Metode merupakan unsur yang memegang peran penting dalam suatu penelitian, karena metode dapat memberikan arah tentang cara pelaksanaan penelitian sehingga hasil penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kualitatif yang bersumber dari data-data kualitatif. Penelitian ini juga bisa disebut dengan penelitian deskriptif kualitatif (qualitative
research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
19
H.M. Zein,Methodolohgi Pengajaran Agama Islam, (Yogyakarta : AK Group, 1995), hal. 187.
sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok.20 Maka dalam penelitian skripsi ini ditujukan untuk menganalisis peran guru dalam pengembangan ranah afektif pembelajaran fiqih kelas XI MAN Kandangan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologis, karena penelitian ini terkait dengan peran atau fungsi.
2. Metode Penentuan Subyek
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh, yang mana subyek tersebut dapat berupa manusia atau apa saja yang menjadi sumber penelitian.
Adapun dalam penelitian ini yang menjadi subyek atau informan yang sesuai dengan pokok masalah penelitian adalah :
1. Guru Fiqih = 2 orang 2. Siswa-Siswi = 175 orang
Sedangkan yang menjadi subyek sekunder untuk mendapatkan sumber data yang sekunder semisal tentang gambaran umum madrasah/sekolah, yakni :
1. Kepala Sekolah 2. Tata Usaha 3. Waka Kurikulum 3. Metode Pengumpulan Data
20
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007), cet III, Hal. 72.
Data adalah segala keterangan atau informasi mengenai hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain :
a. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap gejala atau fenomena-fenomena yang diteliti dengan menggunakan panca indera (penglihatan dan pendengaran).21 Metode Observasi ini digunakan untuk mengamati peran guru dalam pengembangan ranah afektif siswa oleh guru fiqih dan seperti apa hasil yang diperoleh dari peran guru fiqih sebagai motivator untuk mengembangkan ranah afektif siswa kelas XI di MAN Kandangan.
b. MetodeInterview (Wawancara)
Interview merupakan salah satu metode pengumpulan data
dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data (Pewawancara) dengan sumber data (responden).22 Metode ini digunakan untuk mencari data tentang bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh guru fiqih dalam pengembangan ranah afektif siswa, dengan sumber terdiri dari sesama guru (teman dekat guru fiqih) serta siswa kelas XI.
21
I Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis, (Yogyakarta : CV Andi Offset, 2006), hal. 37.
22
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran fiqih dan pengembangan ranah afektif, bagaimana guru menetapkan tujuan pembelajaran fiqih, materi atau bahan pelajaran fiqih, metode dan pendekatan, tentang jumlah siswa, jumlah guru, kurikulum, dan segala hal yang menyangkut gambaran umum Madrasah Aliyah Negeri Kandangan Kediri. d. Metode Angket
Alat ini berupa sejumlah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responding). Metode ini digunakan untuk mengetahui ranah afektif mata pelajaran fiqih siswa yang dilaksanakan di MAN Kandangan kediri. Pertimbangan penulis yang mendasari penelitian ini menggunakan angket, karena untuk lebih menjelaskan dan memperkuat perolehan data yang penulis teliti pada masalah ranah afektif siswanya. Selain itu angket sebagai pengumpul data memiliki dasar-dasar seperti :
1) Subyek adalah orang yang tahu tentang dirinya sendiri.
2) Apa yang dikemukakan oleh responden kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
3) Interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan yang dimaksud dengan peneliti.23
Dengan mengacu pada teknik sampling yang dikemukakan oleh DR. Suharsimi Arikunto :
Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil diantara 10-15% atau 20-25% atau lebih.24 Mengingat siswa-siswi kelas XI yang menjadi obyek penelitian penulis berjumlah 175 siswa, maka untuk memudahkan diambil sample. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik random sampling dengan besar 20 %, dengan demikian diperoleh sample sebanyak 35 siswa.pengumpulan data melalui angket ini untuk mencari data dari siswa yang nantinya akan diolah menjadi data deskriptif kualitatif.
4. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data yang sudah diperoleh peneliti menggunakan cara non statistic untuk data yang bersifat kualitatif, yakni metode induktif dan metode deduktif. Metode induktif adalah suatu cara yang berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa yang konkrit, kemudian peristiwa yang khusus tersebut itu di tarik
23
Sutrisno Hadi,Metodologi Research, hal. 75.
24
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, (Jakarta : Rineka Cipta, 1992), hal. 27.
kesimpulan yang bersifat umum.25 Sedangkan metode deduktif adalah pola pikir yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mengumpulkan fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah yang dibutuhkan, dari masalah yang bersifat umum untuk mencapai kesimpulan yang bersifat khusus.
Adapun analisa kuantitatif penulis hanya menggunakannya untuk menganalisa hasil angket menggunakan rumus :
f
P = x 100% N
Keterangan :
P = Angka Persentase
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Jumlah siswa atau siswi
100% = Bilangan Konstan26
yang kemudian ditarik kesimpulan melalui analisa deskriptif kualitatif. 5. Uji keabsahan Data
Sedangkan untuk mengetahui keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data.27 Dalam penelitian ini
25
Sutrisno Hadi,Metodologi Research II, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1984), hal. 36.
26
Anas Sudijono,Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Rajawali Pres, 1991), hal. 41.
27
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 330.
untuk me-recheck temuan yang ada di lapangan dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber dan metode. Untuk itu peneliti dapat melakukannya dengan jalan :
a. Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan b. Mengecek dengan berbagai sumber data
c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.28