• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks pembangunan manusia pada 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara

ANALISA DAN 5.1. Gambaran Umum Sumatera Utar

5.3.3. Random Effect Model ( REM )

5.3.4.3. Dana Alokasi Khusus terhadap Indeks pembangunan manusia pada 22 Kabupaten dan Kota Propinsi Sumatera Utara

Dana alokasi khusus pada 22 kabupaten / kota di Sumatera Utara mempunyai pengaruh negatif terhad

fisiennya sebesar -0.019287 artinya apabila Dana alokasi khusus naik sebesar Rp.1.000.000, maka Indeks pembangunan manusia pada 22 kabupaten / kota di Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 19.287 ceteris paribus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dana alokasi khusus mempunyai pengaruh negatif terhadap indeks pembangunan manusia.

Hal ini disebabkan oleh karena dana alokasi khusus merupakan dana yang diperoleh daerah dari pusat dan be

tidak diperoleh daerah setiap tahunnya, sehingga efek dari

ada tidak cukup

unt i indeks pembangunan manusia pada setiap tahun anggaran. hasil regresi Random Effect Model

jukkan

yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks

bernilai angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa DAU tidak dana alokasi khusus ini

nya penerimaan daerah yang berasal dari dana alokasi khusus ini uk mempengaruh

Maka dapat diambil kesimpulan berdasarkan (REM) koefisien per daerah yaitu:

a. Kabupaten Asahan

IPM_ASAHAN=0.038343+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Asahan.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Asahan menun

angka sebesar 0.038343 yang mengandung arti bahwa rata-rata Indeks Pembagunan Manusia di Kabupaten Asahan pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Asahan menunjukkan PAD angka sebesar 0.02510

pembangunan manusia di Kabupaten Asahan pada tahun antara 2005-2008.

5. ilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Asahan menunjukkan DAK i angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa DAK t

s pembanunan manusia

a Indeks Pembagunan

i pada tahun antara 2005-2008.

berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Asahan pada tahun antara 2005-2008.

N

negatif yang bernila

idak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Asahan pada tahun antara 2005-2008.

b. Kabupaten Dairi

IPM_DAIRI = 0.026109+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indek di Kabupaten Dairi.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Dairi menunjukkan angka sebesar 0.026109 yang mengandung arti bahwa rata-rat

Manusia di Kabupaten Dairi pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Dairi menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Dair

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Dairi menunjukkan DAU negatif yang bernilai angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa DAU tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Dairi pada tahun antara 2005-2008.

dom Effect Model Kabupaten Dairi menunjukkan DAK

K tidak h terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Dairi pada

8+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-anusia di Kabupaten Deli Serdang pada tahun antara 2005-2008. 5. Nilai konstanta pada Ran

negatif angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa DA berpengaru

tahun antara 2005-2008. c. Kabupaten Deli Serdang IPM_DELISERDANG=0.02311 0.019287DAK

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Deli Serdang.

2. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten Deli Serdang menunjukkan angka sebesar 0.023118 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan m

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Deli Serdang menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata

indeks pembangunan manusia di Kabupaten Deli Serdang pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Deli Serdang menunjukkan DAU negatif yang bernilai angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa DAU tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Deli Serdang pada tahun antara 2005-2008.

pada Random Effect Model Kabupaten Deli Serdang

bangunan manusia di Kabupaten

indeks pembangunan

ngunan 5. Nilai konstanta

menunjukkan DAK negatif angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa DAK tidak berpengaruh terhadap indeks pem

Deli Serdang pada tahun antara 2005-2008. d. Kabupaten Karo

IPM_KARO = 0.030634+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap manusia di Kabupaten Karo.

2. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten Karo menunjukkan angka sebesar 0.030634 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pemba

2510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks

paten Karo pada tahun

Serdang nilai negatif yang menunjukkan angka sebesar 0.19287

uh terhadap indeks pembangunan

asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan

menunjukkan angka sebesar 0.024405 yang mengandung arti bahwa rata-rata 3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Karo menunjukkan angka

PAD sebesar 0.0

pembangunan manusia di Kabupaten Karo pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Karo menunjukkan DAU bernilai negatif angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa DAU tidak berpegaruh terhadap rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabu

antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Deli menunjukkan DAK ber

yang mengandung arti DAK tidak berpengar

manusia di Kabupaten Karo pada tahun antara 2005-2008. e. Kabupaten Labuhan Batu

IPM_LABUHANBATU=0.024405+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Pendapatan

manusia di Kabupaten Labuhan Batu.

indeks pembangunan manusia di Kabupaten Labuhan Batu pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Labuhan Batu menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Labuhan Batu pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Labuhan Batu menunjukkan DAU negatif yang menunjukkan angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa DAU tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Labuhan Batu pada tahun antara 2005-2008.

pada Random Effect Model Kabupaten Labuhan Batu

ruh terhadap indeks pembangunan

di Kabupaten Langkat. 5. Nilai konstanta

menunjukkan DAK negatif yang menunjukkan nilai sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa DAK tidak berpenag

manusia di Kabupaten Labuhan Batu pada tahun antara 2005-2008. f. Kabupaten Langkat

IPM_LANGKAT= 0.001435+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

2. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten Langkat menunjukkan angka sebesar 0.001435 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Langkat pada tahun antara 2005-2008.

abupaten Langkat menunjukkan DAU negatif

Effect Model Kabupaten Langkat menunjukkan

0.19287 yang mengandung arti bahwa DAK tidak at

IP 5+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

1

di Kabupaten Mandailing Natal.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Langkat menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Langkat pada tahun antara 2005-2008. 4. Nilai Random Effect Model K

yang bernilai angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa DAU tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Langkat pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random DAK negatif angka sebesar

berpengatuh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Langk pada tahun antara 2005-2008.

