Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang dari suatu fenomena tertentu. Penelitian kualitatif menurut Bigdan dan Taylor ialah sebagai sumber penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atas lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati dan pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (Moleong, 2002:3).
Sedangkan deskriptif ialah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa, fakta, gejala atau fenomena dan tidak dimaksudkan menguji hipotesis atau menguji hubungan diantara variabel, namun hanya menggambarkan aspek dan karakteristik komunikasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif karena data penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan dari hasil wawancara dengan narasumber dan perilaku yang diamati dan tidak dimaksudkan menguji hipotesis atau menguji hubungan diantara variabel. Metode deskriptif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kegiatan
media relations yang dilakukan PR hotel Ibis Solo sebagai upaya meningkatkan citra positif.
2. Objek Penelitian & Lokasi
Objek penelitian ini adalah Bentuk strategi media relations PR Hotel Ibis Solo sebagai upaya peningkatkan citra positif. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Gajah Mada 23 Solo, 57131 Indonesia. Alasan penulis memilih ini, karena adanya kesediaan dan keterbukaan dari pihak perusahaan untuk membantu memberikan data, informasi dan keterangan-keterangan yang penulis butuhkan guna keperluan penelitian ini. Dengan semua itu penulis dapat menginput data secara obyektif terhadap obyek penelitian.
3. Jenis Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua jenis data yaitu: a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari narasumber yang mengetahui dan berkompeten terhadap bidang penelitian kali ini. Adapun data primer ini diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi. Wawancara ialah hubungan antara peneliti dan responden dengan memberikan pertanyaan tersebut secara mendalam. Wawancara sendiri dilakukan kepada responden, yaitu:
1. Public Relations Hotel Ibis Solo 2. Wartawan media cetak
Sedangkan observasi, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti, kejadian yang terjadi untuk mendukung data secara lapangan untuk melengkapi informasi data.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari keterangan maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian untuk melengkapi data primer yang ada. Data sekunder sendiri bisa melalui majalah, foto atau juga data perusahaan yang bersangkutan. Untuk data sekunder peneliti menggunakan dokumentasi perusahaan serta data yang diperoleh melalui surat kabar maupun internet.
Data sekuder dalam penelitian bisa berupa press release yang ditulis PR hotel Ibis atau pun pemberitaan media yang muncul yang berkaitan dengan hotel Ibis Solo.
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
a. Wawancara/Interview
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya melalui tanya jawab secara mendalam. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara mendalam, yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan serta sumber informasi yang diperlukan. Wawancara jenis ini bersifat “open-ended”,
dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur, guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal yang bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasi secara lebih jauh dan mendalam (Sutopo. 2002:59). Untuk memudahkan wawancara tersebut penulis membuat panduan wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan dan tersusun dalam bentuk Interview Guide.
Peneliti akan melakukan wawancara kepada:
1. Ika Florentina selaku PR hotel Ibis Solo dengan alasan PR hotel Ibis merupakan informan yang dianggap mengetahui kegiatan PR hotel Ibis Solo dalam berhubungan dengan media.
2. Astuti Paramita Supatni selaku wartawan media cetak dari Suara Merdeka Biro Solo yang sering meliput kegiatan/ event setiap acara yang yang diselenggarakan hotel Ibis Solo serta menjalin hubungan antara PR dan media.
3. Dwi Puspita media elektronik dari Solo Radio yang sering meliput kegiatan/ event setiap acara yang yang diselenggarakan hotel Ibis Solo serta menjalin hubungan antara PR dan media. Hal ini dilakukan agar data penelitian dapat di cek and recek sehingga akan diperoleh data penelitian yang valid.
b. Observasi
Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung dengan melihat dan mendengarkan
terhadap objek dalam suatu penelitian mengenai kejadian yang terjadi terhadap peristiwa. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar (Sutopo, 2002: 64). Observasi ini peneliti hanya melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek lapangan dan situasi yang dikaji untuk menyusun data penelitian.
Observasi dilakukan dengan cara peneliti terjun langsung kelapangan yaitu hotel Ibis untuk melihat dan mencatat hal-hal penting yang digunakan untuk melengkapi data penelitian. Dalam penelitian ini peneliti akan mengobservasi atau mengamati seluruh kegiatan PR hotel Ibis Solo dalam berhubungan dengan media yang meliputi apa saja kegiatan PR dalam media relations, kapan waktu yang tepat berhubungan dengan media, bagaimana caranya berhubungan dengan media, dan mengapa atau alasan menggunakan media itu.
c. Dokumentasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen untuk mendukung data serta menjawab permasalahan penelitian. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi data dari wawancara maupun observasi.
