BAB I PENDAHULUAN
H. Metode Penelitian
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 sedangkan penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan
40
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelah dan mempelajari secara cermat, dan sunguh-sungguh) sehingga diperoleh suatu (seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya).41
Dalam penelian ini, agar dapat dipertangung jawabkan secara ilmiah dan tercapai tujuan dilakukannya penelitan serta dapat dikembangkan menjadi suatu karya ilmiah. Maka peneliti, perlulah menggunakan metode yang tepat dalam melakukan penelitian tersebut, agar penelitian yang akan di lakukan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini adalah kepustakan atau bisa disebut dengan (library research), yaitu penelitian yang di laksanakan mengunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu,42 yang ada kaitanya dengan judup penelitian.
Adapun beberapa yang harus diperhatikan di dalam melakukan penelitian sebagai berikut:
1. Jenis dan sifat penelitian a. Jenis penelitian
Adapun jenis penelitian ini adalah kepustakan atau bisa disebut dengan (library research), yaitu penelitian yang di laksanakan mengunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian
41
M. Ikbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002), h.1.
42
terdahulu.43 Penelitian dilakukan dengan cara membaca, mengkaji berbagai buku literatur yang ada, dilakukan dengan cara mengutip dari beberapa teori atau pendapat yang mempunyai hubungan dengan penelitian.44
Dalam kesempatan ini, penelitian akan mengkaji dan meneliti terhadap dua kitab tafsir yaitu Fi Zhilalil Qur‟an dan
al-Misbah beserta buku-buku yang berkaitan dengan Hijrah.
b. Sifat penelitian
Dilihat dari sifat penelitian ini bersifat deskriptif (mengambarkan),45 suatu objek untuk mengambil suatu kesimpulan yang bersifat umum.46
Dengan demikian, metode deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi.47
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan hijrah, yang kemudia di
43 Ibid., 44
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: fakultas Psikologi, 1987), jilid I, h. 3.
45
Ahmad Muhammad Anwar, Prinsip-Prinsip Metodologi Research, sumbangsih (Yogyakarta: 1973), h. 2.
46
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial (Bandung:Mandar Maju, 1990), h.33.
47
tafsirkan menurut tafsir Fi Zhilalil Quran dan al-Misbah, dan beberapa literatur yang ada yang berkaitan dengan hijrah dalam al-Quran sebagai pendukung.
2. Pendekatan masalah
Agara penelitian dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian tersebut, maka perlulah metode pendekatan masalah yang tepat dan jelas. Dalam ini peneliti mengunakan metode tafsir Muqorin, yaitu perbandingan penafsiran para mufasirin tentang ayat-ayat al-Qur‟an.48
Jenis penelitian ini merupakan metode komparatif
(comparative / al-bahts al-Muqorin) secara bahasa comparative adalah membandingkan sesuatu yang memiliki kesamaan fitur, serta digunakan untuk menjelaskan sebuah perinsip suatu gagasan.49 Atau membandingkan ayat dengan ayat, baik yang redaksinya berbeda, tetapi masalahnya sama, atau redaksi sama, tetapi masalah berbeda.50
3. Sumber data
Sumber data dalam penulisan skripsi ini diperoleh dari sumber data primer dan data sekunder.
48
Rachmat Syafe‟i, Pengantar Ilmu Tafsir (Bandung: Pustaka Setia, 2012), cet ke II, h. 289.
49
. Abdul Mutaqim, Metode Penelitian Al-qur‟an Dan Tafsir (Yogyakarta: Ide Press Yogyakarta, 2005), h.132.
50
a. Data primer
Sumber data primer adalah data yang dikutip langsung dari sumber aslinya.51 Data primer dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Al-Qur‟an
2. Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an karya Sayyid Qutb
3. Tafsir al-Misbah karya Muhammad Quraish Shihab b. Data sekunder
Data sekunder, adalah data yang biasanya sudah tersusun
dalam bentuk dokumen, buku, dokumentasi, dan
sebagainya.52 Data skunder merupakan data pelengkap atau
pendukung yang berfungsi untuk melengkapi serta
mendukung data primer. 4. Pengumpulan dan pengelolaan data
Sifat dalam penelitian ini, bersifat keperpustakaan. Maka metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah dokumentasi, agar tercapainya tujuan dari penelitian tersebut.
