• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 :3). Untuk melakukan penelitian ini diperlukan metode penelitian yang tersusun secara sistematis, dengan tujuan agar data yang diperoleh valid, sehingga penelitian layak untuk diuji kebenarannya.

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Ditinjau dari objeknya jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan statistik atau

kuantitatif lainnya. Penelitian kualitatif adalah :”penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain” (Lexy J. Moleong, 2008:6).

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi strategi. Strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung, observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-teknik perlengkapan seperti foto, rekaman, dan lain-lain (Zuriah, 2009 :95).

12

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrument sekaligus pengumpul data. Peneliti datang dan secara langsung berinteraksi di tengah-tengah objek penelitian dan melakukan pengamatan, wawancara mendalam dan aktivitas-aktivitas lainnya demi memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Peneliti turun langsung ke kancah penelitian, tanpa mewakilkan pada orang lain, agar kegiatan yang berkaitan dalam menggali, mengidentifikasi data informasi dan fenomena yang muncul di lapangan dapat diperoleh secara akurat.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sesuai judul penelitian, lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Masyhudiyah Blater Jimbaran Kabupaten Semarang pada bulan September tahun 2014 sampai dengan selesai. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut ; SMP Al-Mas’udiyyah terletak di lokasi pedesaan yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam serta seyayasan dan selokasi dengan pondok pesantren Al-Mas’udiyyah.

4. Sumber Data

Sebelum penelitian dilaksanakan, maka perlu ditentukan sumber data yaitu subjek dari mana data diperoleh, sehingga peneliti memperoleh sumber data yang dipandang paling mengetahui dan berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

Sumber data terdiri dari dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang berasla dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya responden yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data (Umi Narimawati, 2008 :98). Sedagkan menurut Sugiono (2008:402)

13

data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data.

Responden adalah orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan-pertanyaan tertulis maupun lisan (Arikunto, 2010: 107). Sedangkan informan adalah orang yang menjadi sumber data dalam penelitian (Alwi, 2007 : 794).

Adapun yang menjadi responden atau informan dalam penelitian ini adalah :

a. Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Al-Mas’udiyyah Bandungan, Kab.

Semarang

b. Siswa-siswa Al-Mas’udiyyah Bandungan, Kab. Semarang

Sumber lain yang bisa dijadikan referensi seperti dokumen-dokumen maupun surat-surat penting.

5.Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2010 :30).

Dalam teknik ini peneliti melakukan pengamatan-pengamatan terhadap gejala-gejala subjek yang diteliti antara lain kegiatan-kegiatan dan fasilitas yang tersedia dalam rangka menunjang proses pembentukan pribadi muslim siswa.

14

Peneliti yang menjadi kepentingannya pengumpulan data/ informasi. 2) Observasi terus terang/ dan tersamar

Untuk observasi terus terang dapat berupa wawancara sedangkan yang tersamar bisa berupa pengamatan-pengamatan situasi objek penelitian. 3) Observasi tidak berstruktur

Observasi yang tidak menggunakan panduan yang telah disiapkan sebelumnya, sebab fokus observasi biasanya berkembang sewaktu kegiatan penelitian berlangsung (Faisal, 1990:78-79).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipasi dan observasi terus terang.

b. Interview (Wawancara)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua orang pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban itu

(Moleong,2007:186).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang peran guru pendidikan agama Islam (PAI), kepribadian siswa, strategi guru PAI dalam

membentuk kepribadian muslim siswa di SMP Al-Mas’udiyyah Bandungan,

Kab. Semarang.

Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara : (Arikunto,2010 :270)

1) Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang

hanya membuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreatifitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis

15

pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancara sebagai pengemudi jawaban respoden.

2) Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda v (check) pada nomor yang sesuai.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan

penyimpanan informasi dan ilmu pengetahuan, mendefinisikan dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal / variabel yang berupa catatan, transkip, buku surat kabar, majalah , prasati, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010 :274). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data peran

guru PAI dalam membentuk pribadi muslim di SMP Al-Mas’udiyyah

Bandungan, Kab. Semarang

6. Analisis Data

Analisis data proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2008 :244).

Penelitian ini akan di analisis secara kualitatif untuk mengolah data dari lapangan :

16

Proses analisis data dimulai dari menelaah seluruh data yang diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik, seperti wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi yang diperoleh dari penelitian.

b. Reduksi data

Dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga dalam penelitian ini.

c. Penyajian data

Dengan menggambarkan fenomena-fenomena atau keadaan sesuai dengan data yang telah di reduksi terlebih dahulu.

d. Kesimpulan

Yaitu permasalahan peneliti yang menjadi pokok pemikiran terhadap apa yang akan diteliti.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber data. Trianggulasi meruapakan sumber data untuk mengecek data yang telah dikemukakan. Selain itu, trianggulasi data adalah upaya untuk mengecek kebenarannya data tertentu dengan data adalah upaya untuk mengecek kebenarannya data tertentu dengan data yang diperoleh dari sumber lain (Moleong, 2011:330).

Pendapat tersebut mengandung makna bahwa dengan menggunakan metode trianggulasi dengan mempertinggi validitas memberi kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data yang diperoleh dari sumber data pertama masih ada kekurangan agar data yang diperoleh ini semakin dapat dipercaya, maka data yang dibutuhkan tidak hanya dari satu sumber data saja tetapi berasal dari sumber-sumber

17

lain yang terkait dengan sumber penelitian. Di sisi lain trianggulasi data adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan membandingkan data hasil wawancara dan hasil pengamatan maupun dokumentasi yang diperoleh dari penelitian.

Dalam pengecekan keabsahan data, peneliti melakukan cross check dengan beberapa sumber lain yang terkait.

8. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut :

a. Tahap pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian

2) Menyusun proposal penelitian

3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing

b. Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi :

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian

3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan

c. Tahap analisa data, meliputi kegiatan :

1) Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian

2) Pengecekan keabsahan data

d. Tahap peneliti laporan penelitian

18

2) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

3) Perbaikan hasil konsultasi

4) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

5) Ujian munaqosah skripsi

Dokumen terkait