• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada para pegawai di lingkungan Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung.

3.2 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.2.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel bebas(Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja dan motivasi

2. Variabel terikat(Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah produktivitas pegawai.

3.2.2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap

indikator-34

indikator yang membentuknya. Defenisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4. Defenisi Operasional penelitian

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Penilaian kinerja

(X1)

Hasibuan (2001: 67)

Merupakan salah satu bentuk kebijakan manajemen instansi untuk terus merevisi sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara membandingkan hasil kerja para pegawai dengan deskripsi

pekerjaan yang telah ditetapkan, dan membandingkan hasil kerja yang ada dengan harapan-harapan dari atasan. Biasanya kegiatan ini dilakukan dalam suatu periode tertentu 1. Kesetiaan 2. Kejujuran 3. Kepemimpinan 4. Kerjasama 5. Loyalitas 6. Dedikasi dan partisipasi pegawai

Skala Likert merupakan respon terhadap sejumlah pertanyaan yang

berkaitan dengan variabel tertentu untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan penyataan pada lima skala titik

(STS,TS,N,S,ST). (Sekaran,2006: 133) Motivasi (X2) Maslow dalam Robbins (2009: 167)

Suatu kebutuhan yang muncul dari dalam diri seseorang pegawai yang dipengaruhi faktor internal maupun

eksternal untuk melalukan pekerjaan dengan baik di instansi 1. Kebutuhan fisiologis 2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan 3. Kebutuhan sosial 4. Kebutuhan penghargaan 5. Kebutuhan aktualisasi diri Produktivitas pegawai (Y) Simamora (2004: 612) Produktivitas adalah perbandingan antara

output(hasil) dengan

input(masukan). Jika Produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu-bahan-tenaga) dan sisitem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya.

1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Ketepatan waktu

35

3.3 Jenis Penelitian

Menurut Oei (2010: 98), ada tiga jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori, penelitian deskriptif, dan penelitian kausal. Sehingga jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti tergantung pada informasi yang akan dicari dalam riset SDM. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian eksploratorif

Penelitian eksploratori merupakan desain penelitian yang tujuan utamanya memperoleh pandangan mendalam dan menyeluruh tentang masalah manajemen SDM yang sebenarnya, atau peneliti hanya sekedar untuk mengetahui permasalahan awalatau ada tidaknya masalah yang ada di dalam SDM.

2. Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan desain penelitian yang tujuan utamanya menggambarkan sesuatu, jenis penelitian ini biasanya lanjutan dari penelitian eksploratori.

3. Penelitian kausal

Penelitian kausal merupakan desain penelitian yang tujuan utamanya membuktikan hubungan sebab-akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen, sedangkan variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen.

Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kausal yang membuktikan hubungan sebab-akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi.

36

3.4. Sumber Data

1. Data primer adalah informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel penelitian yang diteliti (Sekaran, 2006: 79). Berdasarkan sifatnya, data primer dibagi menjadi dua macam, yaitu :

a. Data kualitatif

Bersifat tidak terstruktur sehingga variasi data dari sumbernya mungkin sangat beragam, hal ini disebabkan karena para pegawai yang terlibat dalam penelitian diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat. Data ini diperoleh langsung dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung. Seperti gambaran umum dan struktur organisasi instansi, hasil kuesioner, dan informasi-informasi lainnya yang menunjang penelitian ini.

b. Data kuantitatif

Bersifat terstruktur sehingga mudah dibaca peneliti. Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung berupa angka-angka yang diperoleh langsung dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung. Seperti jumlah pegawai, absensi pegawai, dan data-data lainnya yang menunjang penelitian ini.

2. Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber yang telah ada atau dari penelitian sebelumnya, seperti dari web, internet, catatan atau dokumentasi instansi, dan studi kepustakaan terkait dengan topik penelitian. Data sekunder dibagi menjadi 2, yaitu :

37

a. Data internal, yaitu data yang sifatnya intern atau dari dalam instansi yang bersangkutan.

b. Data eksternal, yaitu data yang sifatnya eksternal atau data yang telah disediakan oleh pihak tertentu di luar instansi

