• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Bahan dan Materi Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Bahan dan materi penelitian didapatkan studi kepustakaan yang berhubungan dengan pengabdian para abdidalem terhadap keraton Kasunanan Surakarta yang didukung dengan pelaksanaan penelitian lapangan dengan wawancara dan pengamatan, serta konsep-konsep dalam pandangan Erich Fromm menyangkut dasar-dasar naluriah manusia yang berkaitan dengan pandangan filsafat manusia dari Erich Fromm. Data pustaka ini dibagi menjadi dua, yaitu pustaka primer dan pustaka sekunder.

1.1. Sumber Data Primer a. Pustaka

Pustaka primer penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pustaka yang berjudul The Sane Society yang ditulis oleh Erich Fromm, dipublikasi pada 1956 oleh Routledge, London

2. Pustaka berjudul The Fear of Freedom karya dari Erich Fromm, dipublikasi pada 1942 oleh Routledge, London

3. Pustaka berjudul The Art of Loving karya Erich Fromm tahun 1957 dipublikasikan oleh George Allen dan Unwin, Great Britain

4. Pustaka berjudul Sejarah Kerajaan Tradisional Surakarta oleh Nurhajarini, dkk, terbitan tahun 1999 dalam Proyek Inventarisasi

dan Dokumen Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 5. Pustaka berjudul Suara Hati Nurani Keraton Surakarta oleh Sri

Juari Santosa tahun 2006, diterbitkan Komunitas Studi Didaktika, Yogyakarta

6. Pustaka berjudul Raja, Priyayi, dan Kawula oleh Kuntowijoyo tahun 2004. Diterbitkan Penerbit Ombak, Yogyakarta

b. Narasumber

Penelitian yang akan dilakukan bertempat di keraton Kasuananan Surakarta. Dengan tujuan mendapatkan hasil penelitian yang seobjektif mungkin, dalam pengumpulan data pelaksanaan penelitian ini akan didukung dengan penelitian lapangan terkait objek material penelitian berupa wawancara dan pengamatan terhadap sumber yang terkait. Sumber data tersebut adalah narasumber yaitu sedikitnya empat orang abdidalem yang mengabdi di keraton Kasunanan Surakarta, dalam hal tersebut peneliti akan terfokus pada para abdidalem garap yang kesehariannya beraktivitas di keraton. Sumber data yang diharapkan adalah catatan hasil wawancara, rekaman suara, serta foto dengan menggunaan perekam suara serta camera untuk dokumentasi.

1.2. Sumber Data Sekunder

Selain pustaka primer yang telah disebutkan dan data yang dihasilkan dari penelitian lapangan, terdapat data-data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini yang berasal dari buku-buku, jurnal dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengabdian abdidalem di keraton Kasunanan Surakarta serta teori filsafat manusia dari Erich Fromm.

2. Tahap-Tahap Penelitian

2.1. Tahap Penelitian Kepustakaan

a. Menyusun perencanaan kegiatan penelitian. Proses ini menjadi tahap awal yang diajukan dalam proposal penelitian tesis ini. b. Inventarisasi data dengan mengumpulkan pustaka yang tepat

sebagai sumber data penelitian dengan melakukan studi eksploratif dengan menggali sumber-sumber pustaka.

c. Analisis dalam pengumpulan data dilakukan agar pelaksanaannya dapat terarah pada tujuan penelitian dan menjawab pertanyaan dalam masalah penelitian

d. Mengklasifikasi data dengan kategori-kategori yang disesuaikan dengan peta masalah penelitian. Hal tersebut berguna agar data dapat terorganisir dan terpantau dengan baik.

2.2. Tahap Penelitian Lapangan

a. Penelitian lapangan yang akan dilakukan didukung juga dengan keberadaan instrumen penelitian berupa peralatan dokumentasi b. Tahap pelaksanaan penelitian lapangan diawali dengan

memahami latar penelitian yaitu lingkungan keraton Kasunanan Surakarta. Peneliti dalam proses tersebut perlu melakukan adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan latar dari objek penelitian yang akan dilakukan. Hal ini sangat penting, karena tingkat objektifitas dari data yang didapat sangat dipengaruhi oleh partisipasi peneliti dalam beradaptasi dengan lingkungan latar penelitian.

c. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian lapangan diarahkan sesuai dengan masalah dan tujuan dari penelitian (Kaelan, 2005: 192). Hal tersebut sangat penting, dikarenakan dalam proses berjalannya penelitian lapangan perlu terdapat pemfokusan perhatian oleh peneliti terhadap objek yang diteliti sesuai dengan objek material penelitian yang dalam penelitian ini adalah pengabdian para abdidalem keraton Kasunanan Surakarta. Data yang didapat dalam pengamatan diharapkan berupa catatan yang berkaitan dengan sejarah keraton Kasunanan Surakarta, struktur kelembagaan keraton, kondisi daripada keraton, fasilitas dalam keraton, dan lain-lain.

d. Proses wawancara yang akan dilakukan diawali dengan perancangan rumusan pertanyaan, selain itu penentuan responden atau narasumber yang tepat juga sangatlah mendukung kualitas dari hasil wawancara. Wawancaraakan dilakukan secara bertahap. Peneliti akan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang diawali dengan pertanyaan yang sifatnya umum, kemudian bertahap sampai pada pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian. Dalam proses wawancara, sekaligus dilakukan pendokumentasian dengan rekaman suara dan foto untuk mendukung laporan dari penelitian.

e. Pengolahan data wawancara berupa rekaman penelitian kemudian perlu dikelola oleh peneliti untuk dijadikan dalam bentuk teks. Teks tersebut berupa pencatatatn laporan penelitian yang dilakukan yang selanjutnya akan dianalisis dan diambil keterkaitan antar tiap data, baik data hasil kepustakaan maupun penelitian lapangan.

2. Analisis Data

Dengan menggunakan metode hermeneutika filosofis, peneliti berusaha menganalisis praktik pengabdian abdidalem keraton Kasunanan Surakarta dengan menggunakan perspektif pandangan filsafat manusia

dari Erich Fromm. Menurut Anton Bakker (1990: 41) terdapat beberapa unsur metodis dalam penelitian filsafat dengan metode hermeneutika, yaitu:

1. Deskripsi, menjelaskan secara rinci konsep-konsep dalam teori filsafat manusia dalam pandangan Erich Fromm, serta deskripsi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan para abdidalem keraton Kasuanan Surakarta baik tentang sejarah, kondisi keraton Kasuananan, keyakinan para abdidalem, serta berbagai faktor yang berkaitan dengan pengabdian para abdidalem di keraton Kasunanan Surakarta, yang berasal dari data yang didapat dalam studi kepustakaan serta penelitian lapangan.

3. Interpretasi, mentafsirkan konsepsi paling dasariah dari filsafat manusia Erich Fromm dan pengabdian para abdidalem keraton Kasunanan Surakarta.

4. Holistik, memahami secara menyeluruh pemikiran filsafat manusia Erich Fromm atas kaitannya dengan analisis terhadap praktik pengabdian abdidalem di keraton kasunanan Surakarta.

5. Refleksi, mengungkapkan hubungan konsep-konsep dalam teori filsafat manusia dari Erich Fromm yang merujuk pada analisis terhadap pengabdian para abdidalem keraton Kasuananan Surakarta, refleksi itu menuju sistematis-reflektif.

Dokumen terkait