• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Ideologi

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif analisis. Menurut Arikunto (Mulyana, 2005) metode deskriptif dapat digunakan untuk memerikan, menggambarkan, menguraikan, dan menjelaskan fenomena objek penelitian. Dalam kajiannya, metode ini menjelaskan data atau objek secara natural, objektif, dan faktual. Peneliti menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis teks wacana yang berada pada kategori penelitian paradigma analisis wacana kritis. Metode ini bertujuan merepresentasi ideologi politik dalam berita politik yang dimuat surat kabar online.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena dianggap lebih memungkinkan mengingat data penelitian yang bersifat kualitatif. Mulyana (2010) membahas penelitian ilmu sosial dalam perspektif pendekatan kritis melalui teori interaksionis simbolik. Pendekatan ini berusaha menjelaskan cara

59

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang mengadaptasikan strategi komunikasi sehingga mampu meneropong realitas sosial. Pendekatan interaksionis simbolik berupaya menjelaskan hubungan di antara pemahaman, motif, rancangan pesan, dan menawarkan pemaknaan atas peran dan tindakan.

Dalam melakukan analisis wacana teks berita, penelitian dari kategori kritis pertama kali melihat realitas dan hubungan sosial berlangsung dalam suatu hubungan yang timpang. Media bukanlah saluran yang bebas tempat, semua kekuatan sosial saling berinteraksi dan berhubungan. Sebaliknya, media hanya dimiliki oleh kelompok dominan sehingga mereka lebih mempunyai kesempatan dan akses untuk mempengaruhi dan memaknai peristiwa berdasarkan pandangan mereka. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Tuchman (Sobur, 2004:48) “How the ideological significance of news is part and parcel of the methods used to process news” atau dapat diartikan bahwa bagaimana signifikansi ideologis berita merupakan bagian dan menjadi paket metode yang digunakan untuk memproses media.

Pandangan paradigma kritis sangat bertentangan dengan paradigma pluralis. Paradigma pluralis memandang media dengan segala produknya sebagai sesuatu yang otonom, saluran yang bebas, dan netral. Sementara itu, kaum kritis memandang media bukan hanya alat dari kelompok dominan, melainkan juga dapat memproduksi ideologi dominan. Media membantu kelompok dominan menyebarkan gagasannya, mengontrol kelompok lain, dan membentuk konsesnsus antaranggota komunitas.

60

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari segi realitas yang akan diteliti, pandangan kritis dalam pendekatan interaksionis simbolik sangat bertolak belakang dengan pandangan positivisme, sehingga menganggap bahwa tidak ada realitas yang benar-benar riil dan realitas bukan dibentuk oleh alam, karena realitas yang muncul sebenarnya adalah realitas semu yang terbentuk melalui proses sejarah dan kekuatan sosial, politik, dan ekonomi.

Alasan peneliti menggunakan metode ini karena metode tersebut peneliti anggap sebagai metode yang paling relevan untuk digunakan dalam penelitian ini. Analisis yang sifatnya kritis umumnya beranjak dari pandangan atau nilai tertentu yang diyakini oleh peneliti. Oleh karena itu, keberpihakan peneliti dan posisi peneliti atas suatu masalah sangat menentukan bagaimana data atau teks ditafsirkan.

Selain itu, metode tersebut sesuai dengan sifat dari penelitian yang peneliti lakukan yaitu bersifat menganalisis, menggambarkan atau memaparkan data kemudian menafsirkan atau merepresentasikan makna tersembunyi yang mengandung ketidakadilan ideologi sosial. Data tersebut peneliti peroleh dari objek penelitian sekaligus menguraikan aspek-aspek yang dijadikan pusat perhatian dalam penelitian.

61

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Sumber Data dan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wacana berita politik yang dimuat dalam rubrik surat kabar nasional online di antaranya: Kompas, Merdeka, dan VIVAnews.com. Ketiga surat kabar di atas dipilih berdasarkan alasan skala pemberitaan yang bersifat nasional, bukan lokal. Selain itu, pemilihan surat kabar berita online didasarkan pada era globalisasi internet semakin menjadi tren masyarakat Indonesia untuk mencari informasi maupun bersosialisasi di jejaring sosial (social media). Hasil riset Yahoo! menyatakan jejaring sosial misalnya, menjadi aktivitas online paling populer (89%), mengunjungi laman internet (72%), dan membaca berita (61%). Aktivitas online menunjukan pertumbuhan sejak tahun 2009, (sumber: www.internetworldstat.com). Berdasar pada sumber data ini, peneliti kemudian mencari data penelitian.

