, dengan nilai r-Tabel=0,60, dengan ketentuan:

1. Jika nilai r hitung > r tabel (>0,60), maka dinyatakan valid 2. Jika nilai r hitung < r tabel (<0,60), maka dinyatakan tidak valid

Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur dapat dilihat pada Tabel 3.1:

No Pertanyaan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan 1 Insentif Pertanyaan 1 0,9597 Valid Pertanyaan 2 0,7758 Valid Pertanyaan 3 0,9597 Valid Pertanyaan 4 0,8120 Valid Pertanyaan 5 0,9154 Valid Pertanyaan 6 0,8478 Valid Pertanyaan 7 0,7416 Valid

Alpha Cronbach 0,9584 Reliabel

2 Tanggung Jawab Pertanyaan 1 0,7886 Valid Pertanyaan 2 0,8629 Valid Pertanyaan 3 0,6820 Valid Pertanyaan 4 0,8629 Valid Pertanyaan 5 0,7886 Valid Pertanyaan 6 0,9708 Valid

Tabel 3.1. Lanjutan

No Pertanyaan Corrected Item-Total

Correlation Keterangan 3 Kinerja Pertanyaan 1 0,9581 Valid Pertanyaan 2 0,7559 Valid Pertanyaan 3 0,6824 Valid Pertanyaan 4 0,9581 Valid Pertanyaan 5 0,8462 Valid Pertanyaan 6 0,9581 Valid Pertanyaan 7 0,6824 Valid Pertanyaan 8 0,9581 Valid Pertanyaan 9 0,6996 Valid Pertanyaan 10 0,9580 Valid Pertanyaan 11 0,7581 Valid Pertanyaan 12 0,6824 Valid Pertanyaan 13 0,7554 Valid Pertanyaan 14 0,8472 Valid Pertanyaan 15 0,6670 Valid

Alpha Cronbach 0,9681 Reliabel

3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian terdiri dari :

1. Variabel independen (variabel bebas) yaitu karakteristik kader posyandu (umur, pendidikan dan pekerjaan) dan variabel motivasi (insentif dan tanggung jawab). 2. Variabel dependen (variabel terikat) yaitu kinerja kader Posyandu

3.5.2. Definisi Operasional I. Variabel Independen

1. Karakteristik kader Posyandu meliputi umur, pendidikan, pelatihan dan pekerjaan a. Umur yaitu usia responden yang dihitung sejak dilahirkan hingga saat

b. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditamatkan responden dan memperoleh ijazah yang sah.

c. Pekerjaan yaitu segala jenis kegiatan rutin yang dilakukan responden untuk memperoleh uang untuk kebutuhan sehari-hari

2. Motivasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri individu dalam melakukan tugas-tugasnya sebagai kader posyandu yang didasarkan dari:

a. Insentif/jasa yaitu upah yang diberikan kepada kader Posyandu di dalam pekerjaannya berupa uang

b. Tanggung jawab yaitu ikut dalam memberikan saran, kritik dan ide-ide untuk perbaikan mutu maupun produktivitas Revitalisasi Posyandu

3. Program Revitalisasi Posyandu adalah upaya untuk menghidupkan kembali posyandu yang dianggap kegiatannya semakin menurun dengan cara pemberian suntikan dana (dari masyarakat atau donatur maupun dari pemerintah setempat),

a. Jumlah kader yang terlatih dan tak terlatih adalah jumlah dari masing-masing kelompok kader yang digolongkan berdasarkan kondisi penerapan pelatihan tugas yang diberikan kepada masing-masing kader. Kader yang terlatih adalah mereka yang telah mendapat pelatihan formal dari instruktur yaitu petugas dari Dinas Kesehatan yang menjadi penanggung jawab pelatihan. Kader yang tidak terlatih adalah mereka yang bertugas di Posyandu berdasarkan penunjukkan tetapi belum pernah mendapat pelatihan yang formal seperti yang seharusnya.

b. Keaktifan kader adalah kader yang aktif dan tetap konsisten bertugas di Posyandu ketika penelitian dilaksanakan.

4. Kinerja Kader yaitu hasil kerja dan tugas yang harus dijalankan atau dilaksanakan dalam setiap kegiatan posyandu dan upaya revitalisasi posyandu di wilayah Puskesmas Pantai Labu.

3.6. Metode Pengukuran

(1) Pengukuran Variabel Independen

a. Pengukuran variabel umur didasarkan pada skala rasio berdasarkan tahun, yang dilihat dari usia maksimum dan minimum kemudian dikategorikan menjadi: 1. 20 – 30 Tahun

2. 31 – 40 Tahun

b. Pengukuran variabel pendidikan didasarkan pada skala ordinal dari jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh responden, kemudian dikategorikan menjadi:

1. Tinggi, jika responden menamatkan D-3/S-1

2. Sedang, jika responden menamatkan pendidikan SLTP dan SLTA 3. Rendah, jika responden hanya menamatkan SD

c. Pengukuran variabel pekerjaan didasarkan pada skala nominal dari kegiatan rutin responden sehari-hari, kemudian dikategorikan menjadi:

1. Bekerja, jika responden berprofesi sebagai PNS, Pegawai Swasta dan atau wiraswasta

2. Tidak bekerja, jika responden hanya sebagai ibu rumah tangga

d. Pengukuran variabel motivasi didasarkan pada skala ordinal dari 13 (tiga belas) pertanyaan yang diajukan dengan indikator 7 pertanyaan variabel insentif dengan alternatif jawaban Tidak Puas (skor 1), Cukup Puas (skor 2) dan Sangat Puas (skor3) dan 6 pertanyaan variabel tanggung jawab, dengan alternatif jawaban Sering (skor 3), Kadang-kadang (skor 2) dan Tidak Pernah (skor 1), kemudian akumulasi dari setiap skor tersebut, maka variabel motivasi dikategorikan menjadi:

a. Tinggi, jika responden memperoleh nilai ≥75% dari total skor (29 – 39) b. Sedang, jika responden memperoleh nilai 45-74% dari total skor (14– 29) c. Rendah, jika responden memperoleh nilai <45% dari total skor (<13) (2) Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel kinerja kader posyandu didasarkan pada skala ordinal dari 15 (lima belas) item pertanyaan dengan alternatif jawaban Ya (skor 2), dan Tidak (skor 1), kemudian dikategorikan menjadi:

a.Baik, jika responden memperoleh nilai ≥75% dari total skor (23 – 30) b.Sedang, jika responden memperoleh nilai 45-74% dari total skor (16– 22) c.Kurang, jika responden memperoleh nilai <45% dari total skor (15)

3.7. Analisis Data 1. Analisis Univariat

Analisa data yang dilakukan secara univariat adalah melihat gambaran mengenai variabel independen karakteristik kader (umur, pendidikan, dan pekerjaan), dan motivasi kader (intensif/jasa, tanggung jawab) serta variabel dependen yaitu kinerja kader.

2. Analisis Bivariat

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen serta menguji perbedaan proporsi/persentase antara kelompok data dan kedua variabel tersebut dalam bentuk kategori maka uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95%.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat merupakan analisis lanjutan dari analisis bivariat untuk mengidentifkasi variabel paling dominan berpengaruh kinerja kader posyandu dengan pertimbangan variabel tersebut mempunyai nilai p<0,25 pada analisis bivariat dengan menggunakan uji regresi linear berganda pada taraf kepercayaan 95%.

Dokumen terkait