METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pendekatan dengan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.1 Selain itu penelitian kuantitatif juga dikatakan penelitian yang mengandalkan populasi dan teknik penarikan sampel juga menggunakan kuesioner untuk pengumpulan datanya.2
Penulis melakukan kegiatan-kegiatan seperti menyebarkan angket kepada responden, mengolah data dan menganalisis data yang diperoleh dari responden yang merupakan mahasiswa/i Ilmu Perpustakaan yang belajar mata kuliah literasi informasi pada tahun ajaran 2014/2015.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat yang dipilih serta ingin diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun yang menjadi lokasi penelitian di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang beralamat di _______________
1
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Cet. 5 (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), hlm. 103
2Soejono, Abdurrahman, Metode Penelitian : Suatu Pemikiran dan Penerapan, Cet 2 (Jakarta: Rineka Cipta, 2005) hlm. 35
jalan Syekh Abdul Rauf. Alasan penulis melakukan penelitian pada mahasiswa/i S1 jurusan Ilmu Perpustakaan karena mereka sudah mempelajari mata kuliah literasi informasi dan telah mengerjakan tugas mata kuliah literasi informasi pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Waktu penelitian dimulai sejak tangal 22 Desember 2015 sampai 26 Desember 2015.
C. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenarannya masih harus diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka.3 Dari judul penelitian ini terlihat bahwa ada dua variabel yaitu pemberian tugas mata kuliah literasi informasi merupakan variabel (X) dan pemanfaatan e-jurnal adalah variabel (Y). Adapun yang menjadi rumusan hipotesis statistic dalam penelitian ini adalah:
Berdasarkan variabel X dan Y dapat dirumuskan dua hipotesis yaitu
Hipotesis Nol ( ) dan Hipotesis Alternatif ( ). Dengan kata lain sebagai berikut:
Ho = tidak ada pengaruh pemberian tugas mata kuliah literasi informasi terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/i S1 Ilmu Perpustakaan semester ganjil 2014/2015
Ha = ada pengaruh pemberian tugas mata kuliah literasi informasi terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/i S1 Ilmu Perpustakaan semester ganjil 2014/2015
_______________
3Nanang Martono, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Rajawali Press, 2012) hlm.63
Hipotesis tersebut kemudian penulis rumuskan dalam hipotesis statistik, yaitu: Ho: ρ = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha: ρ ≠ 0, “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol
berarti ada hubungan,
ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.4
Untuk melihat hubungan variabel tersebut penulis menggunakan rumus korelasi product moment yaitu mencari nilai koefisien korelasi (rxy) dan untuk mengetahui apakah Ha dan Ho di terima atau di tolak, maka penulis akan menghitung t hitung yang kemudian mencocokkan dengan t tabel.
Hasil nilai ini penulis gabungkan (Ha dan Ho) untuk menguji kebenaran dan kepalsuan antara dua hipotesis, yaitu dengan cara menghitung Fhitung dengan menggunakan program SPSS.
D. Populasi
Populasi adalah sekelompok besar individu-individu, objek-objek, atau peristiwa-peristiwa.5 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i S1 Ilmu Perpustakaan yang belajar mata kuliah literasi informasi tahun ajaran 2014/2015 dan menggunakan e jurnal pada penyelesaian tugas mata kuliah literasi informasi sesuai data wawancara sebanyak 36 orang.
Alasan penulis mengambil populasi ini dikarenakan pada angkatan ini para mahasiswa/i telah mempelajari mata kuliah Literasi Informasi dan menggunakan _______________
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 69
5H. M. Djunaidi Ghony, Petunjuk Praktis Penelitian Pendidikan (Malang: UIN Malang Press, 2009) hlm. 105
e jurnal dalam mengerjakan tugas mata kuliah literasi informasi pada tahun ajaran 2014/2015 atau pada semester tujuh (ganjil). Mengingat jumlah populasi dalam penelitian hanya 36 orang maka penelitian ini merupakan penelitian populasi.
E.Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa saja yang hendak di ukur.6 Pengujian validitas menggunakan teknik korelasi product moment.
