• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan lokasi penelitian di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Hayam Wuruk di Jakarta dilakukan secara sengaja (purposive). Tujuan pemilihan tempat penelitian di BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk dikarenakan banyak debitur KUR BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk yang menunggak dalam pengembalian kredit. Pengambilan data penelitian berlangsung dari bulan Januari 2013 sampai dengan Februari 2013.

Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara ke debitur. Alat bantu yang digunakan berupa kuisioner yang telah disiapkan pada saat melakukan survey ke tempat usaha nasabah.

Data sekunder diperoleh dari laporan pinjaman BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk, paket pinjaman, wawancara dengan Account Officer (AO) dan dokumen- dokumen BRI. Data sekunder didapat dari skripsi, data dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, laporan publikasi Bank Indonesia, penelusuran internet dan sumber lain yang terkait.

Metode Pengambilan Contoh

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan variabel. Sebuah sampel (contoh) adalah bagian dari populasi (Nazir, 2003).

Populasi pada penelitian ini adalah debitur KUR di BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk yang masih aktif dari Januari 2010 hingga akhir Desember 2012, dengan total debitur KUR sebanyak 1366 debitur. Akan tetapi, debitur KUR yang termasuk sektor agribisnis adalah 274 debitur, jumlah debitur yang lancar sebanyak 190 debitur, sedangkan yang tidak lancar (menunggak) sebanyak 84 debitur. Sampel yang akan digunakan akan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu debitur pinjaman lancar sebanyak 50 debitur dan debitur NPL sebanyak 30 debitur. Pemilihan sampel untuk pinjaman lancar sebanyak 50 responden dilakukan karena dalam penelitian ini membutuhkan perbandingan debitur lancar, hal ini untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan mereka membayar angsuran sesuai jadwal.

Pemilihan sampel ini dilakukan secara sengaja, sehingga semua anggota tidak memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Pemilihan sampel secara sengaja ini dilakukan karena keterbatasan jangkauan terhadap debitur yang tempat tinggalnya cukup jauh, sehingga debitur sampel yang diambil adalah debitur yang relatif lebih mudah dijangkau dan lebih komunikatif berdasarkan referensi petugas BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk.

Metode Analisis dan Pengolahan Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Analisis kuantitatif menggunakan alat analisis regresi logistik. Tujuan penggunaan alat analisis regresi logitistik dalam penelitian ini adalah untuk memperkirakan suatu keadaan yang timbul karena faktor-faktor tertentu atau memperkirakan hubungan antara sebab-akibat. Pada kasus ini adalah memperkirakan penyebab terjadi kredit macet. Dalam melakukan pengolahan data menggunakan program komputer SPSS 14.0 for windows.

Analisis Deskriptif

Menurut Nazir (2003) analisis deskriptif adalah suatu metode untuk meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Analisis deskriptif mempunyai tujuan untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Data yang diperoleh, yaitu data mengenai karakteristik nasabah pembiayaan yang bermasalah baik yang masih dapat mengangsur maupun yang tidak dapat mengangsur disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis secara deskriptif yang mencakup karakteristik individu, karakteristik usaha dan karakteristik kredit. Karakteristik individu terdiri dari usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga dan pengetahuan akad kredit. Faktor karakteristik usaha terdiri dari omset usaha, jenis usaha dan lama usaha sedangkan faktor karakteristik kredit adalah frekuensi pengambilan fasilitas kredit dari BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk.

Regresi Logistik

Regresi logistik atau yang dikenal dengan logit merupakan bagian dari analisis regresi. Analisis ini mengkaji pengaruh peubah X terhadap peubah Y melalui model persamaan matematis tertentu. Secara umum, analisis regresi logistik menggunakan peubah kategorik ataupun peubah numerik untuk menduga besarnya peluang kejadian tertentu dari kategori peubah respon.

