• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JenisdanPendekatanpenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), yang dimaksud dengan penelitian lapangan adalah penelitian yang data-datanya dapat diperoleh dari pengamatan langsung di lokasi penelitian (lapangan). Metode penelitian kualitatif adalah metode penlitian yang digunakan untuk menliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi39. Menurut Straus dan Corbin arti penelitian kualitatif ialah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemua yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau cara-cara lain dari sebuah pengukuran atau kuantifikasi (metode kuantitatif) 40.

B. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan menggunakan SMA Negeri 2 Surabaya sebagai lokasi penelitian. Pemilihan lokasi ini didasarkan karena di Surabaya sendiri baru terdapat tiga sekolah yang mulai menggunakan program SKS, yakni SMA Negeri 2 Surabaya, SMA Negeri 5 Surabaya, dan SMA Negeri 15 Surabaya. Selain itu, SMA Negeri 2 Surabaya merupakan SMA pertama di Surabaya yang menggunakan Sistem Kredit Semester. SMA Negeri 2 Surabaya juga dulunya menggunakan sistem paket dan akselerasi untuk model pembelajarannya.

SMA Negeri 2 Surabaya biasa disebut dengan SMA Komplek, ini dikarenakan terdapat empat SMA favorit di Surabaya yang gedungnya bersebelahan, yakni SMA Negeri 2, SMA Negeri 1, SMA Negeri 5, dan SMA Negeri 9 Surabaya. SMA Negeri 2 Surabaya beralamatkan di Jl. Wijaya Kusuma no.48 Ketabang, Kecamatan Genteng Kota Surabaya, Jawa Timur41.

2. Waktu Penelitian

Waktu merupakan salah satu komponen yang pokok saat melakukan penelitian, ini dikarenakan dengan adanya waktu peneliti dapat

39

Sugiyono, MetodePenelitianKualitatif, Bandung, Alfabeta, 2017, 9

40Pupu Saeful, “Penelitian Kualitatif”, Malang, Jurnal Equelibrium, Volume 5, no 9, Januari-Juni 2009, 1-8.

Diakses di https://yusuf.staff.ub.ac.id2.

30

memprediksi kapan akan dimulai dan kapan penelitian akan selesai. Dalam penelitian ini, peneliti telah memulai di bulan Oktober dan memprediksi akan berakhir di bulan Desember 2019.

Terdapat beberapa hal yang peneliti siapkan sebelum

melaksanakan penelitian, diantaranya menulis rancangan yang dituangkan dalam bentuk proposal penelitian, observasi kunjungan ke calon lokasi penelitiam, mengurus surat ijin penelitian untuk lokasi, mengurus surat pengantar penelitian, serta camera dan alat perekam yang terdapat di handphone peneliti.

Segala persiapan penelitian disiapkan sejak bulan Oktober hingga November 2019, lalu pelaksanaan penelitian serta analisis data di SMA Negeri 2 Surabaya dilaksanakan pada bulan Desember hingga Februari 2019, dan pelaporan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019.

C. Sumber Data dan Informan Penelitian

1. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh, yang dimaksud disini adalah bahwa sumber data dalam penelitian ini dapat berupa manusia maupun non-manusia. Maka dari itu, sumber data yang dimiliki penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data utama dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini sumber data primernya adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Surabaya beserta tim pelaksana program SKS. Lalu, juga terdapat sumber data primer lainnya seperti wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru, dan juga siswa SMA Negeri 2 Surabaya.

b. Sumber Data Sekunder

Sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data yang mendukung keterangan dari data-data primer, seperti jurnal ilmiah, buku literatur, dan catatan-catatan penting yang mendukung keterangan dari data primer.

Dalam penelitian ini sumber data sekundernya adalah hal-hal yang berkaitan dengan literatur serta dokumen yang mendukung penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian ini, diantaranya :

31

1. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data secara sistematis yang melalui pengamatanpengamatan serta pencatatan terhadap fokus yang diteliti. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang atau tempat, pelaku, kegiatan, obyek, perbuatan, kejadian atau peristira, waktu, dan perasaan42. Menurut Ratcliff, D, terdapat beberapa bentuk observasi yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian kualitatif yaitu, observasi partisipatif, observasi tidak terstruktur, dan oservasi kelompok tidak terstruktur.

Penelitian ini menggunakan metode atau teknik pengumpulan data observasi dengan cara datang dan mengunjungi lokasi penelitian agar dapat melakukan pengamatan secara langsung baik dari segi situasi, kondisi, dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan obyek penelitian.

Ini digunakan untuk dapat mengetahui secara langsung kondisi implementasi program SKS dalam peningkatan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Surabaya.

2. Wawancara

Proses wawancara yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam atau in-depth

interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara43.

3. Dokumentasi

Teknik pengambilan data jenis ini yaitu cara pengambilan data atau pencarian informasi yang terdapat pada dokumen. Sebagaian besar data yang tersedia dalam hal dokumentasi adalah berbentuk surat, catatan, laporan, artefak, foto, dan sebagainya44.

