• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di LaboratoriumNetwork Computer Centric (NCC) Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium Teknik Elektro, Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi. Pengujian sistem, pengukuran dan analisis hasil pengukuran berlangsung mulai bulan Agustus 2011 sampai Januari 2012, sedangkan penyempurnaan penulisan tesis diselesaikan pada bulan Juli 2012.

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah video dengan format 3GP dengan ukuran data rate 8 kbps, 16 kbps dan 24 kbps. Resolusi encoding

video adalah 176x144 pixels. Alat yang digunakan pada lingkungan pengembangan sisi server antara lain komputer yang memiliki spesifikasi

processor Genuine Intel(R) CPU U4100 @ 1.30 GHz, RAM 2 GB, tipe sistem : 32 bit OS, Sistem Operasi Microsoft Windows XP, USB Bluetooth Generic,

software Wireshark dan Darwin Streaming Server. Pada lingkungan pengembangan sisi client digunakan telepon seluler Nokia N73 dengan spesifikasi Symbian OS dan Bluetooth v 2.0. Software pendukung yang digunakan antara lain : GnuBox, AnalogX, MP4Box, Pazera, Xilisoft, Inssider, dan Net Surveyor Professional.

Metode Penelitian

Metode penelitian meliputi beberapa tahapan penelitian, dimana diagram alir tahapan penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.

Tahapan penelitian yang digunakan meliputi :

 Analisis Sistem JaringanBluetooth Piconet Pervasive  Rancang Bangun Prototipe Sistem

 KompresiAudio VideoHint Track

 Pengukuran Kinerja

 Pengujian Sistem

 Analisis Hasil Pengukuran

Gambar 7 Diagram alir tahapan penelitian

Analisis Sistem Jaringan Bluetooth Piconet Pervasive

Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan sistem. Identifikasi kebutuhan dilakukan berdasarkan studi pustaka dan literatur mengenai hardware

dan software yang dibutuhkan selama penelitian. Pada sisi hardware, penelitian ini menggunakan komputer, dongle USB bluetooth dan telepon seluler. Pada sisi

software, meliputi : Darwin Streaming Server, Wireshark, MP4Box, AnalogX, Mulai

Analisis Sistem Rancang Bangun

Sistem

Kompresi Audio Video

Optimasi Analisis Hasil Pengukuran Dokumentasi Selesai Hint Track

Pengukuran dan Pengujian

Ya Tidak Berhasil dan memenuhi standar QoS ? Gagal streaming ? Ya Tidak

dan Gnubox. Studi literatur juga meliputi multimedia pada telepon seluler, pemrosesan audio video, koneksi bluetooth dari telepon seluler ke komputer, dan dari komputer ke telepon seluler.

Identifikasi kebutuhan alat yang digunakan sebagai berikut : Lingkungan pengembangan sisiserver

 Genuine Intel(R) CPU U4100 @ 1.30 GHz, RAM 2 GB

 System Type : 32 bit Operating System

 Sistem Operasi Microsoft Windows XP

 USBBluetoothGeneric

SoftwareWireshark dan Darwin Streaming Server Lingkungan pengembangan sisiclient

 Telepon seluler Nokia N 73

 Symbian OS  Bluetooth v 2.0 Software pendukung  GnuBox  AnalogX  MP4Box  Pazera  Xilisoft  Inssider

 Net Surveyor Professional.

Rancang Bangun Sistem

Pada tahap ini, perancangan dan pembangunan prototipe dilakukan untuk koneksibluetoothdari komputer ke telepon seluler, tahapan-tahapannya adalah :

Konfigurasi server

Konfigurasi yang dilakukan pada sisi server terdiri dari software dan

hardware. Pada sisi sofware digunakan Darwin Streaming Server (DSS) dan AnalogX proxy. DSS merupakan versi open source dari Quicktime Streaming server (QSS). DSS mengijinkan pengiriman video Quicktime, MPEG-4 dan 3GPP dalam suatu jaringan internet dengan menggunakan aturan standar

protokol Real Time Streaming Protocol (RTSP) dan Real Time Transport Protocol (RTP). DSS dapat berjalan di atas sistem operasi Windows, Linux dan Mac OS.

