• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUALITAS PENGUNGKAPAN PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA

C. METODE PENELITIAN

Model yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = f ( X1, X2 … , X6 )

Y adalah variabel dependen dan X1 sampai X6 merupakan variabel independen. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, F – Test, dan NPar – Test. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini, dinyatakan sebagai berikut :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e dengan keterangan :

X2 = tingkat solvabilitas (leverage ratio) X3 = tingkat rentabilitas (ROI)

X4 = total assets

X5 = dummy jenis industri (manufaktur/non-manufaktur) X6 = dummy status perusahaan (PMA/PMDN)

β = konstanta atau parameter e = error

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Nol (H0) penelitian dirumuskan bahwa (1). tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat rentabilitas, ukuran perusahaan, jenis industri, dan status perusahaan tidak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan, (2). tidak terdapat perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan informasi antara masing-masing ukuran perusahaan, jenis industri dan status perusahaan. Dengan demikian hipotesis alternatif penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Ha1: Tingkat likuiditas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

tingkat kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan.

Ha2: Tingkat solvabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

tingkat kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan.

Ha3: Tingkat rentabilitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan.

Ha4: Ukuran perusahan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan

tingkat kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan.

Ha5: Terdapat perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan informasi antara

masing-masing ukuran perusahaan.

Ha6: Jenis industri mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan tingkat

kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan.

Ha7: Terdapat perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan informasi antara

masing-masing jenis industri.

Ha8: Status perusahaan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan tingkat

kelengkapan pengungkapan informasi pada laporan keuangan.

Ha9: Terdapat perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan informasi antara

Sampel Penelitian

Populasi penelitian meliputi semua perusahaan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004. Untuk menjamin bahwa variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini terwakili maka sampel dipilih dengan metode proportionate stratified sampling. Dengan metode tersebut populasi dikelompokkan menurut urutan variabel-variabel dummy. Dari masing-masing kelompok tersebut kemudian ditentukan sejumlah sampel secara proporsional dan dipilih secara random. Berdasarkan tingkat keyakinan 95%, jumlah sampel ditentukan sebanyak 115 buah perusahaan. Setelah dihitung jumlah sampel melampaui 5% dari populasi yang berjumlah 333 perusahaan. Oleh karena itu penulis perlu melakukan koreksi. Setelah koreksi atas jumlah sampel dilakukan jumlah sample menjadi 80 buah perusahaan atau sebanyak 24 % dari populasi.

Variabel-variabel Penelitian

Literatur empirik dan teoritik menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel yang mungkin menjelaskan variasi luas pengungkapan dalam laporan tahunan. Bagian ini akan mambahas variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini. Variabel-variabel tersebut meliputi tingkat likuiditas, tingkat solvabilitas, tingkat rentabilitas, ukuran perusahaan, jenis industri, dan status perusahaan.

Pengukuran Variabel Independen

Penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan enam variabel independen. Pengukuran masing-masing variabel diuraikan berikut ini;

Tingkat Likuiditas

Penelitian ini menggunakan variabel likuiditas sebagai salah satu variabel independen. Variabel likuiditas diukur berdasarkan ratio lukuiditas yang dihitung berdasarkan perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar. Data ratio likuiditas diperoleh dari Capital Market Directory 2004.

Tingkat Solvabilitas

Dalam penelitian ini, ratio solvabilitas diukur dengan tingkat leverage. Data mengenai tingkat leverage diperoleh dari Capital Market Directory 2004.

Tingkat Rentabilitas

Ratio rentabilitas dimasukkan sebagai salah satu variabel independen yang diukur dengan laba sebelum dikurang dengan beban bunga dan pajak dibagi dengan total aktiva (ROI). Data mengenai tingkat rentabilitas diperoleh dari Capital Market Directory 2004.

Ukuran Perusahaan

Variabel ukuran perusahaan dapat diukur dengan total aktiva, penjualan tahunan dan jumlah pemegang saham. Dalam penelitian ini, variabel ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aktiva. Data mengenai total aktiva diperoleh dari Capital Market Directory 2004.

Jenis Industri

Dalam penelitian ini, untuk mengidentifikasi kelompok industri digunakan dummy: 1 untuk perusahaan manufaktur dan 0 untuk perusahaan non-manufaktur. Data mengenai kelompok industri diperoleh dari Capital Market Directory 2004.

Status Perusahaan

Dalam penelitian ini, variable dummy 0, dan 1 digunakan untuk menunjukkan status perusahaan: 1 untuk perusahaan berbasis asing (PMA) dan 0 untuk perusahaan berbasis domestik (PMDN). Data mengenai status perusahaan diperoleh dari Capital Market Directory 2004.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil pengolahan data yang dilakukan seperti tampak dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1 : Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N DISCLOSU 24.99 5.283 80 CURRENT 1.7304 1.32206 80 LEVERAGE .6391 .43777 80 ROI 3.2949 7.14872 80 ASSETS 1.2499 1.81110 80 JENIS_IN .66 .476 80 STATUS_P .33 .471 80

Tabel 2 : Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .652 (a) .425 .378 4.167 1.59 6

a Predictors: (Constant), STATUS_P, ASSETS, ROI, LEVERAGE, JENIS_IN, CURRENT b Dependent Variable: DISCLOSU

Tabel 3 : ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 937.555 6 156.259 9.000 .000(a)

Residual 1267.433 73 17.362

Total 2204.987 79

a Predictors: (Constant), STATUS_P, ASSETS, ROI, LEVERAGE, JENIS_IN, CURRENT b Dependent Variable: DISCLOSU

Tabel 4 : Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 21.824 1.647 13.253 .000 CURRENT -.336 .433 -.084 -.776 .440 LEVERAGE 1.431 1.275 .119 1.122 .265 ROI -.101 .067 -.137 -1.499 .138 ASSETS .094 .263 .032 .359 .721 JENIS_IN 1.000 1.055 .090 .948 .346 STATUS_P 7.331 1.126 .654 6.512 .000

a Dependent Variable: DISCLOSU

Hasil pengolahan data dengan regresi linier berganda (Tabel 4) menyebutkan bahwa status perusahaan (yang digolongkan ke dalam kelompok PMA dan PMDN) menunjukkan angka yang signifikan sebesar 0.000. Hasil ini berarti bahwa status perusahaan mempunyai pengaruh yang cukup terhadap kelengkapan pengungkapan. Variabel independen lainnya seperti Current Ratio, Leverage Ratio, ROI, Total Assets, dan Jenis Industri, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan.

Sedangkan nilai R (Tabel 2) sebesar 0.652 dan R2 sebesar 0.425. Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu Current Ratio, Leverage Ratio, ROI, Total Assets, dan Dummy Jenis Industri, serta Dummy Status Perusahaan hanya mampu menjelaskan sebesar 42,5% selebihnya terdapat variabel lain yang tidak dicakup dalam penelitian yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan.

Dari tabel pengolahan ANOVA, signifikansinya adalah 0.000. Hal ini berarti bahwa variabel independen yaitu Current Ratio, Leverage Ratio, ROI, Total Assets, dan Dummy Jenis Industri, serta Dummy Status Perusahaan dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen (kelengkapan pengungkapan). Dari tabel correlations diperoleh hasil bahwa dua variabel yaitu jenis industri dan status perusahaan terbukti mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan tingkat

berikutnya memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kelengkapan pengungkapan yang signifikan (pada tingkat signifikansi 0,019) antara kelompok status perusahaan (PMA dan PMDN).

Dokumen terkait