• Tidak ada hasil yang ditemukan

20

kota, senang membeli barang mahal yang disenangi, serta selalu ingin menjadi pusat perhatian.33 Lingkungan pergaulan yang luas dan bebas membuat keterpengaruhan seorang individu tidak dapat terkontrol sehingga yang dipikirkan hanyalah bagaimana bisa diakui oleh lingkungannya.

Berdasarkan definisi para tokoh tersebut maka gaya hidup yang dimaksudkan adalah cara individu yang bisa dilihat dari penampakan luar, bagaimana mengekspresikan cita rasa, kebiasaan, hobi, opini dan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang atau jasa serta yang berhubungan dengan apa yang ditunjukan sebagai bentuk pengekspresian diri terhadap lingkungan. Teori ini digunakan untuk melihat aktifitas-aktifitas anggota Komunitas Jogja K-Pop Family Yogyakarta yang melakukan peran sebagai anggota komunitas dengan mengacu pada teori gaya hidup David Chaney sehingga penulis dapat menganalisis kegiatan-kegiatan yang diidentikan sebagai identitas komunitas tersebut merupakan sebuah bentuk gaya hidup.

F. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik untuk mencapai maksud, kerja sistematis untuk memudahkan pelaksanaan sebuah kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.34 Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

33Idi, Subandi. Ecstasy, Gaya Hidup: Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas

Indonesia. (Bandung: Mizan. 1997),hlm.78

21

tertentu.35Dengan demikian, metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian dengan rincian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Berdasarkan sumber data, jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang didalamnya terdapat bersifat deskriptif non statistik. Penelitian ini akan mengahasilkan data secara deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang yang dapat diamati.36 Oleh karena itu pencarian sumber data berdasarkan pada data primer dan sekunder. 2. Sumber Data

Data kualitatif merupakan data yang menunjukan kualitas atau mutu sesuatu yang baik, baik keadaan, proses, peristiwa-peristiwa atau kejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau berupa kata-kata. Bedasarkan cara pengumpulannya dapat dibagi menjadi:

a. Data Primer, merupakan data yang di peroleh dari sumber pertama atau data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung seperti hasil wawancara yang mendalam (in depth interview) dengan subyek penelitian yang dalam hal ini adalah 10 orang anggota komunitas Jogja K-Pop Family. Parameter yang

35Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 3

36 Lexy J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990),hlm. 3.

22

digunakan untuk melihat perubahan gaya hidup remaja dalam sebuah komunitas.

b. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber data kedua atau data yang telah diolah lebih lanjut atau data yang telah dikumpulkan oleh orang atau suatu lembaga lain.37 Mencakup dokumen resmi, buku-buku, hasil laporan dan sebagainya. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui buku profil komunitas Jogja K-Pop Family Yogyakarta. Selain itu, penulis juga memperoleh tambahan informasi terkait dengan aktifitas anggota komunitas melalui media sosial Facebook komunitas Jogja K-Pop Family.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pertama yang digunakan penulis dalam pengumpulan data adalah melalui observasi atau melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap pola perilaku manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang diinginkan.38 Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

37Eko Putro Widiyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian,hlm.22-23 38Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 197

23 a. Interview/Wawancara

Wawancara dalam penelitian kualitatif menurut Denzim dan Lincoln adalah percakapan, seni bertanya dan mendengar.39 Wawancara juga dapat diartikan sebagai proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara dengan responden dengan tujuan memperoleh informasi yang dibutuhkan. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara terstruktur dengan 10 orang anggota komunitas dengan subyek atau informan dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut: (1) anggota komunitas Jogja K-Pop Family sekaligus sebagai pengurus; (2) anggota komunitas yang menyukai drama Korea (3) diutamakan yang mengalami perubahan gaya hidup sehari-hari.

b. Observasi

Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.40 Model observasi yang digunakan adalah metode observasi non partisipanyaitupenulis tidak turut ambil bagian dalam kegiatan atau tidak terlibat secara langsung dalam aktifitas orang-orang yang diteliti mengingat objek penelitian tidak melakukan aktifitas terkait secara langsung secara continue, tidak

39Moh Soehadha, Metode Penelitian Sosisologi Agama (Kualitatif), (Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008),hlm.94.

40Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007),hlm.106.

24

terikat waktu dan tidak pasti.41Bagian yang terpenting dalam melakukan observasi adalah memasuki lokasi penelitian, walaupun penulis memasuki lokasi penelitian yaitu di tempat diadakannya observasi, tetapi dalam hal ini penulis bukan merupakan bagian dari anggota komunitas dan bukan penggemar Korean Pop.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian sosial. Pada intinya dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data sejarah dari permasalahan penelitian.42Dalam penelitian ini, dokumentasi didapatkan dalam bentuk tulisan dan gambar yaitu gambar-gambar yang di dapat dari aktifitas seperti event gathering dan dance cover yang diadakan oleh komunitas. 4. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data dari penelitian, penulis menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis deskriptif merupakan teknik analisis data yang dilakukan dalam rangka mencapai pemahaman terhadap sebuah fokus kajian yang kompleks dengan memisahkan tiap-tiap adegan atau proses dari kejadian sosial atau kebudayaan yang diteliti.43

41Nasution S, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),hlm.107.

42Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan

Kualitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2001),hlm.152.

25

Dokumen terkait