• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode dapat diartikan sebagai way of doing anything,23yaitu suatu cara yang ditempuh untuk mengerjakan sesuatu agar sampai kepada suatu tujuan. Apabila dilihat dari sifatnya, penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian budaya, karena yang dikaji adalah mengenai ide, konsep atau gagasan seorang tokoh.24

Secara metodologis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diarahkan kepada eksplorasi kajian pustaka (Library Research), bersifat statemen atau pernyataan serta proposisi-proposisi yang dikemukakan oleh para cendekiawan sebelumnya.25 Sedangkan, jika dilihat dari sifat tujuannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-eksplanatif, yakni mendeskripsikan terlebih dahulu bagaimana konstruksi dasar epistemologi pengetahuan, bagaimana situasi dan konteks yang meletarbelakangi pemikirannya, kemudian penulis akan melakukan konstruksi berdasarkan pemikiran tokoh tersebut, khususnya dalam bidang pendidikan agama Islam.

Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan

historis-kritis-filosofis, yaitu dengan merunut akar-akar historis secara kritis mengapa tokoh

tersebut menggulirkan gagasan yang kontroversial tersebut, bagaimana latar belakangnya, lalu mencari struktur fundamental dari pemikiran tersebut.

22M. Hasbi Amirudin, Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman (Jakarta: UII Press, 2000), hlm. 80.

23A.S Hornbay, Oxford Advanced Leaners Dictionary of Current English (tp: Oxford University Press 1963), hlm. 533.

24Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, dalam Teori dan Praktek (Yogyakarta: Pustaka Pelajar 1998), hlm. 12.

13

Mencari fundamental struktur itulah yang menjadi ciri pendekatan filosofis.26

Pendekatan tersebut sebenarnya juga sangat bernuasa hermeneutik, karena dengan pendekatan tersebut penulis akan berusaha untuk mengkritisi keterkaitan antara pemikiran pendidikan Rahman dengan kondisi pendidikan masa kini.

2. Metode Penulisan

Tema sentral dalam kajian ini adalah konstruksi epistemologi pendidikan Islam Fazlur Rahman. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis teks. Artinya, studi isi teks yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian isi teks dengan olahan filosofis dan teoritis.27

Merujuk pada metode penulisan Suwito, Penulis menggunakan tiga langkah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut28. Pertama, mengumpulkan data yang relevan dalam pembahasan ini, yaitu tentang epistemologi, teori integrasi, baik dari Rahman, maupun penulis lainnya sebagai bandingan dan pisau analisis. Kedua, penulis mulai merinci unsur-unsur yang penting dalam epistemologi pendidikan Rahman, seperti pandangan Rahman tentang hakekat pengetahuan, sumber pengetahuan, dan cara memperoleh pengetahuan. Dari sini penulis kemudian menganalisisnya dengan menggunakan teori epistemologi yang telah ada. Ketiga, penulis menampilkan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan yang diwujudkan dalam pendidikan Islam integratif perspektif Rahman.

3. Data dan Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber aslinya, data yang bersumber dari informasi berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti merujuk pada karya Rahman tentang

konsep-26Amin Abdullah, Studi Agama Normativitas atau Historisitas? (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 285.

27Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, yang dikutip oleh Suwito NS, Transformasi

Sosial Kajian Epistemologis Ali Syari’ati tentang Pemikiran Islam Modern (Purwokerto: STAIN Purwokerto

Press, 2004), hlm. 47.