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data dokumentasi agar dapat memperoleh dokumen atau arsip yang ada sehingga dapat mendukung hasil penelitian yang diperoleh terkait implementasi SKS dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Surabaya.

42Pupu Saeful, “Penelitian Kualitatif”, Malang, Jurnal Equelibrium, Volume 5, no 9, Januari-Juni 2009, 1-8. Diakses di https://yusuf.staff.ub.ac.id, 7

43

Ibid1, 6

44

32

Dokumen tersebut dapat berupa dokumen kesiapan pelaksanaan program SKS, keterangan akreditasi, foto pelaksanan program, capaian prestasi belajar siswa dengan menggunakan program SKS, serta dokumen tenaga kependidikan seperti guru, waka kurikulum atau tim program SKS.

E. Prosedur Analisis dan Interprestasi Data

Menganalisis data kualitatif, dengan berpendapatbahwa“Data

analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, field notes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others” atau dapat diartikan analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan juga bahan lain, hingga dapat lebih mudah dipahami, serta temuan tersebut dapat diinformasikan pada orang lain45. 1. Data Collection (Pengumpulan Data)

Hal utama yang dilakukan pada setiap penelitian adalah mengumpulkan data-data. Dalam penelitian jenis kualitatif pengumpulan data dengan observasi, wawancara terperinci, dan dokumentasi atau biasa disebut dengan istilah Triangulasi (gabungan)46.

2. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data yakni kegiatan merangkum, memilih dan memilah hal-hal pokok, serta memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Jika sudah terreduksi, maka data akan memberikan gambaran yang lebih jelas, sehingga dapat memudahkan peneliti untuk melanjutkan pengumpulan dan pencarian data47.

Dalam penelitian ini data yang akan direduksi adalah data yang berkaitan dengan implementasi program SKS dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya di SMA Negeri 2 Surabaya.

3. Data Display (Penyajian Data)

Hal selanjutnya yang dilakukan setelah mereduksi data adalah menyajikan data atau display data.Penyajian data dalam penelitian kualitatif biasanya berbentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram, dan sejenisnya. Dengan disajikannya data tersebut, maka data akan terorganisasikan dan tersusun membentuk polahubungan, sehingga akan

45

Sugiyono, MetodePenelitianKualitatif, Bandung, Alfabeta, 2017, 130

46

Ibid1, 134

47

33

memudahkan peneliti dan pembaca untuk memahaminya48. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapatberupauraiansingkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.

4. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Setelah semua data terkumpul dan peneliti sudah mendapat gambaran yang jelas mengenai arah dan fokus, langkah selanjutnya menurut Miles dan Huberman adalah pengambilan atau penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang ditarik biasanya masih bersifat sementara, dan kemungkinan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat dan mendukung tahap pengambilan data berikutnya49.

Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif harusnya dapat menjawab focus masalah yang telah ditentukan, tapi juga tidak memungkinkan sebaliknya, karena seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa masalah dan focus masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan memungkinkan untuk berkembang setelah berada di lokasi penelitian (lapangan).

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas, sehingga diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori.

F. Keabsahan Data

Untuk membuktikan apakah hasil penelitian dapat diterima atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian terhadap kredibilitas data. Ada berbagai macam cara untuk melakukan pengujian tersebut diantaranya, perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisa kasus negatif, dan membercheck50. Dalam penelitian kali ini, peneliti memilih untuk menguji keabsahan data dengan metode triangulasi.

Penggunaan metode triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, serta waktu. 1. Triangulasi Sumber 48 Ibid3, 137 49 Ibid4, 141 50

34

Untuk menguji kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh saat penelitian dan didapat dari berbagai sumber. Misalkan, untuk menguji kredibilitas data tentang implementasi program SKS, maka pengumpulan serta pengujian data yang telah diperoleh dilakukan kepada siswa yang merasakan serta guru dan tenaga kependidikan yang menjadi fasilitator dan penyelenggara program. Dari ketiga sumber tersebut jika merupakan penelitian kualitatif maka akan dilakukan pendeskripsian, pengkategorian antara mana yang sama, mana yang tidak sama, dan mana yang spesifik dari tiga sumber data yang sudah didapat tersebut.

2. Triangulasi Teknik

Melakukan triangulasi teknik perlu dilakukan untuk menguji kredibilitas data, ini dilakukan denga cara mengecek data kepada sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda. Contohnya, sebuah data yang didapatkan dengan teknik wawancara kemudian di cek dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, atau kuisioner.

Jika dengan tiga tenik pengujian data tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti dirasa perlu untuk melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau bias juga dengan yang lain. Ini dilakukan untuk memastikan data mana yang dinilai benar, atau bahkan mungkin bias saja semuanya benar, namun karena dengan sudut pandang yang berbeda, maka terlihat hasilnya seakan berbeda51.

3. Triangulasi Waktu

Selain sumber dan teknik, waktu juga dapat mempengaruhi kredibilitas data. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara di pagi hari saat informan masih dalam keadaan fresh, memungkinkan didapatkannya data yang lebih valid sehingga data tersebut lebih kredibel, dan sebaliknya.

51

BAB IV

Dokumen terkait