• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2007:61). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah atlet, pelatih, pengurus sepak takraw Kabupaten Kebumen yang terdiri dari 41 orang, yaitu:

Tabel 1 Jumlah Populasi

No Populasi Jumlah Populasi

1 2 3 Atlet Pelatih Pengurus 33 orang 3 orang 5 orang Jumlah 41 orang 3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:118). Dalam penelitian ini mengambil obyek yang menjadi perhatian peneliti yaitu pembinaan prestasi olahraga. Variabel dalam penelitian ini variabelnya adalah pembinaaan prestasi olahraga sepak takraw.

Secara garis besar variabel-variabel tersebut meliputi: 3.2.1 Variabel bebas (Independent Varable)

3.2.1.1Atlet, adalah seseorang yang mempunyai prestasi dalam suatu cabang olahraga. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengungkap atlet dalam pembinaan presatasi adalah sebagai berikut:

1) Semangat berlatih atlet

2) Usaha atlet dalam peningkatan prestasi

3.2.1.2Pelatih, adalah sesorang yang meberikan latihan pembinaan untuk atlet dalam pencapaian prestasi olahraga. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengungkap pelatih dalam pembinaan prestasi adalah:

1) Sertifikasi

2) Kemampuan pelatih dalam membina atletnya 3) Pengetahuan pelatih dalam membina prestasi 4) Usaha pelatih dalam meningkatkan prestasi

3.2.1.3Program latihan adalah suatu program untuk latihan atlet dari

perencanaan sampai evaluasi yang dibuat pelatih untuk meningkatkan prestasi serta keterampilan atlet. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengungkap program latihan pembinaan prestasi adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan program latihan pembinaan 2) Pelatihan mental dan fisik

3) Pelaksanaan program latihan pembinaan 4) Evaluasi pelaksanaan program latihan.

3.2.1.4Organisasi merupkan suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota suatu satu kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas sehingga dapat dipisahkan secara tegas dari lingkunganya. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengungkap peran organisasi dalam pembinaan prestasi adalah sebagai berikut:

1) Perhatian pengurus organisasi kepada atlet

 

3) Kerjasama pengurus dengan organisasi

3.2.1.5Sarana dan prasarana merupakan faktor pendukung keberhasilan

pembinaan olahraga, yang harus tersedia bagi setiap upaya peningkatan prestasi sebagai tujuan utama pembinaan olahraga. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengungkap sarana dan prasarana dalam pembinaan prestasi adalah sebagai berikut:

1) Kelengkapan dan kualitas sarana dan prasarana 2) Model dan pengadaan sarana dan prasarana

3.2.1.6Pendanaan merupakan faktor penunjang yang penting untuk

mengoperasionalkan proses pembinaan prestasi. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengungkap pendanaan untuk pembinaan prestasi adalah sebagai berikut:

1) Sumber pendanaan

2) Alokasi pendanaan terhadap pembinaan 3.2.2 Variabel terikat (Dependent Variable)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah pembinaan prestasi sepaktakraw (Y) di Kabupaten Kebumen ditujunkan dengan hasil prestasi dari pembinaan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.Metode kuesioner/angket

Metode pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151) untuk memperoleh data kita gunakan metode angket atau kuesioner, maka didalam melaksanakan ini peneliti memberikan angket yang berisi soal-soal yang harus di isi oleh obyek yang di teliti yaitu ingin mengetahui hasil pembinaan prestasi olahrga sepak takraw di Kabupaten Kebumen.

Merupakan metode pengumpulan data dari catatan tertulis dan dapat di pertanggung jawabkan serta menjadi alat bukti yang resmi. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:231), metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau metode yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Adapun dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan di Kabupaten Kebumen diperoleh melalui struktur organisasi, sertifikasi pelatih, data atlet, pelatih, pengurus.

3.4 Analisis Kualitas Angket Penelitian

Setiap instrumen dalam angket penelitian perlu diuji coba terlebih dahulu sebelum menganalisis data penelitian. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk uji coba angket dalam penelitian ini adalah :

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan demikian masalah mendasar dari validitas/kesahihan alat pengukur adalah ketepatan dan ketelitian alat tersebut (Arikunto, 2006:168).

Menurut Arikunto (2006:169) ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiaannya, yaitu validitas eksternal dan validitas internal, sedangkan validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Validitas eksternal yaitu instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang dimaksud.

Menurut Arikunto (2006:170) rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment sebagai berikut:

  ) }

{ (

) }

(

{

= 2 2 ( )( 2 ) 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy Keterangan:

rxy : Korelasi product moment X : Nilai dari item

Y : Nilai dari total item N : Banyaknya item

Dalam penelitian ini yang di uji validitasnya hanya varibel atletnya, karena responden paling banyak berdasarkan perhitungan (lampiran) hasil pengolahan data dapat dilihat pada keterangan berikut:

Berdasarkan hasil uji coba kuesioner penelitian dengan N=33 didapatkan hasil nilai rhitung P1 = 0.618, P2 = 0.656, P3 = 0.362, P4 = 0.536, P5 = 0.632, P6 = 0.619, P7 = 0.625, P8 = 0.626, P9 = 0.471, P10 = 0.591, P11 = 0.689, P12 = 0.615, P13 = 0.355, P14 = 0.579, P15 = 0. 545, P16 = 0.490, P16 = 0.440, P17 = 0.377, P18 = 0.574, P19 = 0.584, P20 = 0.284, Nilai r tabel dengan N= 33 adalah 0,344, dari data tersebut hasil rxy > rtabel maka angket dinyatakan valid.

2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut dikatakan baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas internal (Arikunto, 2006:178). penelitian ini menggunakan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan (Arikunto, 2006:178).

Menurut Arikunto (2006:196) untuk menguji reliabilitasnya digunakan rumus Alpha, yaitu :

Keterangan:

⎥⎦

⎢⎣

=

2 2 11

1

1

t b

k

k

r

σ

σ

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal

∑σb2 : jumlah varians butir σ t2 : varians total

Kriteria:

Apabila r11> rtabel, maka angket tesebut reliabel.  

Berdasarkan uji coba reliabilitas kuesioner penelitian, r11= 0.879 pada α = 5% dengan n= 33 diperoleh rtabel = 0.344, karena r11>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel.

3.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.

Metode analisis data yang digunakan adalah: 1. Analisis Deskriptif Persentase

Metode yang digunakan untuk mendeskripsikan setiap indikator dalam setiap variabel. Menurut M. Ali (1993:186). Rumus yang digunakan adalah: % 100 % x N n = Keterangan: % : Persentase

N : jumlah nilai idea (jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi) n : Jumlah nilai

Analisis data pada angket menggunakan analisis deskriptif persentase, analisis deskriptif persentase bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai keadaan subyek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimasukkan untuk pengujian hipotesis (M. Ali, 1993:186).

 

Tabel 2

Kriteria skala interval

Interval Kriteria 25,00% - 43,75% Tidak baik

43,76% - 62,50% Kurang baik

62,51% - 81,25% Baik

BAB IV

Dokumen terkait