Langkah pengujian validitas dilakukan pertama kali pembimbing memeriksa instrumen yang telah dibuat, setelah instrumen dianggap benar karena pernyataan sesuai dengan indikator maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada responden yang bukan sampel. Instrumen dibagikan kepada 30 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total. Pengujian validitas instrument dalam penelitian ini dilakukan secara statistik dengan bantuan SPSS versi 16. Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen memiliki validitas yang baik.
_______________
Tabel 3.1 hasil uji validitas untuk 30 orang responden
No.
pernyataan Variabel rhitung Syarat Keterangan
1
Variabel Pemberian Tugas
0, 759 0,36 Item soal valid
2 0, 662 0,36 Item soal valid
3 0, 802 0,36 Item soal valid
4 0,635 0,36 Item soal valid
5 0, 711 0,36 Item soal valid
6
Variabel pemanfaatan
e-jurnal
0,758 0,36 Item soal valid
7 0,711 0,36 Item soal valid
8 0, 802 0,36 Item soal valid
9 0, 635 0,36 Item soal valid
10 0,766 0,36 Item soal valid
2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulang kali.7 Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan uji reliabilitas. Langkah pengambilan keputusan dalam Uji Reliabilitas adalah jika nilai alpha lebih besar dari r tabel
maka item-item angket yang digunakan dinyatakan reliable atau konsisten, sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari konsisten, sebaliknya jika nilai alpha
_______________
7Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 97
lebih kecil dari rtabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan tidak reliable atau tidak konsisten.
Langkah-langkah uji reliabilitas hampir sama dengan uji validitas. Setelah instrumen disebarkan pada responden yang bukan sampel sebanyak 30 orang, maka data ditabulasikan berdasarkan skor item instrumen. Setelah data diolah maka skor data dikorelasikan. Pengujian reliabilitas ini juga dilakukan secara statistik dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS versi 16. Bila skor rhitung lebih besar dari rtabel maka instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang baik.
Tabel 3.2 Hasil Uji reliabilitas untuk 30 responden
No. Variabel Nilai Alpha rtabel Keterangan
1. Variabel Pemberian Tugas (variabel X) 0, 686 0.361 Reliabel 2. Variabel Pemanfaatan E-Jurnal (variabel Y) 0, 789 0.361 Reliabel
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data lapangan, penulis menggunakan teknik penyebaran angket.
a. Wawancara
Wawancara yang dimaksud disini adalah teknik untuk mengumpulkan data yang akurat untuk keperluan proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai dengan data. Pencarian data dengan teknik ini dilakukan dengan cara tanya
jawab secara lisan dan bertatap muka langsung antara seorang atau beberapa orang pewawancara dengan seorang atau beberapa orang yang diwawancarai.8
Dalam penelitian ini wawancara juga merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh hasil penelitian yang dilakukan secara lisan dan berhadapan langsung dengan koresponden. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pedoman wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci. Pedoman wawancara ini peneliti pilih karena keseragaman pertanyaan yang peneliti tanyakan kepada beberapa responden, akan memudahkan peneliti dalam membandingkan jawaban para informan untuk diambil kesimpulan atas hasil wawancara tersebut.
Informasi yang ingin diperoleh dalam wawancara yaitu apakan mahasiswa menggunakan e-jurnal dalam menyelesaikan tugas mata kuliah literasi informasi. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa yang mengambil mata kuliah literasi informasi pada tahun ajaran 2014/2015. Responden diharapkan dapat memberikan keterangan mendalam tentang masalah yang diteliti.
b. Angket
Angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Angket juga merupakan suatu bentuk instrumen pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Data yang diperoleh lewat penggunaan angket adalah data _______________
8Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2008) hlm. 151
yang dikategorikan sebagai data faktual.9 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Alasan menggunakan angket adalah tidak selalu memerlukan hadirnya peneliti, dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden, dapat dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan menurut waktu senggah responden.10
Penulis sebarkan angket kepada mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan yang telah mengambil mata kuliah literasi informasi pada tahun ajaran 2014/2015. Jadwal pembagian angket dilaksanakan pada 14 Desember 2015 sampai 20 Desember 2015. Angket disebarkan kepada mahasiswa, masing-masing mahasiswa yang dijadikan sebagai responden diminta untuk mengisi lembaran angket tersebut. Penyebaran angket dilakukan di perpustakaan dan di kampus, setelah membagikan lembaran angket kepada responden menunggu sampai responden selesai mengisinya. Setelah responden mengisi angket langsung mengembalikan kepada penulis.
Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang. Setiap jawaban pertanyaan-pertanyaan angket masing-masing pilihan jawaban diberi skor: Sangat setuju (SS) diberi skor 4, Setuju (S) diberi
_______________
9Saifuddin Azwar, ,Metode Penelitian, Cet Vii, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2007) hlm. 101
skor 3, Tidak setuju (TS) diberikan skor 2, Sangat tidak setuju (STS) diberi skor 1.11
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengelompokkan atau mengorganisasikan dan mengurutkan data sehingga akan mendapatkan gambaran atau jawaban terhadap tujuan penelitian. Pada penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilakukan dengan tiga tahap, yaitu melalui tahapan editing, coding, dan tabulating.12 Adapun tahapan analisis pengolahan data penelitian kuantitatif sebagai berikut:
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkripsi wawancara, catatan lapangan, dan materi- materi lain yang sudah ada dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman kita mengenai materi-materi tersebut dan untuk memungkinkan penulis menyakinkan apa yang sudah penulis temukan kepada orang lain. Analisis melibatkan pekerjaan dengan data, penyusunan, dan pemecahan kedalam unit-unit yang dapat ditangani, perangkumannya, pencarian pola-pola, dan penemuan apa yang penting dan apa yang perlu dipelajari, dan pembuatan keputusan apa yang akan peneliti katakan kepada orang lain.13
_______________
11
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D, (Bandung: Alfabeta, 2011) hlm. 134
12
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Ed. 1 (Surabaya: Kencana,2005), hlm. 164
13Emzir, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Analisis Data (Jakarta: Rajawali Pers,2012) hlm.85
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang memberikan gambaran terhadap masalah yang diteliti. Ada dua cara analisis data penelitian kuantitatif yaitu analisis data ketika penulis masih berada di lapangan dan analisis data ketika menyelesaikan tugas-tugas pendataan.14
Analisis data ketika penulis masih berada di lapangan adalah penyeleksian data-data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber yang mungkin data-data yang diperoleh tersebut dapat digunakan sebagai sumber informasi penulis. Kemudian, menganalisis kembali data-data yang telah diseleksi guna menemukan informasi yang sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Tabel 3.3 hubungan variabel, indikator, instrumen dan jenis data
No. Variabel Indikator Instrumen Jenis
Data 1. Pemberian tugas 1. Mengembangkan kemampuan berfikir 2. Frekuensi pemberian tugas 3. Memberikan umpan balik untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran 1, 2, 3 4 5 2. Pemanfaatan e-jurnal 1. Kebutuhan 2. Motivasi 3. Minat 6, 7 8,9 10
14Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustaka Book Publisher, 2002) hlm. 210
Penelitian yang berlangsung dari tanggal22 Desember 2015, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas mata kuliah literasi informasi terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa S1 ilmu perpustakaan semester ganjil 2014/2015. Penulis memaparkan hasil penelitian dalam bentuk frekuensi.
Berdasarkan hasil angket yang penulis edarkan pada penelitian di lapangan.
1. Hasil Uji validitas
Hasil uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana alat pengukur dapat diukur yang hendak diukur. Pengujian validitas dari variabel pemberian tugas belajar dan intensitas kunjungan menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil dari pengujian validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Uji Validitas
No.