3.5. Populasi

Menurut Suharsimi (2005: 58), apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika terdapat lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah seluruh pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung. Sebanyak 88 orang yang diambil seluruhnya sebagai penelitian populasi, guna mengetahui pengaruh penilaian kinerja dan motivasi terhadap produktivitas pegawai.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam skripsi. Ada tiga metode pengumpulan data yang utama dalam sebuah penelitian Sekaran (2006: 98),yaitu: kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Kuesioner(questionnaires)adalah daftar pertanyaan tertulis yang dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden. Menggunakan alternatif jawaban yang sama untuk berbagai macam pertanyaan membuat responden dapat

38

relatif singkat. Penyebaran kuesioner ini merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien, karena kuesioner dapat dibagikan langsung, disuratkan, ataupun disebarkan melalui email kepada responden.Pengukuran kuesioner pada penelitian ini menggunakan Skala Likert, yang mana skor yang diberikan pada setiap

jawaban responden adalah :

a. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5 b. Jawaban Setuju (S) diberi skor 4

c. Jawaban Netral (N) diberi skor 3

d. Jawaban Tidak Setuju (ST) diberi skor 2

e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

3.8. Uji Instrumen Penelitian 3.8.1.Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2007: 68) uji Validitas adalah untuk mengetahui instrumen benar-benar mengukur hal yang ingin diukur. Uji validitas alat pengumpul data (kuisioner) dilakukan dengan menggunakan menggunakan analisis faktor yaitu alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set indikator saja, tanpa kehilangan informasi yang berarti. Analisis faktor digunakan untuk penelitian awal di mana faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel belum

diidentifikasikan secara baik (explanatory research). Selain itu, analisis faktor juga dapat digunakan untuk menguji validitas suatu rangkaian kuesioner. Sebagai gambaran, jika suatu indikator tidak mengelompok kepada variabelnya, tetapi malah mengelompok ke variabel yang lain, berarti indikator tersebut tidak valid.

39

Adapun dalam penelitian semua indikator dikatakan valid jika KMO> 0,5, antiimage> 0,5,communlaities> 0,5 danfactor loading> 0,5.

3.8.2.Uji reliabilitas

Reabilitas adalah suatu alat ukur untuk mengetahui sejauhmana alat ukur dapat diandalkan secara konsisten. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila alat ukur memberikan hasil yang sama atau tidak berubah-ubah sekalipun pengukuran dilakukan berulang-ulang. Penghitungan reliabilitas dilakukan

denganmenggunakan program statistik SPSS dan uji reliabilitas menggunakan teknik pengukuranChronbach Alpha,hasil pengujian dapat dikatakan

reliabelapabilaChronbach Aplha> 0.6 yaitu:

Keterangan:

Rii = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan ∑ = Jumlah varian butir

= Varian total

3.9.Analisis Data

3.9.1.Analisis Data Kuantitatif

Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui pengaruh penilaian kinerja dan motivasi terhadap produktivitas pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung. Dengan menggunakan rumus analisis regresi linier berganda:

40 Y= et Y= + et Y= + et Dimana: Y : Produktivitas pegawai X1 : Penilaian kinerja X2 : Motivasi : Konstanta : Koefisien X1 : Koefisien X2 et :Error Term

3.9.2.Analisis Data Kualitatif

Analisis ini dilakukan menggunakan data yang bersumber dari objek penelitian yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dan menggunakan teori manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan topik penelitian ini.

3.10.Uji Hipotesis 3.10.1.Uji F (Simultan)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh signifikansi antara variabel independen dan variabel dependen secara bersama-sama, dikatakan berpengaruh signifikan apabila nilai sig < a. Uji F dapat dicari dengan rumus:

41

Keterangan:

: Koefisien determinasi n : Jumlah data

k : Jumlah variabel independen

Hasil uji F dapat dilihat padaOutput ANNOVAdari hasil analisis regresi berganda. Dengan kriteria pengujian dilakukan dengan membandingkan

dan :

a. Jika < maka Ho diterima, Ha ditolak = tidak ada pengaruh signifikan.

b. Jika > maka Ho ditolak, Ha diterima = ada pengaruh signifikan. (Sugiyono, 2005: 218).

3.10.2.Uji t (parsial)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dikatakan berpengaruh signifikan apabila sig < a. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kenyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika thitung> ttabel(0,05), maka Ha diterima, Ho ditolak 2. Jika thitung< ttabel(0,05), maka Ha diterima, Ho diterima Nilai t dapat dihitung dengan rumus berikut:

Keterangan:

b : Koefisien regresi variabel independen

96

BAB V

Dokumen terkait