Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitian (Sugiyono, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai aplikasi perpustakaan INLIS dan persepsi penggunanya terhadap kehandalan INLIS sebagai sebuah aplikasi perpustakaan.
Traver Travens dalam Husein (2001) menjelaskan bahwa, “Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain”.
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian terhadap sistem informasi perpustakaan INLIS, melakukan pengamatan, dan survei guna mendapatkan hasil yang maksimal. Penelitian ini akan melakukan uji sistem terhadap modul Katalogisasi serta melakukan pengamatan dan survey terhadap pengguna akhir (end-user) sistem informasi perpustakaan INLIS yaitu pustakawan pada unit kerja katalogisasi di Perpustakaan Nasional RI yang dalam pelaksanaan kerjanya berhubungan langsung dengan aplikasi INLIS.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Perpustakaan Nasional RI karena system informasi perpustakaan INLIS hanya dapat berjalan di jaringan LAN (Local Area
Network) sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian di luar
lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Pelaksanaan pengamatan dan penyebaran kuesioner dilakukan terhadap para pustakawan yang aktif dalam pelaksanaan kerjanya berhubungan langsung dengan aplikasi INLIS.
Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan pengujian terhadap sistem INLIS dengan metode black box dan pengujian dengan melakukan kuesioner pada responden. Penelitian tahapan pertama yaitu pengujian terhadap aplikasi INLIS dimulai pada bulan Desember 2010 dan penyebaran
kuesioner dilakukan pada bulan Februari 2011 hingga April 2011. Data hasil dari pengujian dan pengamatan sistem dikumpulkan dan dianalisis lebih lanjut, data hasil kuesioner untuk selanjutnya dimodifikasi menjadi data komputer dan diolah lebih lanjut dengan menggunakan aplikasi komputer.
Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini ada 2 yaitu aplikasi perpustakaan INLIS yaitu aplikasi yang digunakan untuk memasukkan data bibliografi dari koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Penelitian terhadap aplikasi INLIS ini dilakukan dengan metode black box yang dilakukan dengan memberikan masukkan terhadap sistem dan melihat keluaran yang dihasilkan sistem.
Objek kedua penelitian ini adalah para pustakawan di Perpustakaan Nasional RI khususnya para pustakawan kataloger yang dalam rutinitas kerjanya berkaitan erat dengan aplikasi INLIS hal ini dilakukan untuk melihat sejauhmana aplikasi INLIS diterapkan di Perpustakaan Nasional RI.
Model dan Variabel Penelitian
Penelitian awal adalah menganalisa item-item pada ISO 9126 yang dapat diujikan terhadap INLIS, kemudian menganalisis aplikasi INLIS dengan metode
black box yaitu penelitian terhadap fungsi-fungsi dari sebuah aplikasi dengan
melihat keselarasan antara input dan output yang dihasilkan. Penelitian black box ini bertujuan untuk melihat sejauhmana fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi INLIS dapat berjalan sebagaimana mestinya. Ilustrasi model penelitian ditunjukkan pada Gambar 8.
Hasil identifikasi ISO 9126, dari enam karakteristik kualitas sebuah aplikasi ditetapkan hanya tiga karakteristik saja yang dijadikan variabel dalam penelitian ini, yaitu fungsionalitas, portabilitas dan usability. Tiga karakteristik lainnya yaitu
reliability, efesiensi dan maintanability tidak menjadi fokus penelitian karena
penulis merupakan pengguna luar yang tidak memiliki akses untuk masuk ke dalam manajemen INLIS. Pengujian hanya dilakukan pada penggunaan INLIS dari sisi client dan tidak masuk dalam lingkup server. INLIS sebagai program yang telah terkemas rapi tidak mungkin dimodifikasi sebagaimana deskripsi yang diberikan pada ISO 9126. Tiga karakteristik yang terdapat pada ISO 9126, yaitu fungsionalitas, portabilitas dan kebergunaan (Usability) seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Metode Pengujian INLIS berdasarkan Karakteristik ISO 9126.
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dimulai dengan menganalisi item-item yang terdapat pada ISO 9126 yang dapat diujikan terhadap INLIS, kemudian melakukan pengujian terhadap sistem informasi perpustakaan INLIS dengan pengujian black
box, melakukan observasi di lapangan tempat pustakawan melakukan rutinitas
pekerjaan yang berhubungan dengan aplikasi INLIS, selanjutnya menyebarkan kuesioner terhadap para pustakawan guna mendapat hasil yang maksimal. Objek penelitian adalah aplikasi INLIS dan Pustakawan Kataloger di Perpustakaan Nasional RI yang dalam pelaksanaan kerjanya berhubungan langsung dengan aplikasi INLIS. Untuk jumlah total pustakawan kataloger yang menggunakan aplikasi INLIS sekitar 28 orang dengan tugas yang berbeda-beda. Hasil dari pengujian sistem dan kuesioner tersebut akan dimodifikasi menjadi data komputer yang kemudian diolah dengan bantuan aplikasi komputer.
