• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Perancangan program dan implementasi

METODE PENELITIAN

Pada Bab III ini akan dijabarkan tentang metode penelitian, yang terdiri dari metode pengumpulan data dan pengembangan sistem. Dalam metode pengumpulan data dilakukan studi literatur dan studi lapangan, sedangkan dalam pengembangan sistem akan dijabarkan fase-fase pembentuknya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model proses RAD, dan pada bagian akhir dari bab III ini akan dijabarkan mengenai alasan menggunakan model proses tersebut.

3.1.Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data informasi yang lengkap sebagai bahan yang bisa digunakan untuk mendukung dalam proses pembuatan skripsi sehingga menghasilkan karya ilmiah yang baik. Tahapan yang penulis lakukan sebelum menyusun skripsi ini adalah mengumpulkan data-data atau bahan materi yang diperlukan dan melakukan riset atau penelitian. Untuk mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode Studi Pustaka

Studi literatur yang penulis lakukan adalah dengan mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan materi aplikasi skripsi, antara lain stemmer, sharaf, RAD, PHP, dan lain-lain. dari berbagai jenis

90

buku, artikel, skripsi, jurnal, yang ada di perpustakaan, toko buku, internet maupun diskusi dengan para ahli. Dalam hal ini secara lengkap daftar referensi bisa dilihat di daftar pustaka.

2. Metode Studi Lapangan

Yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara mendatangi objek yang akan diteliti. Tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data secara langsung dari pihak yang berkepentingan. Teknik yang digunakan adalah dengan menyebarkan angket yang terdiri dari daftar pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa multiple choice. Pembagian daftar pertanyaan (Questionaire) dilakukan langsung ke objek penelitian secara acak (Random Sampling) yaitu kepada mahasiswi Mustawa Awwal dan tamhidi Ma‟had Dzin-Nuroin Universitas Muhammadiyah Jakarta yang merupakan mahasiswa yang sedang mempelajari Ilmu Sharaf dan bahasa Arab dari awal (pemula). Sehingga data yang penulis kumpulkan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung. Wawancara bisa dilihat di lampiran.

3.2.Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang

91

baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama.

Pada pembuatan skripsi ini penulis menggunakan metode RAD untuk pengembangan sistem, yang hanya menggunakan empat fase, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi dan fase pelaksanaan.

1. Fase Menentukan Syarat-Syarat

Pada fase ini dilakukan pendefinisian masalah, tujuan dan sasaran sistem yaitu sebagai berikut :

a. Input

Yang menjadi input pada aplikasi Tasrif Istilahi untuk belajar Ilmu Sharaf yang akan dibuat ini adalah fi’il-fi’il yang memiliki syarat termasuk fi’il tsulasi mujarrod, sohih atau tidak ada huruf ‘illahnya, dan dia termasuk fi’il aktif dimana fi’il-fi’il tersebut dibatasi yang hanya ada di dalam surat Al-Baqarah, apabila yang menjadi input adalah fi’il mudhori’ tetapi bukan termasuk fi’il shohih atau ada salah satu syarat yang tidak terpenuhi maka data tidak dapat diproses.

b. Output

Yang menjadi output dalam aplikasi yang akan dibuat ini adalah hasil pemotongan kata berimbuhan menjadi kata dasar (untuk menemukan fi’il madhi dan fi’il mudhori’ asli, kemudian menentukan kedua fi’il tersebut termasuk salah satu dari 6 pola wazan yang mana? Dan setelah itu bisa diketahui juga tashrif lengkap dari kata yang dicari.

92

Masalah yang harus dipecahkan dengan sistem ini adalah bagaimana proses pemotongan kata berimbuhan untuk menemukan kata dasar (Fi’il Madhy) dengan menggunakan algoritma stemming kemudian setelah diketahui fi’il mudhori dan fi’il madhinya maka dengan pasangan fi’il ini akan bisa ditentukan wazan mana yang sesuai. Dan yang terakhir, bisa diketahui juga tashrif lengkap dari kata tersebut.