Pernyataan Variabel rhitung rtabel Keterangan
1
Variabel Pemberian Tugas
(Variabel X)
0. 628 0.27 Item soal valid
2 0.612 0.27 Item soal valid
3 0.746 0.27 Item soal valid
4 0.626 0.27 Item soal valid
5 0.692 0.27 Item soal valid
6
Variabel pemanfaatan
e-jurnal (Variabel Y)
0,709 0.27 Item soal valid
7 0. 618 0.27 Item soal valid
8 0. 758 0.27 Item soal valid
penelitian ini semua dinyatakan valid karena memiliki nilai masing-masing rhitung> rtabel yang telah ditentukan untuk jumlah 36 responden.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid, maka dilakukan pengujian reliabilitas kuesioner tersebut. Pengujian reliabilitas dimaksud untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dan dapat dipercaya. Kuesioner dinyatakan reliable jika nilai rhitung
lebih besar dari rtabel. Pengujian ini juga dilakukan secara statistik menggunakan uji Cronbach
Alpha dengan bantuan SPSS versi 16.0.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa nilai nilai rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0.227. sehingga kuesioner tersebut dinyatakan realibel dan sudah layak digunakan dalam penelitian. Hasil dari pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen:
No. Variabel Nilai Alpha rtabel Keterangan
1. Variabel Pemberian
Tugas (variabel X) 0. 658 0.27 Reliabel
2. Variabel Pemanfaatan
E-Jurnal (variabel Y) 0. 743 0.27 Reliabel
Berdasarkan pengujian reliabilitas dengan Cornbach Alpha terhadap 10 pernyataan yang telah dijawab responden, maka dapat dilihat bahwa alpha untuk variabel pemberian tugas berjumlah 0.658 dan variabel pemanfaatan e-jurnal berjumlah 0.743 dengan demikian dapat
Hal ini berarti bahwa seluruh item adalah reliable.
3. Pengujian Regresi
Regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Tujuan utama regresi yaitu mengetahui bagaimana menghitung suatu perkiraan atau persamaan regresi yang akan menjelaskan pengaruh hubungan antara dua variabel1. Dalam analisis regresi dikenal 2 jenis variabel yaitu:
1. Variabel respon disebut juga variabel dependen yaitu variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan variabel y.
2. Variabel prediktor disebut juga dengan variabel independen yaitu variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan x.
Tabel 4.3 Perhitungan Variabel X, Y, X2,Y2,dan XY
Sampel X Y X2 Y2 XY 1 14 14 289 169 196 2 14 15 225 121 210 3 15 17 289 256 255 4 14 17 289 256 238 5 16 18 196 225 288 6 11 12 196 169 132 7 15 14 256 256 210 8 19 18 361 324 342 9 12 15 256 256 180 10 15 16 361 289 240
1Khatib A.Latief. Modul Statistik Untuk Pengolahan dan Analisis Data (Fakultas Adab dan Humaniora UIN A-raniry: Banda Aceh, 2015) hlm. 40
15 17 16 361 361 272 16 14 12 256 256 168 17 12 10 324 361 120 18 14 15 256 196 210 19 13 12 225 196 156 20 17 14 169 196 238 21 18 18 289 256 324 22 15 13 196 196 195 23 13 13 196 169 169 24 14 14 225 225 196 25 16 16 225 225 256 26 15 15 196 144 225 27 15 20 196 100 300 28 15 15 144 144 225 29 16 15 196 144 240 30 17 17 144 81 289 31 19 19 225 169 361 32 16 15 169 169 240 33 16 13 256 169 208 34 19 18 361 361 342 35 16 17 225 225 272 36 13 13 144 121 169
N= ΣX = ΣY = ΣX2= ΣY2= ΣXY =
539 540 8176 8280 8198
Berdasarkan variabel X dan Y yang telah dikumpulkan dapat diperoleh hasil olahan dari analisis pengaruh tersebut, maka dapat dibentuk persamaan regresi linier sederhana yaitu Y= a + bX
Keterangan:
Y = variabel dependen (nilai yang diprediksikan) a = konstanta (nilai Y apabila X=0)
b = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) X = variabel independen
Model R R Square Adjusted R Square
of the Estimate
1 .714a
.510 .496 1.60988
a. Predictors: (Constant), VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00002
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.826 2.062 1.370 .180 VAR00001 .813 .137 .714 5.954 .000
a. Dependent Variable: VAR00002
a. Membuat persamaan regresi.