Karteristik Deskripsi Metode
Pengujian Ket.
Functionality
kemampuan perangkat lunak dalam menutupi
fungsi produk perangkat lunak yang
menyediakan kepuasan kebutuhan
user
Black box
Menguji kelengkapan INLIS mengacu pada standar modul katalogisasi
dengan melakukan pengujian dengan melihat
input dan hasil output
Portability
kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan perangkat
lunak yang dikirim ke lingkungan berbeda
Black box
Menguji portabilitas dengan menjalankan INLIS dengan lingkungan
yang berbeda-beda Usability kemampuan yang berhubungan dengan penggunaan perangkat lunak
Kuesioner Mengajukan angket kepada user
Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji butir-butir kuesioner yang akan dilakukan terhadap pustakawan yang bekerja dengan INLIS, uji validitas ini menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Selanjutnya butir-butir kuisioner yang valid diuji tingkat reliabilitasnya dengan menggunakan teknik alpha cronbach. Perhitungan dilakukan dengan program komputer PASW Statistics Data Editor 18.0 for Windows.
Uji validitas instrumen yang dilakukan dengan menggunakan uji validitas konstrak. Uji validitas konstrak yaitu menyusun indikator pengukuran operasional berdasarkan kerangka teori konsep yang akan diukur. Secara sederhana dapat dikemukan, bahwa validitas konstrak dari sebuah instrumen ditentukan dengan jalan mengkorelasikan antara skor masing item dengan total skor masing-masing item. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel pada taraf kepercayaan tertentu, berarti instrumen tersebut memenuhi kriteria validitas. Taraf kepercayaan yang digunakan dalan uji validitas item pada penelitian ini adalah 95% dengan jumlah responden 15 (N=15). Item-item yang memiliki nilai r hitung > r tabel (0,514) itu item yang digunakan dalam penelitian.
Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach diukur berdasarkan skala alpha cronbach 0 sampai 1. Jika skala itu itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut : 1. Nilai alpha cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel
2. Nilai alpha cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai alpha cronbach 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai alpha cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel
5. Nilai alpha cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel (Triton, 2006) Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha cronbach untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau tidak. Dari hasil
reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach menunjukan bahwa nilai
alpha cronbach dari semua variabel berada pada kisaran 0,835-0,956, ini berarti
dapat disimpulkan bahwa semua item untuk tiap variabel reliabel sampai sangat reliabel
Pada penghitungan validitas dan reliabilitas mengenai understandibility, didapatkan hasil bahwa nilai r hitung pada tiap item > r tabel (0,514), dengan demikian kuesioner dinyatakan valid. Untuk nilai reliabilitas angket diperoleh nilai alpha cronbach dari variabel understandibility sebesar 0.888 yang berarti sangat reliabel.
Penghitungan validitas dan reliabilitas mengenai operabilitas, didapatkan hasil bahwa nilai r hitung pada tiap item > r tabel (0,514), dengan demikian kuesioner dinyatakan valid. Untuk nilai reliabilitas angket diperoleh nilai alpha
cronbach dari variabel operabilitas sebesar 0.956 yang berarti sangat reliabel.
Pada penghitungan mengenai attractiveness, didapatkan hasil bahwa nilai r hitung pada tiap item > r tabel (0,514), dengan demikian kuesioner valid. Untuk nilai reliabilitas angket diperoleh nilai alpha cronbach dari variabel attractiveness sebesar 0.956 yang berarti sangat reliabel.
Analisis Data
Analisis data yang dilakukan adalah analisis secara deskriptif, dimana data yang diterima kemudian diseleksi, disederhanakan, difokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasikan data secara sistematis dan rasional sesuai dengan tujuan penelitian, serta mendeskripsikan data hasil penelitian itu dengan menggunakan tabel sebagai alat bantu untuk memudahkan dalam menginterpretasikan.
Data hasil penelitian pada masing-masing tabel tersebut diinterpretasikan (pengambilan makna) dalam bentuk naratif (uraian) dan dilakukan penyimpulan. Pada dasarnya, analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (a) reduksi data, (b) paparan data, dan (c) penyimpulan.
1. Reduksi data adalah proses penyederhanaan data hasil penelitian yang dilakukan melalui proses seleksi, pengelompokkan data sesuai dengan tujuan
penelitian dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna.
2. Paparan data adalah proses penampilan atau penyajian data secara lebih sederhana dalam bentuk tabel untuk diinterpretasikan dalam bentuk naratif.
Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari keseluruhan paparan atau penyajian data yang telah dideskripsikan untuk diformulakan dalam bentuk kalimat yang singkat dan padat sebagai jawaban terhadap tujuan penelitian.