• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh moleong adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.64Penulis buku penelitian kualitatif lainnya Denzin dan Lincoln juga berpendapat bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian

62

Ibid., hal. 163.

63 Ibid., hal. 163.

64 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 4.

40

yang menggunakan latar belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena-fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.65

Dari kajian definisi di atas, dapat disintesiskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.66

Jenis penelitian ini dipilih karena untuk mengungkap dan merumuskan data yang didapat di lapangan dalam bentuk narasi verbal dan dideskripsikan sesuai kenyataan untuk kemudian data tersebut dianalisis. Di samping itu, Penelitian kualitatif dipilih untuk mengamati, mengkaji, dan menelaah hal-hal yang dilakukan oleh subjek yang diteliti, baik yang dilakukan guru maupun siswa selama proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian untuk mendapatkan data secara lebih mendalam untuk mengetahui bagaimana peran Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

65Ibid., hal. 5.

66

41 2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah pendekatan naturalistik, yakni guna mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus.67 Pendekatan ini memandang kenyataan sebagai suatu yang berdimensi jamak, utuh/merupakan kesatuan, dan dapat berberubah, sehingga rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian berlangsung.68

Pada pendekatan ini, peneliti dan objek yang diteliti saling berinteraksi, yang proses penelitiannya dilakukan dari luar maupun dari dalam dengan banyak melibatkan judgment. Hasil penelitian lebih merupakan deskripsi interpretasi yang bersifat tentative dalam konteks waktu/situasi tertentu.69

3. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus Ta‟mir Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yang kedua adalah ustadz yang sering mengisi kajian di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yang ketiga dari kalangan mahasiswa pengurus harian masjid yang tinggal di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga tersebut. Yang terakhir dari perwakilan

67

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif…, hal. 5.

68 Nana S dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2007), hal. 7.

69

42

jamaah dan kajian agama yang diselenggarakan oleh Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga setiap harinya.

4. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu maupun kelompok secara langsung. Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar penelitian memperoleh gambaran yang lebih luas tentang masalah yang diteliti.70

Adapun jenis observasi yang hendak peneliti terapkan adalah observasi terfokus, yakni salah satu jenis pengamatan yang secara khusus mempunyai rujukan pada suatu tema penelitian atau rumusan masalah yang sudah ditetapkan.71 Seperti peran Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pembelajaran PAI, dan hasil dari pembelajaran PAI tersebut.

Observasi yang dilakukan peneliti berfokus pada pengumpulan data yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga,

70 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hal.94.

71

43

dan bagaimana pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga berlangsung.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak yaitu pewawancara sebagai pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu.72 Adapun jenis wawancara yang hendak peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka, yakni wawancara yang dilakukan dengan tidak merahasiakan informasi mengenai narasumbernya dan juga memiliki pertanyaan – pertanyaan yang tidak terbatas atau tidak terikat jawabannya.73 Contohnya adalah wawancara yang meminta narasumber untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai suatu hal.

Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai pengurus takmir masjid, ustadz-ustadz pengisi kajian, ta‟mir masjid yang tinggal di masjid tersebut, dan mahasiswa atau jamaah masjid. Sehingga dari wawancara ini diharapkan peneliti akan memperoleh penjelasan berupa informasi dan data mengenai sejarah Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga, pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga berlangsung, dan hasil dari pembelajaran yang berlangsung.

72 Ibid., hal. 127.

73

44

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan.74 Dengan metode dokumentasi, penulis mendapat data tentang letak geografis, struktur organisasi, serta jadwal kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga berlangsung sebagai data pelengkap hasil observasi dan wawancara.

5. Teknik Validasi dan Keabsahan Data

Validasi merupakan keakuratan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Pada penelitian ini penulis menggunakan validasi trianggulasi yang terbagi menjadi dua:

a. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber adalah pengujian untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Misalnya, untuk menguji kredibilitas data tentang perilaku siswa, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dapat dilakukan ke guru,

74

45

teman murid yang bersangkutan, dan orang tuanya. Data dari tiga sumber tersebut tidak dapat dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, berbeda, dan spesifik dari tiga sumber data tersebut. data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan tiga sumber tersebut.

b. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, kemudian dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Apabila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar.75

6. Teknik Analisa Data

Setelah mengumpulkan data di lapangan, langkah peneliti selanjutnya adalah mengolah data sebagai berikut:

75 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 373-374.

46

a. Pertama, setelah melakukan pengumpulan data langkah berikutnya adalah reduksi data (data reduction). Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan.

b. Kedua, setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data atau menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakuakn dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan melakukan display data atau penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

c. Ketiga (conclusion drawing/verification)Langkah ketiga setelah reduksi data dan penyajian data dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

47

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.76

Dokumen terkait