• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sugiyono (2011: 9) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Senada dengan pendapat di atas, Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 60), menjelaskan penelitian kualitatif sebagai penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, kepercayaan, dan pemikiran seseorang secara individual maupun kelompok.

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 99) adalah penelitian yang memfokuskan pada satu fonemena yang dipilih untuk dipahami secara mendalam.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik di SD Negeri Brosot yang ditinjau dari empat ranah perkembangan peserta didik, meliputi: 1) perkembangan fisik; 2) perkembangan intelektual; 3) perkembangan emosi; dan 4) perkembangan sosial dan moral.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IA dan IIA SD Negeri Brosot Galur Kulon Progo. Sekolah tersebut terletak di Jalan Raya Brosot, Galur, Kulon Progo. Waktu penelitian sekitar bulan Mei-Juni 2014.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru alih fungsi yang merupakan guru kelas di kelas IA dan IIA SD Negeri Brosot Galur Kulon Progo. Alasan subjek penelitian ini dipilih karena subjek tersebut dianggap sebagai sumber data utama yang dapat memberikan informasi terkait dengan objek yang diteliti.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik di kelas IA dan IIA SD Negeri Brosot Galur Kulon Progo.

D. Sumber Data

Sumber data hidup yang dipilih dalam penelitian ini adalah guru alih fungsi yang merupakan guru kelas IA dan IIA, kepala sekolah, dan peserta didik. Jumlah masing-masing sumber data dapat bertambah setelah peneliti masuk lapangan. Prinsip penentuan sumber data yang dipilih adalah prinsip snowball sampling. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar (Sugiyono, 2011: 219). Sumber data tambahan

dalam penelitian ini adalah dokumen terkait berbagai proses pendidikan yang memerlukan pemahaman terhadap peserta didik oleh guru alih fungsi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi (studi dokumenter). Berikut ini dijelaskan ketiga teknik pengumpulan data tersebut.

1. Observasi

Nasution (Sugiyono, 2011: 226) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Data diperoleh dengan menggunakan indra manusia. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif. Susan Stainback (Sugiyono, 2011: 65) menjelaskan dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik yang tercermin dalam perencanaan pendidikan, pemilihan media dan sumber belajar, pemilihan materi, interaksi belajar mengajar, pemberian motivasi, dan layanan bimbingan penyuluhan.

2. Wawancara

Lexy J. Moleong (2012: 186) menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara ini dilakukan pada kedua guru alih fungsi, peserta didik, dan kepala sekolah.

3. Dokumentasi atau Studi Dokumenter

Nana Syaodih Sukmadinata (2010: 221) menyatakan bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik. Dokumen yang dihimpun dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus masalah. Dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan sejarah kelahiran, kekuatan, dan kesesuaian isinya dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mendokumentasikan perencanaan pendidikan, pemilihan media dan sumber belajar, pemilihan materi, interaksi belajar mengajar, pemberian motivasi, dan layanan bimbingan penyuluhan.

F. Instrumen Penelitian

Nasution (Sugiyono, 2011: 223) mengemukakan bahwa instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian

ini dikembangkan beberapa instrumen seperti pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi.

1. Pedoman Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan perencanaan pendidikan, pemilihan media dan sumber belajar, pemilihan materi, interaksi belajar mengajar, pemberian motivasi, dan layanan bimbingan penyuluhan yang dilaksanakan guru alih fungsi. 2. Pedoman Wawancara

Wawancara dalam penelitian bertujuan untuk memperoleh data melalui tanya jawab secara langsung. Wawancara dilakukan dengan guru alih fungsi kelas IA dan IIA, peserta didik kelas IA dan IIA, dan kepala sekolah. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik. 3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan semua dokumen yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan pendidikan, pemilihan media dan sumber belajar, pemilihan materi, interaksi belajar mengajar, pemberian motivasi, dan layanan bimbingan penyuluhan yang dilaksanakan guru alih fungsi. Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), daftar nilai, foto-foto selama proses pembelajaran di kelas IA dan IIA.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan menurut Miles and Huberman (2009: 20). Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification.

Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar berikut.

Analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Reduksi Data (Data Reduction)

Data yang diperoleh peneliti di lapangan masih bersifat komplek dan banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu data yang diperoleh perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam mereduksi data, peneliti memfokuskan pada pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik.

Gambar 1.komponen dalam analisis data (interactive model) Sumber: Miles Huberman (2009: 20)

Data collection

Data reduction

Data display

Conclusions: drawing/ verifying

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, flowchart, dan sejenisnya. Namun demikian, Miles dan Huberman (2009: 21) menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data tentang pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik dalam bentuk uraian singkat yang bersifat deskriptif.

3. Verifikasi (Conclusion Drawing) atau Penarikan Kesimpulan

Data yang sudah disajikan dipilih yang penting untuk kemudian dibuat kategori. Data yang telah diintepretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah. Dalam penelitian ini data tentang pemahaman guru alih fungsi terhadap perkembangan peserta didik yang tertulis dalam penyajian data, dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

H. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji kredibilitas. Sugiyono (2011: 270) mengemukakan bahwa uji kredibilitas data dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangluasi, diskusi dengan teman sejawat, dan

membercheck. Uji keabsahan data dalam penelitian ini, menggunakan triangluasi, bahan referensi, dan member check. Triangluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik. Triangluasi teknik digunakan untuk mengecek data dengan sumber yang sama tetapi teknik yang berbeda yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Apabila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka dilakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

Bahan referensi yang digunakan sebagai pendukung untuk membuktikan data yang ditemukan, serta mengadakan member check

dalam penelitian ini adalah dengan dengan pengecekan data yang diperoleh kepada pemberi data.

BAB IV

Dokumen terkait