• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian tentang Peran Opinion Leader Terhadap Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Kabupaten Kulonprogo ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih (Irawan Soehartono,2000:35). Metode yang digunakan adalah studi kasus yang menguraikan dan menjelaskan mengenai berbagai aspek secara individu, suatu kelompok, suatu organisasi, program, maupun situasi sosial.

Metode deskriptif adalah metode yang hanya memaparkan, menuliskan, dan melaporkan keadaan suatu objek ataupun suatu peristiwa yang berupa penyingkapan sebuah fakta. Sedangkan metode studi kasus adalah metode

penelitian tentang subjek penelitian berupa individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat, yang berkenaan dengan suatu fase atau tahap, sehingga dapat memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat dan karakter yang khas dari suatu kasus. (Tim Sosiologi, 2000: 95-104).

Penelitian menggunakan metode deskriptif ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan membandingkan persamaan dan perbedaan gejala yang

ditemukan, mengukur dimensi suatu gejala, mengadakan klarifikasi gejala, menilai gejala, menetapkan standart, menetapkan hubugan antar gejala-gejala yang ditemukan dan lain-lain. (Hadari Nawawi, 2001: 63)

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini diadakan di Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, DIY.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data meliputi: angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan teknik lainnya berupa analisis isi dan teknik proyeksi (Irawan Soehartono,2000:65). Akan tetapi di dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara wawancara (interview), observasi dan studi pustaka.

a. Wawancara atau Interview

Wawancara atau interview dalam penelitian merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi atau data dengan cara bertanya langsung kepada responden atau sumber informasi. (Tim Sosiologi, 2000: 121 ).

Wawancara atau interview adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam (tape recorder). Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagai interview schedule, sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan ditanyakan disebut sebagai pedoman wawancara atau interview guide (Irawan Soehartono, 2000:67).

b. Observasi

Observasi merupakan suatu aktifitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung

di lapangan. Fungsi dari observasi adalah untuk menjelaskan dan merinci gejala yang terjadi. (Jalaluddin Rakhmat,1993: 85).

Sedangkan observasi menurut Soehartono, observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan, yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan, observasi yang berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati dapat dibedakan menjadi dua yaitu : observasi partisipan (participant observation) dan observasi takpartisipan (nonparticipant observation).

Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan adalah observasi takpartisipan (nonparticipant observation) yaitu, pengamat berada diluar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Dengan demikian peneliti lebih bebas dan lebih fleksibel dalam mengamati peristiwa. Sedangkan salah satu dari observasi takpartisipan adalah catatan lapangan.

c. Studi Pustaka

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah informan. Informan adalah orang dalam pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Selain sumber data diperoleh dengan cara mencari dasar-dasar dan teori-teori melalui referensi dari data dan teori berupa buku-buku, jurnal, artikel, serta sumber tertulis lainnya sebagai acuan dan yang relevan dengan penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Menurut Noeng Muhadjir, analisis data adalah suatu upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain (Noeng Muhadjir,1991:104) Sedangkan menurut Patton, analisis data adalah

sebuah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dan menurut Bogdan dan taylor, analisis data adalah suatu proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis atau ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan pada hipotesis itu (Moleong Lexy J, 1994:103).

Dalam penelitian ini, data-data yang diperoleh dari lapangan akan dianalisis secara kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan adanya penerapan yang ada di dalam metode kualitatif. Selain itu, semua yang dikumpulkan mempunyai kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

5. Validitas atau Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan data menurut Moleong meliputi : perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, analisis kasus negatif, kecukupan referensial, pengecekan anggota, uraian secara rinci, dan auditing (Moleong Lexy J,1994:175-183).

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk menguji validitas data dan keabsahan data yang diperoleh dengan cara teknik triangulasi sumber. Menurut Moleong, triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Sedangkan menurut Denzin, yang membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan datanya yang memanfaatkan sumber, metode, penyidik, dan dengan teori (Moleong Lexy J,1994:178).

Triangulasi menurut Patton, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berada dalam metode kualitatif. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara,

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara personal atau pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi dan kondisi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau pendidikan yang tinggi, orang yang berada, dan orang pemerintahan.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berhubungan dan saling berkaitan.

Dokumen terkait