Data yang telah dikumpulkan melalui analisis deskriptif selanjutnya diolah dengan alat regresi logistik. Regresi logistik digunakan dalam melakukan pengolahan data karena peubah respon (Y) merupakan data bertipe nominal, sedangkan peubah penjelas (X) dapat berupa data bertipe nominal, ordinal, interval dan rasio. Di dalam persamaan regresi, biasanya menggunakan simbol Y untuk variabel tak bebas dan X untuk variabel bebas. Baik X maupun Y dapat bernilai kualitatif. Jika X lebih dari satu atau dalam model logistik ini adalah koefisien regresi ke-j (lebih dari satu variabel : (X1, X2,...,Xn). Selain kualitatif terdapat juga nilai X yang bersifat kuantitatif. Cara yang digunakan untuk melakukan kuantifikasi dari data kualitatif ialah dengan memberi nilai 1 atau 0, atau yang dinamakan variabel boneka (dummy variabel), (Usman & Akbar, 2006).

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit bermasalah sektor agribisnis terdapat variabel bebas (X), yaitu karakteristik individu, karakteristik usaha dan karakteristik kredit. Karakteristik-karakteristik tersebut terdiri dari usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengetahuan mengenai perbankan, jenis usaha, lama usaha, omset usaha dan frekuensi menerima fasilitas KUR. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : Yij=ln Pi Pi 1 = X1 + X2 + X3 + ... + X7 + X8 Dimana,

Yij = Variabel dependent, yaitu tingkat kelancaran pengembalian kredit P = peluang terjadinya Y = 1 (lancar)

P-1 = peluang terjadinya Y = 0 (tidak lancar/NPL) Konstanta

Koefisien variabel independent

X1, ..., X2 = Variabel independent X1 = Usia debitur (tahun) X2 = Pendidikan (tahun)

X3 = Jumlah tanggungan keluarga (orang) X4 = Pengetahuan akad kredit

X5 = Omset (rupiah) X6 = Lama usaha (tahun) X7 = Jenis usaha

X8 = Frekuensi KUR (kali)

Analisis Dampak KUR Terhadap Pendapatan Usaha

Dalam menganalisis dampak KUR terhadap pendapatan akan menggunakan analisis pendapatan rata-rata yang dilakukan dengan membandingkan pendapatan nasabah sebelum dan sesudah menerima kredit dari bank. Analisis pendapatan dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Nicholson, 1999) :

= TR – TC Keterangan :

TR = Total Revenue (Total Penerimaan) TC = Total Cost (Total Biaya)

= Profit (Total Keuntungan)

Untuk menguji perbedaan tingkat pendapatan sebelum dan sesudah menerima KUR, digunakan uji statistik t-hitung (Usman & Akbar, 2006). Hasil uji statistik nilai t-hitung akan dibandingkan dengan nilai t-tabel, sehingga dapat membuat keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang diuji. Tabel t berguna untuk pengujian hipotesis, uji kesamaan dua rata-rata dan uji signifikansi koefisien korelasi.

Pengajuan Hipotesis :

H1 : Terdapat peningkatan pendapatan usaha setelah menerima KUR. H0 : Tidak ada peningkatan pendapatan usaha setelah menerima KUR. Kaidah keputusan :

1. Jika (t-hitung≤t-tabel , maka H0 diterima dan H1 diterima. 2. Jika (t-hitung≥t-tabel , maka H1 diterima dan H0 diterima.

Penggunaan = 0,05 karena pada penelitian ini tidak menuntut tingkat ketelitian tinggi (Supranto, 2008).

Dalam penelitian ini untuk menentukkan total penerimaan dan total biaya yang diterima dan dikeluarkan oleh debitur melihat dari Laporan Kunjungan Nasabah (LKN) yang terdapat pada paket pinjaman. Manfaat dari LKN bagi

Account Officer (AO) dan khususnya BRI Kantor Cabang Hayam Wuruk adalah dapat melihat perkembangan usaha debitur, neraca debitur dan dapat mengkontrol dana yang diterima sesuai dengan tujuan operasional usaha. LKN dilakukan AO setiap 6 bulan atau 1 tahun setelah menerima KUR sampai dengan lunas.

GAMBARAN UMUM BRI DAN

Dokumen terkait