Adapun pergertian dari metode dokumentasi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data yang memiliki hubungan
51
Lois Gootschak, Understanding History A Primer Of Historical Method, Terj.
Nugroho Notusanto (Ui Pres: 1985), h. 32.
52
Neong Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi 3 (Yogjakarta: Penerbit Rokesorosin, 1996), h. 126.
dengan penulisan dalam bentuk buku, surat kabar, majalah, transkip, skripsi, dan lain sebagainya.53
5. Analisa data
Analisa akan dilakukan oleh peneliti setelah data-data yang dibutuhkan peneliti terkumpul semuanya, baik data primer maupun sekunder. Selanjutnya peneliti akan melakukan analisa dengan menggunakan metode komparatif.
Metode komparatif adalah membandingkan ayat dengan ayat, baik yang redaksinya berbeda, tetapi masalahnya sama, atau redaksi sama, tetapi masalah berbeda.54
Langkah yang selanjutnya adalah mengambil sebuah kesimulan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Metode Deskriptif
Deskriptif Analisis adalah sebuah penelitian yang menggambarkan atau memaparkan dan lain sebagainya, secara kritis, hati-hati dan menganalisa persoalan yang di temukan,55 secara lengkap, sistematis dan teliti terhadap apa yang menjadi sebuah objek penelitian. 56 hijrah dalam pandangan al-Qur‟an menurut tafsir kontemporer (Studi Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an dan al-Misbah), dengan
53
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT. Renika Cipta, 1993), h. 202.
54
Rachmat Syafe‟i, Loc.Cit. 55
Kartini Kartono, Loc.Cit. 56
seperti ini makan akan dapat di perolah secara lengkap data tentang hijrah.
b. Metode Deduktif
Metode deduktif adalah menganalisa suatu data atau objek yang di jadikan penelitian yang sifatnya umum, kemudian ditarik kesimpulan bersifat khusus. Dengan analisa tersebut maka akan mampu menjawab apa yang menjadi pokok dari permsalahan dalam sebuah penelitian.57
c. Metode Content Analysis
Metode content analysis adalah cara yang digunakan untuk meneliti (mengkaji) teks, materi, atau pesan yang terdapat dalam sebuah komunikasi, baik secara lisan maupun tulisan. Metode ini bisa digunakan juga untuk menganaslisa keaslian (keotentikan) sebuah kata yang di dapat oleh peneliti melelui pustaka atau lapangan.58
Dengan demikian langkah yang selanjutnya adalah menganalisa data yang akan di teliti, menginventarisir ayat-ayat al-Qur‟an yang berhubungan dengan hijrah. Meneliti dan mengkaji ayat-ayat tersebut, dengan mempertimbangkan latar belakang sejarah turunya ayat,
57
Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat (Yogyakarta: Paradigma, 2005), Cet. I, h. 68.
58
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yigyakarta, Rake Sarasin, 2002), h. 34.
kemudian dipahami secara objektif, lalu di tuangkan
secara deskriptif.59 Selanjutnya peneliti akan
pengambaran atau pendeskripsian dalam peneliti ini mengenai penafsirn Hijrah dalam pandangan al-Qur‟an dari dua kitab tafsir yaitu tafsir Fi Zhilalil Quran karya Syyaid Qutb dan tafsir al-Misbah karya Muhammad Qurais Shihab. Kemudian menganalisis keduanya dengan menggunakan metode komparatif yaitu mencari sisi persamaan dan perbedaan diantara dua penafsiran dalam kedua kitab tafsir tersebut. Langkah yang terakhir adalah menarik sebuah kesimpulan dari penelitian ini.
59
Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Pt Remaja Rosda Karta, 2008), h. 34.