Adapun tujuan dari sistem ini adalah merancang aplikasi pemotongan atau men-stem Fi’il untuk menemukan Fi’il Madhy dan

fi’il mudhori kemudian menentukan wazan yang sesuai serta mengetahui tashrif lengkap dari kata tersebut untuk memudahkan belajar Ilmu Sharaf yaitu belajar mengetahui perubahan kata dalam bahasa Arab. Sasaran utama dari sistem ini adalah orang-orang yang ingin mengawali belajar ilmu sharaf (pemula dalam belajar ilmu sharaf) 2. Fase Perancangan

Pada tahap ini dilakukan beberapa macam perancangan, yaitu : a. Perancangan Proses

Pada tahap ini dilakukan perancangan proses pemotongan fi’il

untuk menemukan fi’il madhy dengan menggunakan porter stemmer yang akan digambarkan secara konseptual dan secara flowchart bisa dilihat di halaman 90 pada Gambar 4. 4.

93 b. Perancangan STD

Pada tahap ini dilakukan perancangan STD, untuk menggambarkan sistem yang diusulkan secara terstruktur dan jelas sesuai dengan analisis sistem.

c. Pemodelan Data

Dalam tahap ini dibuat perancangan basis data. Perancangan basis data dimulai dengan perancangan tabel-tabel yang akan digunakan untuk pengolahan data (input data) dan kemudian basis data tersebut akan diimplementasikan ke dalam bentuk program.

Tabel-tabel yang dibuat terdiri dari 6 tabel, yaitu :

1. Tabel huruf hijaiyah (bisa dilihat di hal. 107 pada Gambar 4. 20. ). 2. Tabel madhi (bisa dilihat di hal. 109 pada Gambar 4. 21.).

3. Tabel tashrif (bisa dilihat di hal. 112 pada Gambar 4. 22.). 4. Tabel Wazan (bisa dilihat di hal. 113 pada Gambar 4. 23.). 5. Tabel gbook (bisa dilihat di hal. 114 pada Gambar 4. 24.). 6. Tabel anggota (bisa dilihat di hal. 115 pada Gambar 4. 25.). d. Perancangan Antarmuka Pemakai (user interface)

Interface tersebut dirancang untuk memberikan kemudahan pengaturan komunikasi antara pemakai dan aplikasi. Dalam perancangannya interface dirancang sedemikian rupa hingga meliputi langkah awal memasuki aplikasi, memberikan fasilitas menunjukkan

fi’il madhi dan fi’il mudhori’ yang asli dari kata yang diinputkan, memberikan informasi tentang wazan yang sesuai dengan kata yang

94

dimasukkan, serta memberikan fasilitas menampilkan tasrif lengkap dari kata yang diinputkan, selain itu sistem ini juga memberikan fasilitas informasi-informasi penting baik yang berhubungan dengan bahasa Arab, Ilmu Sharaf maupun yang berhubungan dengan aplikasi. 3. Fase Konstruksi

Pada tahap ini, dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan dengan baris-baris program. Disini penulis menggunakan bahasa pemrograman basis web yaitu php5, dan menggunakan phpMyAdmin versi 5.5.8 untuk membentuk databasenya. 4. Fase Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakuakn pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengujian white box yaitu pengujian perangkat lunak dari jalannya program. Pengujian pertama dilakukan oleh penulis sebagai pembuat aplikasi dan pengujian kedua dilakukan oleh user sebagai pengguna aplikasi.

95

Gambar 3.1 Fase-fase RAD dalam Aplikasi Stemmer 3.3.Alasan Menggunakan RAD

Dari lima macam model-model perangkat lunak yang dikemukakan oleh Roger S. Pressman, yaitu Model Sekuensial Linear, Model Prototype, Model RAD (Rapid Application Development), Model Evolusioner, Model Formal, penulis memilih model RAD sebagai metode pengembangan sistem dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Salah satu fase dalam model sekuensial adalah fase pemeliharaan (Pressman, 2002 : 38). Aplikasi yang akan dibuat ini tidak memerlukan fase pemeliharaan dalam pengimplementasiannya.