g. Kabupaten Mandailing Natal M_MADINA=0.001435+0.45206

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

2

n angka sebesar 0.001435 yang mengandung arti bahwa rata-rata

n angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata

633 yang mengandung arti bahwa

19287 yang mengandung dak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kab

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Mandailing Natal menunjukka

indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Mandailing Natal menunjukka

indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Mandailing Natal menunjukkan DAU negatif yang menunjukkan angka sebesar 0.003

DAU tidak berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Mandailing Natal pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Mandailing Natal menunjukkan DAK negatif yang bernilai angka sebesar 0.

arti bahwa DAK ti

upaten Mandailing Natal pada tahun antara 2005-2008. h. Kabupaten Nias

2 ias menunjukkan angka

Nias menunjukkan angka

s menunjukkan DAU angka sebesar

Nias menunjukkan DAK yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Samosir.

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Nias.

. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten N

sebesar 0.065300 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Nias pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten

PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Nias pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Nia

0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Nias pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten angka sebesar 0.19287

manusia di Kabupaten Nias pada tahun antara 2005-2008. i. Kabupaten Samosir

2. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten Samosir menunjukkan angka sebesar 0.022695 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Samosir pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Samosir menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Samosir pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Samosir menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Samosir pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Samosir menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Samosir pada tahun antara 2005-2008.

j. Kabupaten Serdang Bedagai

IPM_SERGAI= 0.024364+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan angka sebesar 0.024364 yang mengandung arti bahwa rata-rata

indeks pembangunan manusia di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Serdang Bedagai menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun antara 2005-2008.

k. Kabupaten Simalungun

IPM_SIMALUNGUN=0.019368+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Simalungun.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Simalungun menunjukkan angka sebesar 0.019368 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Simalungun pada tahun antara 2005-2008. 3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Simalungun menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Simalungun pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Simalungun menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Simalungun pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai Konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Simalungun menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Simalungun pada tahun antara 2005-2008.

l. Kabupaten Tapanuli Selatan

IPM_TAPSEL= 0.011708+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1.Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Selatan.

2. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan angka sebesar 0.011708 yang mengandung arti bahwa rata-rata

indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Selatan menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun antara 2005-2008.

m. Kabupaten Tapanuli Tengah

KK_TAPTENG= 0.054469+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan angka sebesar 0.054469 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Tengah menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun antara 2005-2008.

n. Kabupaten Tapanuli Utara

KK_TAPUT= 0.054469+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Nilai konstanta pada random effect model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan angka sebesar 0.054469 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun antara 2005-2008. 3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun antara 2005-2008.

o. Kabupaten Toba Samosir

IPM_TOBASA= 0.038573+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Toba Samosir.

2. Nilai kontansta pada Random Effect Model Kabupaten Toba Samosir menunjukkan angka sebesar 0.038573 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Toba Samosir pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Toba Samosir pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Toba Samosir pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Toba Samosir pada tahun antara 2005-2008.

p. Kotamadya Binjai

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kotamadya Binjai.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Binjai menunjukkan angka sebesar 0.020765 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Binjai pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Binjai menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Binjai pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kabupaten Binjai menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Binjai pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kabupaten Binjai menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Binjai pada tahun antara 2005-2008.

q. Kotamadya Medan

IPM_MEDAN=0.753700+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah dan berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kotamadya Medan.

2. Nilai konstanta pada random effect model Kotamadya Medan menunjukkan angka sebesar 0.753700 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Medan pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Medan menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Medan pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kotamadya Medan menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Medan pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Medan menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Medan pada tahun antara 2005-2008.

r. Kotamadya Padang Sidempuan

IPM_PADANGSIDEMPUAN=0.018600+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kotamadya Padang Sidempuan.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Padang Sidempuan menunjukkan angka sebesar 0.018600 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Padang Sidempuan pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Padang Sidempuan menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Padang Sidempuan pada tahun antara 2005-2008. 4. Nilai Random Effect Model Kotamadya Padang Sidempuan menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Padang Sidempuan pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Padang Sidempuan menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kabupaten Padang Sidempuan pada tahun antara 2005-2008.

s. Kotamadya Pematang Siantar

IPM_PEMATANG=0.014669+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kotamadya Pematang Siantar.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Pematang Siantar menunjukkan angka sebesar 0.014669 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Pematang Siantar pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Pematang Siantar menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Pematang Siantar pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kotamadya Pematang Siantar menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Pematang Siantar pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Pematang Siantar menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Pematang Siantar pada tahun antara 2005-2008.

t. Kotamadya Sibolga

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kotamadya Sibolga.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Sibolga menunjukkan angka sebesar 0.009374 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Sibolga pada tahun antara 2005-2008.

3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Sibolga menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Pematang Siantar pada tahun antara 2005-2008.

4. Nilai Random Effect Model Kotamadya Kotamadya Sibolga menunjukkan DAU angka sebesar 0.003633 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Sibolga pada tahun antara 2005-2008.

5. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Sibolga menunjukkan DAK angka sebesar 0.19287 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Sibolga pada tahun antara 2005-2008.

u. Kotamadya Tanjung Balai

IPM_TANJUNGBALAI=0.003002+0.452065+0.02510PAD-0.003633DAU-0.019287DAK

Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap indeks pembangunan manusia di Kotamadya Tanjung Balai.

2. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Tanjung Balai menunjukkan angka sebesar 0.003002 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Tanjung Balai pada tahun antara 2005-2008. 3. Nilai konstanta pada Random Effect Model Kotamadya Tanjung Balai menunjukkan angka PAD sebesar 0.02510 yang mengandung arti bahwa rata-rata indeks pembangunan manusia di Kotamadya Tanjung Balai pada tahun antara

Dokumen terkait