• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif.Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarka atau melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2005: 4) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Sebagai langkah awal, peneliti melakukan studi pendahuluan di lokasi penelitian. Peneliti juga melakukan observasi pasif terhadap subyek penelitian. Selain itu, peneliti jugamelakukan wawancara dengan teman dan pembimbing.

lxvi B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta, balai besar rehabilitasi sosial penyandang disabilitas fisik merupakan tempat rehabilitasi untuk para penyandang disabilitas tuna daksa dibawah kementrian sosial.Selain itu peneliti memilih tempat penelitian di BBRSPDF karena terdapat program bimbingan dan terdapat permasalahan yang kompleks dalam memberikan bimbingan kepada penyandang disabilitas.

2. Waktu Penelitian

Waktu dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan berdasarkan beberapa tahapan. Secara singkat waktu yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan januari 2019- maret 2019.

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian/responden adalah seseorang yang dimintai untuk memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Menurut Arikunto (2002:145), subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jadi subyek peneliti itu merupakan sumber informasi yang digali untuk mengungkap fakta-fakta dilapangan.

Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sempel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Atau dengan kata lain pengambilan sampel

lxvii

diambilberdasarkan kebutuhan penelitian (Sugiyono, 2010:300). Adapun subyek pada penelitian ini antara lain :

1. Kepala asrama putra dan juga merupakan pembimbing activity of daily living di BBRSPDF Prof.Dr. Soeharso Surakarta

2. Ibu Asuh asrama dari penyandang Cerebral Palsy

3. Proses bimbingan activity of daily livingpenyandang cerebral palsy

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Menurut Marshall (Sugiyono, 2011: 309) menyatakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.Dalampenelitian ini peneliti melakukan observasi langsung yaitu pengamatan (watching) dan menyimak (listening) perilaku individu (Salim, 2006: 56).Pengamatan di sini dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data mengenai terapi okupasi untuk anak cerebral plasy. Pengamatan dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian, peneliti bertindak sebagai pengamat. Hal-hal yang diobservasi dalam penelitian ini yaitu bentuk terapi okupasi yang diberikan terapis untuk anak cerebral plasy.

2. Teknik Wawancara

Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2010: 317) mengatakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

lxviii

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik ertentu. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur yang termasuk dalam kategori in-depth interview (wawancara mendalam) dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas pada wawancara terstruktur.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya (Sugiyono, 2010: 320). Dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi (Susan Stainback (1998) dalam Sugiyono, 2010: 318). Wawancara akan dilakukan dengan orang tua anak cerebral plasy dan pembimbing yangmembimbing dalam hal keseharian.

E. Keabsahan Data

Keabsahan data diterapkan dalam rangka membuktikan temuan hasil lapangan dengan kenyataan yang diteliti di lapangan.Uji keabsahan data diperlukan dalam penelitian kualitatif untuk memguji apakah informasi atau data yang dikumpulkan oleh peneliti dapat diuji kebenarannya.Uji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan trianggulasi.

lxix

Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi.Sugiyono (2012-83) menyatakan bahwa triangulasi merupakan teknik pengumpulan data bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik dan sumber data yang telah ada. Tujuan triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain. Cara yang digunakan dalam memperoleh kebenaran dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan melakukan cross check dan metode observasi dan wawancara.

F. Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan model interaktif.Pemilihan metode ini karena data yang diperoleh adalah data yang berbentuk kata-kata dan tidak berbentuk angka, sehingga dalam analisisnya tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas. Proses analisis ini terdiri dari empat proses yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992: 20). Adapun analisis data dalam kaitan penelitian ini antara lain:

1. Pengumpulan data

Pada tahap awal, melakukan proses pengumpulan data di lapangan melalui proses observasi, wawancara dan pengumpulan dokumentasi yang berkaitan dengan topik penelitian.

lxx

Reduksi data merupakan proses seleksi atas data yang telah diperoleh dari tahap pertama dengan membuat transkip hasil wawancara, observasi dan pengumpulan dokumentasi. Pada tahap ini, nantinya dimungkinkan penulis akan kembali lagi ke lapangan apabila terdapat data yang dinilai belum lengkap.

3. Penyajian data

Proses penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,hubungan antar kategori. Miles and Huberman (1984) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan dalam menyajikan data kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

4. Menarik kesimpulan (verifikasi)

Melihat kembali hasil penelitian sambil meninjau catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat dan menelaah antar teman sebaya tentang hasil penelitian.Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang dulunya belum jelas atau valid sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

lxxi BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dokumen terkait