• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Dasar Penelitian

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud menemukan kebenaran (Rachman, 1992:2). Penemuan kebenaran melalui kegitan penelitian dapat dilakukan dengan dua metode yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Dasar penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2004:2). Peneliti melakukan penelitian tentang pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian sangat penting di dalam mempertanggungjawabkan data yang diperoleh. Lokasi penelitian perlu diterapkan terlebih dahulu. Penelitian ini berlokasi di SMA Taruna Nusantara Magelang.

C. Fokus Penelitian

Penelitian kualitatif menghendaki diterapkannya batas atas dasar fokus penelitian (Rachman, 1992:121). Fokus penelitian membantu bagi penelitian kualitatif membuat keputusan untuk membuang atau menyimpan informasi yang diperolehnya. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara

Magelang yang meliputi Model pendidikan karakter, strategi dan pendekatan pendidikan karakter, hambatan pelaksanaan pendidikan karakter serta solusi untuk mengatasi hambatan pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang.

D. Sumber Data Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengumpulkan informasi dari beberapa sumber.

1. Data Primer

Data primer berupa informasi dari pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan/objek penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang, informasi tersebut melalui informan. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi atau kondisi latar penelitian (Moleong, 2004:132).

Informan yang dimaksud di sini adalah pihak-pihak yang dapat memberikan informasi yang terkait dengan permasalahan atau objek penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang. Informan yang dimaksud di sini adalah Pamong Pengajar Pengasuh di SMA Taruna Nusantara Magelang.

2. Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala bentuk catatan tentang berbagai macam peristiwa atau keadaan di masa lalu yang memiliki nilai atau arti penting dan dapat berfungsi sebagai data penunjang dalam penelitian ini.

Dokumen yang dimaksud berupa buku, catatan wawancara, atau rekaman yang digunakan sewaktu peneliti mengadakan penelitian mengenai pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang. E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer) (Arikunto, 2006:155). Dalam tahap ini wawancara dilakukan dengan satu tahap, yaitu yang dilakukan terhadap informan yaitu pamong pengajar pengasuh di SMA Taruna Nusantara Magelang tentang pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005:175). Observasi sebagai alat pengumpul data dapat dilakukan secara spontan dapat pula dengan daftar isian yang telah disiapkan sebelumnya.pendapat yang lain mendeskripsikan observasi adalah pemusatan perhatian kepada objek tertentu dengan menggunakan semua alat indera. Penelitian observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto, 2006:156-157). Instrumen ini digunakan

untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang. Penggunaan teknik observasi sangat penting dalam penelitian karena peneliti dapat melihat secara langsung keadaan, suasana, kenyataan yang sesungguhnya yang terjadi di lapangan. Melalui pengamatan diharapkan dapat dihindari informasi semu yang kadang-kadang muncul dan ditemui di penelitian.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang kegiatan yang ada di SMA Taruna Nusantara Magelang.

F. Metode Pengabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, keabsahan data dapat diperoleh melalui Triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 1998:178). Menurut Patton dalam Moleong (2004:178), triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dengan metode kualitatif. Tringulasi dengan sumber dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut.

2. Membandingkan apa yang dilakukan orang didepan umum dengan apa yang dilakukan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dilakukan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dilakukannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengan atau tinggi, maupun orang pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dengan membandingkan berbagai pendapat atau pandangan orang.

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah proses merinci usaha secra formal untuk menentukan tema dan merumuskan hipotesis atau ide seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu (Moleong, 2004:3).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pelaksanaan pendidikan karakter sehingga digunakan analisis interaktif fungsional, yang berpangkal dari empat kegiatan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1. pengumpulan data diartikan sebagai suatu proses kegiatan pengumpulan data melalui wawancara maupun dokumentasi untuk mendapatkan data yang lengkap.

2. reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga kesana pula finalnya dapat ditarik dan diverifikasi (Milles, 1992:15-16).

3. penyajian data dalam penelitian ini dilakukan untuk memeriksa, mengatur serta mengelompokkan data sehingga menghasilkan data yang deskriptif. 4. penarikan kesimpulan atau verifikasi, kesimpulan adalah tujuan ulang pada

catatan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagaimana yang timbul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya yaitu merupakan validitasnya (Milles, 1992:19).

Analisis data (interactive model) pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Sumber: Komponen-komponen analisis data model interaktif (Milles dan Huberman, 1999:20) Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Kesimpulan-kesimpulan Penafsiran/ Verifikasi

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini membagi empat tahap yaitu tahap sebelum ke lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan penulisan laporan. Pada tahap pra lapangan, peneliti mempersipkan segala macam yang diperlukan sebelum peneliti terjun ke dalam kegiatan penelitian yaitu:

1. Menyusun rancangan penelitian,

2. Mempertimbangkan secara konseptual teknis serta praktis terhadap tempat yang akan digunakan dalam penelitian,

3. Membuat surat ijin penelitian,

4. Menyampaikan informasi pada responden yang akan membantu peneliti dengan syarat-syarat tertentu,

5. Mempersiapkan perlengkapan penelitian,

6. Dalam penelitian, peneliti harus bertindak sesuai etika yang berkaitan dengan tata cara penelitian yaitu di SMA Taruna Nusantara Magelang, Adapun pelaksanaannya yaitu:

1. Melakukan wawancara dengan pamong pengajar pengasuh terkait pelaksanaan pendidikan karakter di SMA Taruna Nusantara Magelang, 2. Mengambil data-data di SMA Taruna Nusantara Magelang,

3. Mengambil foto yang diperlukan untuk sarana penunjang penelitian dan sebagai bukti.

BAB IV

Dokumen terkait