Y = + bx
Y = 2.826 + O.813X
b. Mencari nilai korelasi antara variable X dan Y Tabel 4.5 Hasil analisis korelasi
Correlations
VAR00002 Pearson Correlation .755 1
Sig. (2-tailed) .000
N 76 76
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. Interpretasi hasil penelitian.
Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diinterpretasikan bahwa jika pengaruh pemberian tugas terhadap pemanfaatan e jurnal dengan instrumen yang ada dalam penelitian ini, maka persamaan regresi linier dapat ditulis sebagai berikut: pemanfaatan e jurnal = 2.826 + 0.813 (pengaruh pemanfaatan e-jurnal). Dengan demikian, nilai dari konstanta b=0.813 dan nilai konstanta a=2.826terdapat pengaruh yang signifikan antara keduanya.
4. Pembuktian hipotesis
Berdasarkan hasil analisis data angket, diperoleh nilai korelasi antara pemberian tugas dengan pemanfaatan e-jurnal sebesar 0.714. Penulis menentukan hipotesis dengan berpedoman pada ketentuan berikut ini.
Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian tugas dengan pemanfaatan e-jurnal. Ho: tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemberian tugas dengan pemanfaatan
e-jurnal.
Selanjutnya penulis menentukan Fhitung atau melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan program SPSS.
1 Regression 91.882 1 91.882 35.452 .000a
Residual 88.118 34 2.592
Total 180.000 35
a. Predictors: (Constant), VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00002
Adapun ketentuan pengujian hipotesis yaitu apabila Fhitung, maka Ftabel dibandingkan Fhitung
dengan kriteria:
Fhitung> Ftabel, maka Ho di tolak dan Ha diterima, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel X dengan Y.
Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel X dengan Y.
Untuk membuktikan taraf signifikasi, dengan melihat tabel nilai “F”, di mana df= 35 untuk 5%=2.592. Karena Fhitung> Ftabel atau 91.882>2.592maka Ho di tolak dan Ha diterima. Dengan
demikian hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh positif dan signifikan antar pemberian tugas
mata kuliah literasi informasi terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/I S1 Ilmu Perpustakaan semester ganjil 2014/2015.
B.Pembahasan.
Pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.2Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik pemberian tugas merupakan salah satu metode yang banyak digunakan. Menurut Sriyono, dkk ada lima keunggulan metode
2
penanggung jawab dan sikap mandiri siswa/mahasiswa akan berkembang, apabila tugas yang diberikan itu sesuai dengan sifat individu mereka3
Mahasiswa memiliki kemampuan literasi informasi maka mereka akan mampu belajar secara mandiri, terhadap berbagai sumber informasi dan menjadi bekal dalam melaksanakan pembelajaran sepanjang hayat di era globalisasi informasi ini. Jika mahasiswa memiliki kemampuan literasi informasi, kemajuan teknologi sangat membantu mahasiswa dalam menemukan sumber-sumber informasi yang dapat membantu mereka dalam penyelesaian tugas. Salah satu sumber informasi yang dapat digunakan yaitu e-jurnal.E-jurnal merupakan salah satu sumber informasi yang yang membantu mahasiswa dalam pembelajaran dan penulisan karya ilmiah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa pengaruh pemberian tugas terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/I S1 Ilmu Perpustakaan semester ganjil 2014/2015 kuat. Hasil koefisien korelasi sebesar 0. 755, menunjukkan bahwa pemberian tugas mempunyai hubungan yang kuat dengan pemanfaatan e-jurnal.
Hasil penelitian menunjukkan data valid dan reliabel. Pengujian korelasi menunjukkan nilai r sebesar 0.714 dan nilai Fhitung sebesar 91.882 sehingga penelitian menghasilkan terdapat korelasi yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan berdasarkan nilai Fhitung yang menyatakan berkorelasi positif
(korelasi yang berjalan searah) antara variabel X dengan variabel Y.