28Suwito NS, Transformasi Sosial Kajian Epistemologis Ali Syari’ati tentang Pemikiran Islam Modern (Purwokerto: STAIN Purwokerto Press, 2004), hlm. 47-48.

konsep yang telah dihasilkan lewat karyanya. Di antara karya Rahman yang dijadikan sebagai sumber primer adalah, 1) Islam and Modernity:

Transformation of an Intelectual Tradition (Terj. Islam dan Modernitas:

tentang Transformasi intelektual, 2) Islamic Methodology in History, 3)

Major Themes of the Qoranic (Terj. Tema Pokok Al-Qur’an), 4) A Study of Islam, Revival and Reform in Islam, 5) Islam, 6) The Qur’anic Solution of Pakistan’s Educational Problem

b. Data Sekunder

Sumber sekunder mencakup kepustakaan yang berwujud buku-buku penunjang, jurnal dan karya-karya ilmiah lainnya yang ditulis atau diterbitkan berkaitan dengan tema yang sedang dikaji. Diantara buku yang dijadikan sebagai sumber sekunder adalah, 1) Sutrisno Fazlur Rahman:

Kajian terhadap Metode, Epistemologi, dan Sistem Pendidikan, 2) Khotimah, Pemikiran Fazlur Rahman tentang Pendidikan Islam, 3) Fitriadi, Pemikiran Fazlur Rahman tentang Aksiologi dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Islam, 4) Eva Rohillah, Transformasi Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif Fazlur Rahman, 5) Siti Wardatul Romiyati, Studi Komparasi Pendidikan Nondikotommi Menurut Fazlur Rahman dan Amin Abdullah.

4. Metode Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah metodis penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Penulis menetapkan tokoh yang dikaji dan objek formal yang menjadi

fokus kajian, yaitu tokoh Fazlur Rahman, dengan objek formal kajiannnya tentang konstruksi epistemologi pendidikan Islam.

b. Menginventarisasi data dan menyeleksinya, khususnya karya-karya yang Rahman dan buku-buku lain yang terkait dengan penelitian ini.

c. Penulis melakukan klasifikasi tentang elemen-elemen penting terkait dengan objek kajian dalam penelitian.

d. Data tersebut dikaji dan diabstraksikan melalui metode deskriptif, bagaimana sebenarnya konstruksi epistemologi dalam perspektif Rahman. e. Penulis akan melakukan analisis kritis terhadap asumsi-asumsi dasar yaitu

dengan mengembangkan konsep dasar epistemologi ke dalam wilayah pendidikan agama Islam.

15

f. Penulis akan membuat kesimpulan sebagai jawaban terhadap rumusan masalah, sehingga menghasilkan rumusan pemahaman yang holistik dan sistematik.29

5. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam Tesis Fitriadi, Pemikiran Fazlur Rahman tentang Aksiologi dan

Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Islam sebagaimana

mengutip dari Agus Maimun, menjelaskan bahwa ada beberapa tahapan dalam mengecek keabsahan suatu data30, yaitu

a. Kredibilitas Data

Kredibilitas data adalah upaya peneliti untuk menjamin kesahihan data dengan mengkonfirmasikan antara data yang diperoleh dengan subyek penelitian. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa apa yang ditemukan peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dan sesuai dengan apa yang dilakukan subyek penelitian.

b. Dependabilitas Data

Bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam memformulasikan hasil penelitian, maka kumpulan dan interpretasi data yang dituliis dikonsultasikan dengan berbagai pihak untuk ikut memeriksa proses penelitian yang dilakukan peneliti, agar temuan penelitian dapat dipertahankan dan dipertanggungjawabkan serta ilmiah sesuai metode penelitian.

c. Konfirmabilitas Data

Konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil penelitian terutama berkaitan dengan deskripsi temuan penelitian dan diskusi hasil penelitian. 6. Teknik Analisis Data

Dalam mewujudkan gambaran yang lebih konkrit, penelitian deskriptif analitik dapat menggunakan content analysis yang menekankan pada analisis

29 Lihat pada tulisan Abdul Mustaqim sebagai Direktur Pusat Studi Al-Qur’an dan Hadis, Model

Penelitian Tokoh (Dalam Teori dan Praktis) (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, tt), hlm. 270-271.

ilmiah tentang isi pesan dan komunikasi.31 Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis isi dengan memanfaatkan prosedur yang dapat menarik kesimpulan dari sebuah buku atau dokumen.32 Penulis juga menggunakan teknik analisis historis agar dapat mengkontekstualisaikan gagasan yang ada sesai dengan perkembangan zaman.

Dokumen terkait