AnalogX proxy digunakan untuk menghubungkan jaringan pada komputer dengan DSS sehingga permintaan paket dari clientdapat dibaca dan diterima olehserver.

Konfigurasi pada sisi hardware terdiri dari USB bluetooth device. Pada bagian ini konfigurasi yang dilakukan mengikuti aturan standar bluetooth protocol stack. Konfigurasi dilakukan pada koneksi jaringan, jadi tidak menggunakan koneksi jaringanbluetoothsecaradefault.

Konfigurasi client

Konfigurasi pada sisi client dilakukan pada telepon seluler. Client

(telepon seluler) yang digunakan adalah Nokia N 73. Pertama kali dilakukan instalasi software Gnubox yang berfungsi membuat access point baru untuk menghubungkan telepon seluler dengan komputer melalui jaringan bluetooth, selanjutkan dilakukan konfigurasi pada access point. Setelah konfigurasi pada

access point selesai, dilanjutkan dengan melakukan konfigurasi pada video

player yaitu real player (secara default sudah terdapat pada telepon seluler). Konfigurasi dilakukan pada bagian option, dengan memilih pilihan proxy sesuai dengan proxy pada access point bluetooth. Setelah itu dilanjutkan dengan konfigurasi pada Gnubox. Hal ini dilakukan agar telepon seluler dapat berkomunikasi dengan komputer melalui jaringanbluetooth dimana komputer bertindak sebagaiserversedangkan telepon seluler bertindak sebagaiclient.

Secara umum suatu komputer dapat mengakses telepon seluler melalui

bluetooth, dimana telepon seluler digunakan sebagai modem, dengansoftware

Gnubox, proses tersebut dibalik, sehingga komputer dapat bertindak sebagai modem.

Kompresi Audio Video

Pada tahap ini, dilakukan proses kompresi untuk memperkecil data rate

video. Data yang dikompresi terdiri atas dua bagian yaitu audio dan video, meliputi frame size,frame rate,codec, rate control,audio rate, dan sample rate.

Format kompresi video yang digunakan yaitu 3gp, sedangkan audio yaitu amr. Penggunaan format tersebut selain format video kompresi terkecil saat ini juga karena merupakan format video yang dapat dibaca / dimainkan pada telepon seluler pada umumnya, sedangkan format audio amr umum digunakan pada telepon seluler. Video yang telah dikompresi kemudian dikirimkan melalui jaringanbluetoothdenganbandwidthyang terbatas yaitu 732 kbps (Wang, 2004).

Hint Track

Sebelum video distreamingkan, lebih dahulu dilakukan proses hint track

agar video dapat dijalankan/dimainkan pada video player client.Proseshint track

diperlukan untuk memberikan informasi kepada video sehingga siap distreamingkan dan dapat dikenali oleh client (Austerberry, 2005). Pada penelitian ini proses hint trackdilakukan dengan menggunakan tools open source

bernama MP4Box.Bandwidthyang diperoleh dari proses ini menjadi batasan dari video yang dapat distreamingkan (Arnaldy, 2010).

Optimasi

Pada tahap ini dilakukan optimasi pada server dengan melakukan tune-up

pada DSS atau AnalogX, sedangkan pada sisi client optimasi dapat dilakukan diantaranya dengan meminimalisir background yang berjalan, yang mengkonsumsi memori pada telepon seluler. Optimasi juga dapat dilakukan dengan melakukantune up padaGnuboxatau peningkatan versi bluetooth device

pada sisiclient. Optimasi dilakukan jikavideo streamingtelah berhasil dilakukan, namun nilai yang didapatkan belum memenuhi standar QoSvideo streaming, jika

video streamingbelum berhasil sama sekali (gagalstreaming), maka proses akan diulang dari tahap kompresi audio video.