3
terhadap berbagai sumber informasi dan menjadi bekal dalam melaksanankan pembelajaran sepanjang hayat. Kemampuan literasi mahasiswa juga dapat dilihat ketika mahasiswa mengidentifikasi, mengakses, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi sesuai kebutuhan mereka dalam penyelesaian tugas.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis menarik kesimpulan bahwa pengaruh pemberian tugas terhadap pemanfaatan e-jurnal memiliki hubungan yang kuat. Mahasiswa memanfaatkan e-jurnal dalam penyelesaian tugas mata kuliah literasi informasi. Semakin tinggi kemampuan literasi informasi maka semakin sering mahasiswa menggunakan e-jurnal dalam penyelesaian tugas.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang Pengaruh pemberian tugas mata kuliah literasi informasi terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/I S1 Ilmu Perpustakaan semester ganjil 2014/2015 dapat disimpulkan bahwa: Pemberian tugas mata kuliah literasi informasi berpengaruh terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/I S1 Ilmu Perpustakaan semester ganjil 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi Product Moment diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0. 714yang berarti pemberian tugas mempunyai hubungan yang
kuat dengan pemanfaatan e-jurnal. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai Fhitung (91.882) >Ftabel (2.592), sehingga hipotesis menyatakan “ada pengaruh pemberian tugas mata kuliah literasi informasi terhadap pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa/I S1 Ilmu Perpustakaan
semester ganjil 2014/2015” diterima. Kemampuan literasi yang dimiliki mahasiswa membantu
mereka menemukan sumber-sumber informasi elektronik dalam penyelesaian tugas mata kuliah literasi informasi.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas penulis menggunakan beberapa saran untuk pertimbangan kemajuan mendatang. Ada beberapa saran yang dapat ditulis berdasarkan penelitian ini:
penyelesaian tugas ataupun keperluan lainnya.
3. Diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas internet gratis yang telah disediakan untuk memperoleh sumber-sumber informasi elektronik
4. Dosen pengajar mata kuliah literasi informasi diharapkan dapat menambah materi praktik cara mengakses sumber informasi dalam bidang elektronik sebagai salah satu bahan ajar. 5. Diharapkan kepada perpustakaan UIN Ar-raniry untuk dapat menyediakan e-jurnal
Andi Muniarti, Pemanfaatan E-Journal dan E-Book oleh Mahasiswa di
Lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Susk Riau,
http://jurnal.upi.edu/cdid/view/1361/pemanfaatan-e-journal-dan-e-book- oleh-mah-siswadi-lingkungan-fakultas-tarbiyah-dan-keguruan-uin-susk-riau.html.
Budimansyah Dasim, Model Pembelajaran dan Penilaian, Jakarta: Balai Pustaka, 2007
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Ed. 1. Surabaya:
Kencana,2005
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustakan, 2005
Em Zul Fajri, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. [S.L]: Difa Publisher, 2008 Emzir, Metodelogi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta: Rajawali Pers,
2012
Erhan, Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Proquest Medical Library Untuk
Memenuhi Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter
Spesialis Pada Layanan Digital Perpustakaan USU,
http://researchgate.net/publication/43901920_Analisis_Pemanfaatan_Jurna l_Elektronik_Proquest_Medical_Library_Untuk_Memenuhi_Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Pada Layanan Digital _Perpustakaan_USU.
Ernawaty, “Literasi Informasi Mahasiswa Pascasarjana Unsyiah Pada UPT.
Perpustakaaan Unsyiah”(Skripsi), Banda Aceh: Program Studi Ilmu
Perpustakaan Dan Informasi, 2011
Fatria Yulita, “Evaluasi Kompetensi Literasi Informasi Pustakawan Pada UPT.
Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh”(Skripsi), Banda
H. M. Djunaidi Ghony, Petunjuk Praktis Penelitian Pendidikan. Malang: UIN Malang Press, 2009
Himma Dewiyana, Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru
dan Dunia Kerja di Era Globalisasi Informasi, Pustaka: Jurnal Studi
Perpustakaan dan Informasi, No. 1, Vol. 2, Juni 2006. http://puslit.petra.ac.id/ejournal/indexs.php/pus/artcle/download/.../17167 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2002
Ibrahim, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2003
Lasa HS, Kamus Kepustakawanan Indonesi,. Yogyakarta: Pustaka Book Publishe, 2009
Lukman Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: Gramedia