5. Teknik Penentuan Informan
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara
mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap, (Sutopo. 2002:56).
Dengan teknik ini peneliti memilih dengan tepat mereka yang mengerti serta memahami dari obyek yang diteliti, karena informasinya merupakan orang yang dipercaya dalam bidangnya. Pilihan sampel di arahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Penelitian ini akan menggunakan beberapa informan diantaranya PR hotel Ibis Solo dan wartawan dari media cetak atau pun elektronik yang pernah menjalin hubungan PR Hotel Ibis Solo dan media relations tersebut. PR Hotel Ibis Solo dipilih sebagai informan dengan asumsi bahwa penelitian ini berkaitan dengan kegiatan PR sehingga bisa dipastikan praktisi PR Hotel mengetahui secara jelas seluruh kegiatan hotel yang berkaitan dengan PR dan media relations. Sedangkan, wartawan dipilih sebagai informan dengan alasan penelitian ini selain berkaitan dengan PR juga berkaitan dengan media, sehingga wartawan dipilh sebagai informan dengan harapan data penelitian dapat di cek and recek sehingga data penelitian bisa diuji kebenarannya dan data menjadi valid.
6. Validitas Data
Untuk membuktikan validitas data yang diperoleh agar sesuai dalam kegiatan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan makan
peneliti menggunakan Triangulasi data. Triangulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis dari sumber yang berebeda.
Validitas data dalam penelitian ini menggunakan trigulasi data yang memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data sejenis. Dalam hal ini ditekananya pada perbedaan sumber data, bukan pada pengumpulan data atau teknik yang lainnya. Dengan cara menggali data dari sumber yang berbeda-beda dan juga tehnik pengumpulan data yang berbeda itu pun data sejenis bisa teruji kemantapan dan kebenarannya (H.B Sutopo. 2002:79).
7. Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Tahap analisis data yang pertama menggunakan teknik analisis data dari Cresswell yang dikenal dengan proses analisis data grounded theory. Dalam analisis data ini mempunyai empat tahapan yaitu open coding, axial coding, selective coding, dan conditional matric. Akan tetapi dalam analisis data ini peneliti hanya akan menggunakan tiga tahapan awal karena dari ketiga trahapan tersebut peneliti sudah dapat menyimpulkan informasi yang didapat. Ketiga tahapan tersebut adalah:
a. Open Coding
Pada tahap ini peneliti akan menyusun informasi dengan inisial kategori mengenai fenomena yang akan diteliti dengan melakukan pemilahan informan (segmentasi informasi). Dalam setiap kategori
peneliti akan mencari dan menemukan beberapa properti atau sub-sub kategori dan memilah data untuk digolongkan ke dalam dimensi-dimensi (Herdiansyah, 2012:73).
b. Axial Coding
Menurut Kontjoro dalam bukunya herdiansyah (2012:73) axial coding merupakan prosedur yang diarahkan untuk melihat ketertarikan antara kategori-kategori yang dihasilkan open coding.
c. Selective Coding
Pada tahap ini peneliti akan mengidentifikasikan dari hasil axial coding untuk dijadikan alur cerita (story line) dan dugaan atau hipotesis dipresentasikan secara spesifik (Herdiansyah,2012:74).
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisa data model interaktif. Tujuan dari analisis data untuk menyederhanakan suatu data dalam bentuk yang mudah dipahami serta di interpretasikan. Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama menurut (Miles& Huberman,1984) yang harus dipahami yaitu:
Gambar 1.4 Model Analisis Data
Sumber :Sutopo,2002:37
Reduksi data Penyajian data
Penarikan kesimpulan Pengumpulan data
a. Reduksi Data
Merupakan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. Proses ini berlangsung selama penelitian berlangsung.
b. Penyajian Data
Penyajian data, merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca akan mudah dipahami dan memungkinkan peneliti berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan pemahaman tersebut.
c. Penarikan Kesimpulan
Dari sajian data diatas, peneliti menarik kesimpulan akhir. Penarikan kesimpulan merupakan bagian konfigurasi yang utuh.peneliti berusaha membeikan makna atas adata yang terkumpul dan telah diolah, sehingga membentuk sinopsis utuh yang menjelaskan permasalahn awal dari seluruh rangkaian perjalanan panjang penelitian ini (H.B Sutopo, 2002 : 91-93).