Pengukuran kinerja

Parameter yang digunakan dalam mengukur kinerja jaringan bluetooth ini adalah throughput, delay, jitter dan packet loss. Pengukuran parameter ini menggunakan capture traffic jaringan yaitu Wireshark. Cara pengukuran untuk masing-masing parameter menurut Szigeti dan Hatting (2004) sebagai berikut :

Throughput

Throughput merupakan jumlah paket data yang dikirimkan selama rentang waktu tertentu. Pengukuran throughput dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari capture traffic jaringan yaitu jumlah paket dan waktu pengiriman. Pengukuran dilakukan beberapa kali ulangan untuk data rate

video berbeda, kemudian dari masing-masing tipe data rate video dirata- ratakan. Hasil rata-rata mewakili kinerja jaringan bluetooth yang akan dianalisis. Perhitunganthroughputmenggunakan persamaan berikut :

ܶℎݎ݋ݑ݃ℎ݌ݑݐ = ∑ ௉௔௖௞௘௧ ௌ௘௡௧ௌ௘௡௧ ்௜௠௘ ……….… (1) Keterangan :

Packet Sent = Jumlah paket yang dikirimkan

Sent Time = Waktu pengiriman

Delay dan Jitter

Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Jitter erat kaitannya dengandelay, dimana nilai dari parameter

jitter mengikuti nilai parameter delay. Jitter dapat membantu dalam mengetahui kestabilan dari suatu jaringan. Pengukuran delay dan jitter

dilakukan berdasarkan waktu mulai pengiriman sampai paket diterima. Data yang digunakan berasal dari capture traffic dimana caranya yaitu dengan mengurangi waktu penerimaan paket pertama dengan waktu pengiriman paket pertama kemudian waktu penerimaan paket kedua dikurangi waktu pengiriman paket kedua dan seterusnya. Perhitungan delay menggunakan persamaan berikut :

ܦ݈݁ܽݕ(݅) =ܴ − ܵ ………. (2) Keterangan :

Ri =Received Time i(waktu penerimaan ke-i) Si =Sent Time i(waktu pengiriman ke-i)

Packet Loss

Packet lossdiukur berdasarkan sampai tidaknya suatu paket yang dikirim dari server ke client. Nilai packet loss diperoleh dari tools capture traffic

client. Kemudian dari sekian banyak paket data yang hilang dibagi dengan banyaknya paket yang dikirim dikalikan 100%, maka diperoleh nilai

Packet Loss Ratio (PLR).Perhitungan PLR menggunakan persamaan berikut :

PLR = ∑ ௉௔௖௞௘௧ ௅௢௦௦

∑ ௉௔௖௞௘௧ ்௢௧௔௟ x 100% ………. (3)

Keterangan :

Packet Loss = Jumlah paket yang hilang selama pengiriman

Packet Total = Total paket yang dikirimkan

Pengujian Sistem

Pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui kemampuan jaringan

bluetooth sebagai video streaming media serta untuk mengetahui kualitas video yang diterima pada sisi client. Pengujian dilakukan menggunakan Darwin Streaming Server, dan AnalogX proxy pada sisi server dan GnuBox serta real player pada sisi client. Protokol yang digunakan adalah RFCOMM dengan

intermediate protocolberupaInternet Protocol(IP).

Pengujian dilakukan pada ukuran data rate video dan jarak yang berbeda.

Data rate video yang diuji adalah 8 kbps, 16 kbps, dan 24 kbps, dengan resolusi

encoding 176x144 pixels, sedangkan jarak yang akan dilakukan pengujian yaitu 4 meter, 6 meter, 8 meter dan 10 meter. Selama proses transmisi, akan dilihat bagaimana pengaruh interferensi Wi-Fi pada kualitas video streaming melalui jaringanbluetooth.

Analisis Hasil Pengukuran

Pada tahap ini dilakukan analisis dari berbagai data yang telah didapatkan dari tahapan sebelumnya, termasuk melakukan analisis pengaruh interferensi dari berbagai level kekuatan sinyal Wi-Fi pada jaringan bluetooth. Keluaran akhirnya adalah mendapatkan nilaithroughput,delay,jitterdanpacket lossyang memenuhi standar QoS video streamingdari hasil optimasi yang dilakukan, dan dari analisis pengaruh interferensi Wi-Fi padavideo streamingmelalui jaringanbluetooth.

Dokumen terkait