• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

H. Metode Penelitian

20

psikoanalisa Lacan dengan melihat perkembangan subjek melalui tiga tahap dalam pembentukan fantasi subjek yang telah dijelaskan di atas. Selanjutnya peneliti menjelaskan bagaimana relasi ketiga tahapan dalam teori psikoanalisa La-can menyingkap pembentukan fantasi terhadap mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya menanggapi popularitas tokoh Dilan dan Milea. Penjelasan mengenai landasan teori secara komprehensif akan dijelaskan pada bab II.

H. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka jenis peneli-tian ini menggunakan jenis penelipeneli-tian kualitatif.22Penelitian ini membahas tentang dinamika terhadap fakta kebudayaan media sinematografis di era modern, yang telah ditampilkan dalam bentuk film-film hasil adaptasi dari novel. Untuk mempertegas, latar belakang, tujuan dan hasil penelitian, peneliti mencoba melakukan deskripsi tentang tokoh Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990. Untuk mendeskripsikan hasil analisis tersebut peneliti mencoba mengkaitkan fenomena popularitas tokoh Dilan dan Milea dengan tanggapan dan persepsi mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, kemudian menginterpretasikannya melalui subjek

penelitian berdasarkan pernyataan para informan dengan kajian teori

psikoanalisis.

Proses tahapan dalam penelitian ini dilakukan dengan proses pengamatan langsung (observasi) melalui adegan-adegan tokoh Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990 menurut mahasiswa UINSA. Adegan-adegan tersebut kemudian akan

21

diteliti melalui unit analisis scene, dipadukan dengan kajian teoritis melalui telaah kepustakaan. Pendekatan peneliti dalam analisis fantasi terhadap mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya di dasarkan pada teori psikoanalisis Jacques Lacan.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis penelitian kualitatif dengan mengacu pada teori psikoanalisis Lacan. Model ini dipilih karena, peneliti ingin mengetahui bagaimana relevansi teori psikoanalisis Lacan dalam mengungkapkan subjektivitas dalam diri mahasiswa UINSA oleh hasrat fantasi terhadap popularitas tokoh Dilan dan Milea. Melalui hasil deskripsi wawancara dengan para mahasiswa tentang film tersebut, berguna untuk mempertegas dan mendapatkan hasil penelitian secara kompleks dan mendalam. Maka penelitian ini menjadikan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai subjek utama penelitian.23

2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang telah menonton film Dilan 1990. Subjek secara intens di tuntut untuk memberikan pendapatnya tentang film Dilan 1990 melalui adegan-adegan Dilan dan Milea sebagai remaja SMA yang sedang pacaran dari setiap scene-scene yang di dasarkan pada minat dan daya tarik para informan penelitian (Ma-hasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya)

22

Subjek penelitian ini berjumlah 7 informan utama.24Pemilihan informan ditentukan berdasarkan pengetahuan terkait objek data dalam penelitian ini, yaitu tentang tokoh Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990. Berkaitan dengan objek penelitian, serta peneliti menganggap informan mempunyai cukup waktu untuk di wawancarai. Dengan demikian, peneliti menggunakan teknik snowball sampling untuk menentukan informan pada penelitian ini.25Informan dalam penelitian ini

telah ditentukan dari hasil wawancara deskriptif tentang “film Dilan 1990” di ka-langan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini yaitu film Dilan 1990, adegan-adegan yang ada di dalam film akan di analisis melalui scene-scene yang dianggap mengandung fan-tasi di kalangan mahasiswa UINSA.

3. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam sumber data untuk mendukung penelitian, yaitu:

a. Data Primer

Data primer merupakan data utama yang berupa dialog, gesture, ekspresi pemain dan narasi dalam film Dilan 1990 dan data hasil wawancara dengan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Sumber data primer juga diperoleh dari video film Dilan 1990 dan novel Dilan: Dia Adalah Dilanku 1990 milik koleksi pribadi.