Data penelitian ini adalah teks-teks berita politik yang merepresentasikan ideologi politik dengan ketentuan berita politik yang dianalisis yaitu berita seputar kinerja pemerintah, pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat, dan demonstrasi buruh yang diterbitkan pada bulan Maret dan Mei 2013 (Tabel 3.1). Pertama, kebijakan pemerintah ini berkaitan dengan kepentingan rakyat. Berita kebijakan pemerintahan yang dijadikan sumber data yaitu isu kenaikan BBM bersubsidi, kesejahteraan buruh, wacana kudeta, dan kebebasan beragama. Kedua, berita pemilihan gubernur di Jawa Barat berisi berita tudingan tim Rieke-Teten kepada pasangan Aher-Deddy telah melakukan kecurangan dalam memenangkan pilgub Jawa Barat. Ketiga, berita demonstrasi buruh yang menggelar aksi unjuk rasa

62

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperingati Hari Buruh Sedunia untuk menyuarakan tuntutan peningkatan kesejahteraan kaum buruh. Berikut ini data teks berita yang akan dianalisis.

Tabel 3.1 Judul dan sumber berita yang dianalisis

No. Judul Berita Sumber Berita Penulis

1. PDI-P Tuding BJB Bagikan Uang di Malam

Pencoblosan

Kompas, 4 Maret 2013

Sabrina Asril

2. PDIP Tuding Bantuan Desa Rp 100 Juta Upaya Money Politic Aher

Merdeka, 1 Maret 2013

Oris Riswan Budiana

3. Presiden Terbukti Berlebihan Soal Kudeta

Kompas, 25 Maret 2013 Nina Susilo 4. Naik…Tidak…Naik..Tidak …Naik... Kompas, 18 Mei 2013 James Luhulima

5. Award untuk SBY Bertolak Belakang dengan Laporan Deplu AS

Kompas, 21 Mei 2013

Laurencius Simanjuntak

6. Indonesia, Negara Pertama di Asia yang Peringati May Day

VIVAnews.com, 1 Mei 2013

Anggi Kusumadewi

7. Jokowi: Demo Buruh itu Menganggu

VIVAnews, 1 Mei 2013

Desi Afriyanti dan Rohimat Nurbaya 8. Dua Koridor Transjakarta

Lumpuh, 60 Ribu Pelanggan Terlantar

VIVAnews, 1 Mei 2013

Desi Afriyanti dan Eka Perma

9. Ratusan Buruh Jawa Barat

63

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan penelitian di bab I, maka untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data. Pertama, peneliti menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik penelitian untuk mengumpulkan data-data, teori dan berita politik yang dipublikasikan melalui internet dan sumber-sumber tertulis berupa buku yang memuat bahan yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

Kedua, peneliti menggunakan teknik dokumentasi. Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi, ada pula sumber bukan manusia, non human resources, di antaranya dokumen, foto, dan bahan statistik. Menurut Nasution (2003: 86) studi dokumen yang dilakukan oleh para peneliti kualitatif, posisinya dapat dipandang sebagai nara sumber yang dapat menjawab pertanyaan: Apa tujuan dokumen itu ditulis? Apa latar belakangnya? Apa yang dapat dikatakan dokumen itu kepada peneliti? Dalam keadaan apa dokumen itu ditulis? Untuk siapa? Dan sebagainya.

Sejalan dengan itu, Sugiyono (2008: 83) menyatakan bahwa studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif akan semakin tinggi jika melibatkan atau menggunakan studi dokumen

64

Cecep Dudung Julianto, 2013

Representasi Ideologi Politik Dalam Rubrik Berita Politik Pada Surat Kabar Online Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam metode penelitian kualitatifnya. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai teknik yang dilakukan untuk menelaah dan mendapatkan teks berita politik yang dimuat di rubrik politik edisi Maret dan Mei 2013.

Dokumen terkait