Pendefinisian masalah, maksud dan tujuan pembuatan aplikasi untuk belajar sharaf dengan

metode stemmer

Perancangan proses aplikasi, basis data, dan user interface

Aplikasiyang sudah didefinisikan diterjemahkan ke dalam bentuk kode-kode program

Pengujian aplikasi dengan menggunakan metode white box Fase Perencanaan Syarat-syarat Fase Perancangan Fase Konstruksi Fase Konstruksi

96

2. Dengan menggunakan metode RAD akan dicapai suatu sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek jika kebutuhan dapat dipahami dengan baik (Pressman, 2002 : 42).

3. Kekurangan dalam metode formal antara lain banyak memakan waktu dan mahal (Pressman, 2002 : 54). Aplikasi yang akan dibuat ini merupakan aplikasi yang sederhana dan tidak banyak memakan biaya.

4. Aplikasi ini tidak memerlukan tahapan yang panjang. Hal ini tidak sesuai dengan model spiral yang merupakan salah satu model evolusioner yang memiliki waktu yang cukup panjang dalam pengembangan software (Proboyekti, 2004 : 1).

5. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (Haryati, 2007 : 51).

6. Metode evolusioner menggunakan fase yang panjang dalam penyelesaian suatu masalah. Fase ini disebut sebagai fase pertambahan. Aplikasi tasrif istilahi pada ilmu sharaf ini merupakan aplikasi yang sederhana sehingga tidak memerlukan tahapan yang panjang.

7. Pengembangan aplikasi ini tidak memiliki fase pemeliharaan oleh karena itu penulis tidak menggunakan metode sekuensial linier.

97 3.4.Kerangka Berfikir

Dalam pembuatan aplikasi tashrif istilahi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP5 yang berbasis web, dengan tujuan agar aplikasi ini dapat diakses dengan mudah oleh user kapanpun dan dimanapun.

Aplikasi ini dibuat dengan tujuan memudahkan user yang ingin mendalami belajar Ilmu Sharaf. Bagi mereka para pemula yang ingin belajar Ilmu Sharaf aplikasi ini dapat membantu menemukan kata dasar (fi’il madhi

asli) dan juga fi’il mudhori’ asli dari kata yang diinputkan. Setelah bentuk asli tersebut diketahui, maka aplikasi akan memberikan informasi tentang wazan yang sesuai dengan kata yang diinputkan. Wazan dibatasi hanya pada 6 bab yang pertama. Penulis hanya membatasi di 6 bab yang pertama karena bentuk atau pola-pola di 6 bab pertama sama sedangkan bentuk atau pola di bab 7 – bab 35 sudah berbeda. Dan selanjutnya aplikasi akan menampilkan tasrif (perubahan kata dalam Bahasa Arab) lengkap dari kata yang diinputkan.

Kata yang diinputkan berupa fi’il (kata kerja) yang dibatasi hanya

fi’il madhi, fi’il mudhori’, dan fi’il amr yang huruf-hurufnya termasuk fi’il

tsulasi mujarrod dan fi’il shohih dimana fi’il-fi’il tersebut dibatasi hanya pada fi’il yang terdapat pada Al-Qur‟an surat Al-Baqarah.

Aplikasi ini mengharuskan user untuk login terlebih dahulu, hal ini dikarenakan untuk membedakan hak akses antara user dengan admin. Halaman-halaman yang bisa diakses user dalam aplikasi ini adalah home, belajar sharaf, help, about me, contact, dan guest.

98 Login Guest Home Help Belajar Contact About Me About Input kata Proses stemming Bentuk asli Cek DB Tampil wazan Tashrif lengkap Cek DB Ada Tidak Pesan error Logout

99 BAB IV

Dokumen terkait