24Penelitian kualitatif tidak memberi batas minimal jumlah informan. Jumlah ini dirasa cukup dan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

23

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung relevan yang dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini. (Data sekunder) berupa data-data yang melengkapi dari kebutuhan peneliti.

4. Tahap Penelitian a. Tahap Pra-Lapangan

Menyusun rancangan penelitian. Peneliti menentukan tema dan judul penelitian, mencari konsep dan fenomena yang akan diteliti. Tahap ini akan mem-permudah untuk menentukan fokus penelitian. Peneliti memilih judul “Fantasi Pada Popularitas Tokoh Dilan dan Milea Dalam Film Dilan 1990 Di kalangan Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (Analisis Subjek Menurut Teori Psikoa-nalisis Jacques Lacan).

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menentukan teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan cara universal yang digunakan para peneliti untuk menggali data di lapangan, sebagai berikut:

a. Observasi

Dalam penelitian ini peneliti terjun langsung untuk mengamati dan berdialog dengan subjek informan. Penulis mengamati keadaan dengan teliti dan mencoba se-objektif mungkin tanpa menggali data dan berusaha tanpa ada manipulasi.

24

b. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berdasarkan pada pencarian data berupa DVD film, buku (text book), skripsi, jurnal, situs internet, dan lain sebagainya yang dianggap relevan dengan penelitian ini.26Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti scene dari setiap adegan tokoh Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990 yang menimbulkan fantasi terhadap mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya.

c. Wawancara

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik snowball sampling.27Wawancara ditentukan oleh peneliti kepada informan yang benar-benar telah menyaksikan adegan-adegan tokoh Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990. Sebelum dilakukan analisis data, hasil paling akurat ditentukan dari data hasil wawancara, data-data yang telah dideskripsikan dari informan tentang adegan-adegan Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990 adalah pokok penentu dalam penelitian ini.

Informan yang menjadi konsentrasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya semester 8, 9 dan 10, pemilihan informan dalam penelitian ini didasarkan pada hasil wawancara dengan mahasiswa dari lima Fakultas yang berhasil peneliti temui, yakni 1 mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 1 mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi, dan 1 mahasiswa Fakultas Hukum dan Syariah, serta 1 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan terakhir, 2 mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Para informan ini telah memberikan informasi serta pemikirannya tentang film

26Suharsimi, Prosedur PenelitianKualitatif (Jakarta: Rineka Cipta 1998), 149.

25

Dilan 1990. Selanjutnya peneliti memaparkan profil informan secara detail pada bab III.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif, penulis menggunakan teknik analisis secara deskriptif-interpretatif. Analisis deskripsi yang dilakukan dengan memberikan gambaran (deskripsi) dari data yang diperoleh di lapangan. Analisis data dilakukan sebagai suatu proses interpretasi data. Dimana dilakukan semenjak dan setelah proses pengumpulan data secara intens.28Menurut Moleong,

analisis data yang dilakukan dalam metode kualitatif dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Dalam penelitian ini, peneliti merangkum data-data hasil wawancara dan observasi dari persepsi mahasiswa tentang tokoh Dilan dan Milea dalam film Dilan 1990, dan bagaimana adegan-adegan visual yang menarik dan dipahami subjek dari tokoh Dilan dan Milea.

b. Data Display (Penyajian Data)

Menyajikan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah bersifat naratif. Narasi disusun sebagai upaya rencana selanjutnya untuk menggali data dari apa yang dipahami informan tentang tokoh Dilan dan Milea.

c. Pembenaran Validasi/ Verifikasi

Proses penentuan dalam pembenaran untuk pengumpulan data-data untuk di seleksi validasinya sesuai kebutuhan peneliti untuk menentukan kesimpulan.

26

Dalam penelitian ini proses penarikan kesimpulan dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang telah di temukan peneliti.29

I. Sistematika Pembahasan:

BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini penulis hendak membahas

tentang latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

Dokumen terkait