• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Ginting & Situmorang, 2008:57). Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang bermaksud untuk memberikan penjelasan hubungan diferensiasi produk dengan brand image sikat gigi Oral-B.

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di Jalan Alumni no. 2 kampus USU Medan. Waktu penelitian dimulai dari Bulan Januari sampai Februari 2012.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel independen (X), yaitu diferensiasi produk sikat gigi Oral-B.

b. Variabel dependen (Y), yaitu brand image sikat gigi Oral-B pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

3.4. Definisi Operasional Variabel

Definisi variabel akan memberikan atau menuntun peneliti untuk memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel.

Definisi dari masing-masing variabel yang diteliti adalah : a. Diferensiasi Produk (X)

Diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen (Griffin, 2003:357).

Diferensiasi produk terdiri dari beberapa dimensi yaitu: 1. Bentuk

Produk bisa dideferensiasikan dalam bentuk, ukuran atau struktur fisik produk.

2. Keistimewaan

Produk dapat ditawarkan dengan beberapa keistimewaan, karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk.

3. Kualitas

Kualitas merupakan kecocokan untuk pemakaian yang menekankan orientasi pada pemenuhan harapan pelanggan yang pada akhirnya akan menuju pada kepuasan pelanggan.

Menurut Setiadi (2003: 180) brand Image (citra merek) dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang

terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan.

Berdasarkan defenisi operasional yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan mekanisme penganalisaan variabel seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala

Penelitian Diferensiasi Produk (X) Diferensiasi produk adalah penciptaan suatu produk yang cukup berbeda dengan produk-produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik konsumen 1. Bentuk 2. Keistimewaan 3. Kualitas 1. Ukuran kepala sikat gigi. 2. Bentuk bulu sikat gigi. 3. Struktur bulu sikat gigi.

1. Bulu sikat sesuai dengan bentuk behel. 2. Mampu menyikat sampai keujung rahang. 3. Gagang sikat dilapisi karet. 1. Kenyamanan. 2. Daya tahan. 3. Konsistensi kualitas. Likert Brand Image (Y) Brand image (citra merek) yaitu kesan, ataupun pemikiran 1. Manfaat 2. Harga produk 3. Atribut produk 4. Jaminan produk 5. Kepopuleran Likert

seseorang terhadap suatu merek yang di dasarkan pada pengalaman mengkonsumsi yang akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek tersebut.

Sumber : (Kotler, 2003:385), Arnold (1992 :118 ) , diolah.

3.5. Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini variabel diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008:132).

Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Sugiyono (2008), (diolah)

3.6 Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara pengguna behel yang pernah menggunakan sikat gigi Oral-B yang jumlahnya tidak diketahui. Jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara angkatan 2008-2011 adalah 778 orang.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian (Kuncoro, 2003:107). Menurut Supramono dan Haryanto (2003:63), alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui (unidentified) adalah sebagai berikut:

2 2( )( ) ) ( d q p Z n= α Keterangan: n = jumlah sampel

Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α bila α = 0,05 Z = 1,96

p = estimator proporsi populasi q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir = 10%

hasil riset awal yang dilakukan penulis terhadap 20 orang responden, diketahui bahwa 15 orang yang memenuhi kriteria sampel. Maka penetapan jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5% dan kesalahan yang ditolerir 10% sebagai berikut: 2 2 ) )( ( ) ( d q p Z n= α 2 2 ) 1 , 0 ( ) 25 , 0 )( 75 , 0 ( ) 96 , 1 ( = n = 72,03 = 73 Orang

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sempel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2008:122).

3.7 Jenis data

Penelitain ini menggunakan sumber data sebagai berikut, yaitu: a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan. Data primer diperoleh dengan memberikan pertanyaan (questionnaire).

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, skripsi, majalah, tabloid, informasi dari perusahaan ataupun internet untuk mendukung penelitian. 3.8 Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Daftar pertanyaan (Questionnaire)

Memberikan daftar pertanyaan kepada sampel yang dijadikan responden (mahasiswa) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

b. Studi pustaka

Mengumpulkan dan mempelajari informasi yang bersumber dari buku-buku, jurnal, skripsi, majalah, dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuisioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Ginting

dan Situmorang, 2008:172). Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2008:172). Pengujian validitas menggunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya, dan bila nilai korelasi tiap faktor tersebut positif dan r hitung ≥ 0,3 maka butir pertanyaan

tersebut dinyatakan valid.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPPS versi 15

dengan kriteria:

1. jika r hitung > r tabel maka pernyataan valid 2. jika r hitung < r tabel maka pernyataan tidak valid

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama, dan bila koefisien korelasi (r) positif dan signifikan, maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Statistical Package for the Social Sciences (SPPS) versi 15 dengan kriteria:

1. jika r alpha > r tabel maka pernyataan valid 2. jika r alpha < r tabel maka pernyataan tidak valid

Sumatera Utara dimana kriterianya adalah mahasiswa pengguna behel yang pernah menggunakan sikat gigi Oral-B.

3.10. Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data adalah: a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif yaitu metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data, dan mengklasifikasikan data sehingga dapat diperoleh gambaran umum secara jelas mengenai objek yang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.

b. Metode Regresi Linear Sederhana

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengukur pengaruh diferensiasi produk terhadap brand image sikat gigi Oral-B. Metode regresi linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 15. Adapun model persamaan yang digunakan yaitu:

Y = a + bX + e

Dimana:

Y = Brand Image

b = koefisien regresi X = Diferensiasi Produk e = standard error

c. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi variabel dependen.

Kriteria pengujiannya adalah:

H0: b = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel independen yaitu diferensiasi produk terhadap variabel dependen (Y) yaitu brand image sikat gigi Oral-B.

H0: b ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel independen yaitu diferensiasi produk terhadap variabel dependen (Y) yaitu brand image sikat gigi Oral-B.

Kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5%

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas yaitu diferensiasi produk terhadap variabel terikat yaitu brand image. Jika Koefisien Determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X yaitu diferensiasi produk menerangkan Y yaitu brand image, dimana 0 < R2 < 1. Sebaliknya, jika Koefisien Determinasi (R2) semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) yaitu diferensiasi produk adalah kecil terhadap variabel terikat (Y) yaitu brand image. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas (X) yaitu diferensiasi produk yang diteliti terhadap variabel terikat (Y) yaitu brand image.

Dokumen terkait